My Twins [Edited]

35. Now, problem is solved

[ My twins - Park jisung ]

Aku berjalan dengan lesu dikoridor dan melewati beberapa kelas. Bisikan orang-orang, kini sudah terdengar biasa ditelingaku.

Mereka mungkin sudah mencap bahwa aku adalah orang yang sering membully. Padahal, mereka semua tidak tahu, bahwa disini aku lah korbannya.

Diriku menghela nafas pelan, saat hendak masuk ke kelas.

Begitu aku masuk, kelas yang tadinya ribut, mendadak menjadi hening. Dan sedetik kemudian, mereka mulai berbisik-bisik.

Berusaha tidak memperdulikan mereka, aku berjalan lebih cepat dan segera duduk ditempat dudukku.

Sulit memang, tapi, aku harus bisa menerima semua ini dan harus terbiasa.

Aku mengalihkan pandanganku ke samping, ketika aku merasakan ada yang menyentuh pundakku.

Lami menepuk pundakku pelan, seraya tersenyum, seolah-olah menyuruhku untuk bersabar. Aku pun membalas senyumannya, lalu menganggukan kepalaku.

Tak lama setelah itu, bu seulgi datang ke kelas, dan membuat semua orang dikelas merasa terkejut. Masalahnya, hari ini tidak ada pelajaran matematika.

"Anak-anak, hari ini ada pengumuman dari kepala sekolah. Makanya, saya sengaja datang kesini, untuk menjelaskan lebih rinci lagi tentang pengumuman yang akan beliau sampaikan." bu seulgi memberi jeda, "Jadi, tolong perhatikan secara baik-baik." lanjutnya.

Bu seulgi menyalakan monitor dikelasku dengan remot yang ia pegang. Sedetik kemudian, muncullah wajah kepala sekolah.

Melihat wajahnya, aku jadi ingin memukulnya.

Semua orang terkejut sekaligus bingung saat layar monitor tersebut tiba-tiba saja berwarna biru dan menimbulkan suara yang gemuruh.

"Maaf anak-anak, sepertinya ada kesalahan." ucap bu seulgi.

"Lo pasti bingung kan, kenapa gue sama mereka?"

Aku mematung, begitu monitor tersebut menampilkan sebuah video, yang dimana video tersebut adalah kejadian kemarin.

Tunggu, bagaimana bisa ini terjadi. itu artinya, kemarin ada yang merekam kejadian itu.

"Gue udah dibully sama ryujin, tapi sekarang, gue malah sama mereka, itu yang lo pikirin?"

"Mana mungkin gue ngebully sahabat gue sendiri."