My Twins [Edited]

26. Why

[ My twins - Park jisung ]

Ucapan jisung tadi masih terngiang-ngiang di kepala gadis itu. Banyak juga pertanyaan yang muncul di kepala gadis itu sekarang.

Dirinya tidak tahu dan tidak mengerti sedikit pun dengan apa yang di ucapkan jisung.

"Nih."

Lamunan gadis itu seketika buyar begitu jisung datang dan memberikan ice cream rasa coklat kesukaannya.

Gadis itu menatap jisung yang sedang memakan ice cream layaknya anak kecil.

"Apa?" tanya jisung seraya menatap bingung ke arah gadis itu.

Sedangkan gadis itu, dirinya hanya menggelengkan kepalanya dan kembali mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Abis ini kita keliling di taman ini ya?" ujar jisung,

"Sekalian juga ada yang mau jisung omongin." lanjutnya.

Gadis itu menolehkan kepalanya ke arah jisung dan menatapnya dengan heran.

"Apa?" tanya gadis itu.

"Nanti aja." jawab jisung seraya terseyum.

"Ck, kakak tuh heran sama kamu." ucap gadis itu,

"Heran kenapa?"

"Kenapa sih kamu kayaknya suka banget bikin kakak kesel, ngeselin deh." ujar gadis itu.

"Ini yang terakhir kalinya deh kak, janji." balas jisung.

"Halah, besok besok juga tetep ngeselin kaya gini pasti." cibir gadis itu.

Sedangkan jisung hanya tertawa miris mendengar ucapan gadis itu.

"Engga kak, ini yang terakhir." ucap jisung seraya menatap gadis itu dengan serius.

"Pasti nanti bakal ada orang yang gantiin jisung." lanjutnya seraya tersenyum dengan tulus ke arah gadis itu.

Gadis itu mengernyitkan keningnya bingung. "Hah? Maksud kamu apa?" Tanyanya.

"Apa ya?" tanya jisung balik dengan wajah tengilnya.

"Ngeselin!" ujar gadis itu sambil mendorong pundak jisung pelan.

"Emang." balas jisung.

Gadis itu hanya mengerucutkan bibirnya seraya menatap ke arah lain.

"Udah selesai kan makan ice creamnya?" tanya jisung, sedangkan gadis itu hanya diam.

Jisung kemudian bangkit berdiri, tangannya pun terulur untuk menarik tangan gadis itu agar dia pun ikut berdiri.
"Mau kemana sih?" tanya gadis itu dengan nada kesal.