My Twins [Edited]

O4. Digodain

[ My twins - Park jisung ]

"Lah, itu kan cewe yang tadi." laki-laki yang memiliki kulit eksotis itu angkat bicara.

"Lo bilang apa tadi? Kakak? Maksudnya?" tanya laki-laki yang memakai hoodie berkarakter moomin.

"Kembaran gue," jawab jisung,

"Hah?!"

"Anjir hyung! Lo teriak di kuping gue!" protes chenle kesal,

"Kembaran lo yang di indonesia itu?" Kini, laki-laki berhidung mancung yang bertanya.

"Iya, dia pindah kesini kemarin lusa." jawab jisung dan diangguki oleh laki-laki berhidung mancung itu.

"Jen, kok lo gak kaget?" laki-laki berkulit eksotis kembali angkat bicara, tapi kali ini ia bertanya kepada laki-laki berhidung mancung.

"Yeu, lo kan tau chan, dia mah liat hantu juga gak kaget." kini, laki-laki yang berada disamping chenle yang menjawab.

"Dasar, manusia es!" Umpatnya, dan sedetik kemudian ia dihadiahi tatapan tajam oleh orang yang ia sebut 'manusia es' itu.

"eits! Awas itu matanya keluar!" ujar chenle,

Jisung secara tiba-tiba menarik lengan gadis itu dan membawanya untuk duduk bergabung bersama mereka.

"Udah udah, kalian tuh berisik mulu, gak malu apa diliatin dia," ujar laki-laki berhoodie moomin sambil menunjuk gadis itu. Hal ini membuat gadis itu agak menundukan kepalanya karena malu.

"Hehe, maaf ya, kita emang gini, btw namanya siapa?" tanya salah satu dari mereka,

"Anjir, ngegas!" pekik laki-laki berkulit eksotis,

"Namanya (Y/n)." jawab jisung.

"Gue nanya ke dia bege, bukan lo!" laki-laki yang tadi bertanya kini protes.

"Yakan gue ngewakilin, hyung!" balas jisung tak mau kalah.

"Namanya cantik, apalagi orangnya, hehe." laki-laki eksotis itu kembali berujar. Gadis itu kembali menundukan kepalanya karena malu.

"Buseet," pekik chenle,

"Malu-maluin lo!" ujar laki-laki berhoodie moomin.

"Maaf ya, mereka emang gitu, tolong maklumi aja." lanjutnya, dan tak lupa ia memberikan senyuman manisnya.

"Iya, gak apa apa." gadis itu akhirnya bersuara.