Author playlist : Yoyo Sham - The Light Runner
***
Dilarang menjiplak, menyalin, mengklaim dan mempublikasikan cerita-cerita milik saya di tempat lain tanpa seizin dan sepengetahuan saya. Yang bandel saya kutuk ngejomblo seumur hidup! Thx!
Maaf untuk typo(s) yang nyempil di sana-sini.
Happy reading!
***
Bab 1.
Yong masih menekuk kening dalam saat Gui mengetuk pintu lalu melangkah masuk ke dalam kamar Yong. Putra sulung mendiang Raja Jian Guo itu mengambil tempat di seberang meja adik keenamnya, lalu menyeduh teh ke dalam cawan untuk dirinya sendiri.
"Besok aku ingin kau pergi ke kediaman Jenderal Fang," kata Gui, memutus keheningan berat yang menggantung dalam ruangan berpenerangan lentera itu. Ia mengabaikan ekspresi keberatan Yong dan kembali bicara, "Jemput Chunhua dan bawa dia ke Kediaman Huan."
Yong mengusap wajah kasar. "Kenapa harus aku?" tanyanya. Ada nada kesal terselip dalam suara pria itu saat mengatakannya. Sebuah keheningan panjang kembali tercipta, Yong menunggu jawaban Jian Gui, tapi jawaban itu tidak kunjung datang hingga ia kembali bertanya, "Kenapa tidak meminta Kakak Renshu atau Lei untuk menjemput wanita itu?"
Jian Gui tidak menjawab, dengan tenang ia menghabiskan teh miliknya lalu meletakkan cawan kosong di atas meja. Tatapan tajam sang putra mahkota membuat nyali Yong menciut. Setelah berdeham pelan, Yong berkata, "Kenapa harus aku?" tanyanya, dengan nada lebih rendah.
Yong menjeda untuk melepas napas yang sedari tadi ditahannya. Tatapan tajam kakak pertamanya selalu mampu membuat Yong mati kutu. "Aku tidak suka wanita itu—"
"Kita memiliki hutang budi pada Jenderal Fang," potong Yong dengan nada tenang dan ekspresi datar. "Yang diminta Nyonya Fang tidak terlalu sulit, dia hanya menginginkan putrinya tinggal di Kediaman Huan untuk memulihkan diri. Saat ini Nona Chunhua masih terlihat takut setiap kali melihat prajurit istana. Penyekapan yang dilakukan Raja Shoushan meninggalkan ketakutan tersendiri untuknya."
Jian Gui menjeda, menggelengkan kepala saat melihat kekeraskepalaan pada ekspresi Yong. "Aku hanya memintamu untuk mengantar Nona Chunhua ke Kediaman Huan. Apa tugas itu terlalu berat untukmu?"
Sebenarnya tugas itu tidak berat, tapi Yong memiliki banyak pertimbangan untuk menolak mengantar Chunhua ke Kediaman Huan. "Kak, sebentar lagi Kakak Niu akan pulang. Bagaimana bisa kau menempatkan Chunhua yang tengah syok berat bersama Kakak Niu? Apa kau lupa jika wanita itu menyukai Kakak Qiang?"
Yong menjeda, mencondongkan tubuh dan memasang ekspresi serius. "Kondisi Kakak Niu masih belum pulih, aku tidak mau dia terluka karena Chunhua. Kakak Pertama, kau mengerti maksudku, 'kan?"
"Kakak ketigamu sangat teguh pendirian, dia tidak akan berpaling pada Chunhua, jadi apa yang harus kau khawatirkan?" Gui balik bertanya. "Sementara Niu, yang diperlukannya saat ini adalah teman bicara, dan dia sangat dewasa. Aku yakin Chunhua bisa menjadi teman yang baik untuknya."
"Kenapa tidak meminta Kakak Renshu saja?" Yong masih berusaha untuk menolak perintah Gui. "Atau Lei," sambungnya.
"Renshu akan pergi bersama Jenderal Wen ke Kerajaan Api besok," jawab Gui. Jawaban itu membuat Yong semakin kesal. "Sementara Lei dan Yunru kuperintahkan menyiapkan kebutuhan untuk berlayar. Rakyat Kerajaan Angin yang bersembunyi di wilayah Selatan Kerajaan Air kekurangan bahan makanan dan obat-obatan saat ini jadi kakak kelimamu tengah menyiapkan semua kebutuhan itu untuk dibawa Lei dan Yunru."
KAMU SEDANG MEMBACA
TAMAT - The Crown Prince
FantasíaVersi Wattpad tidak lengkap. VERSI LENGKAP BISA DIBELI DI GOOGLE BOOK/PLAY Usaha untuk merebut kembali Kerajaan Angin terus bergemuruh. Dendam, pengkhianatan dan pertumpahan darah menjadi bagian dari kehidupan para Pangeran Kerajaan Angin yang tenga...