52

7.9K 1.7K 274
                                    

"Kalau pihak sekolah masih ragu atau tidak bisa memberi keadilan buat Sungyoung, saya terpaksa akan bawa kasus ini ke jalur hukum." kak Soojung masih belum menyerah sama sekali. Dia bela gue abis-abisan. "Dan kamu, Nancy! Kamu bisa dituntut pasal berlapis, atas penganiayaan, tuduhan tak berdasar, dan pencemaran nama baik. Kamu ga mau kan hidupmu hancur karena kebusukanmu sendiri? Kalo kamu ngaku, mungkin hukumanmu bisa sedikit lebih ringan."

Bisa terlihat jelas gimana raut muka jajaran guru disana. Mereka kaya bingung gitu, lalu sedikit berbisik.

Nancy udah gemeteran sekarang, ga ada lagi muka angkuh dan sombong yang biasa dia perlihatkan ke gue. Naluri manusia, gue sangat puas liat dia seperti ini!

"Baik. Setelah mendapat bukti-bukti hari ini, kami baru menemukan titik terangnya. Dan kami memutuskan bahwa Nancy memang bersalah. Untuk hukuman, kami akan mendikusikannya lagi dan mengumumkan di sidang yang akan dilakukan besok."

Gue, kak Soojung dan kak Eunwoo tersenyum lega.

Lalu para guru berdiri dan pergi meninggalkan aula, kak Soojung pun ngobrol dulu sama pak polisi itu. Sementara gue sekarang nyamperin kak Eunwoo.

"Kak, makasih banyak!" bisik gue pelan.

Dia senyum seperti biasa. "Sama-sama. Hasil harusnya keluar 2 sampai 3 hari setelah pemeriksaan, tapi aku berusaha supaya keluar secepat mungkin."

Grep!

Tiba-tiba kak Soojung meluk gue dari samping. "I'm so happy right now!"

"Thanks kak! Kamu terbaik!"

"Urwell, honey! Kamu adikku yang terlucu, wajib rasanya kalo aku nolong kamu."

Kak Eunwoo senyum-senyum aja. Terus kak Soojung ngulurin tangannya buat berjabat sama Eunwoo.

"Makasih udah mau bantu." kata Soojung.

"Sama-sama."

"Kalian udah saling kenal?" tanya gue.

"Kenalan mendadak tadi pagi. Kita diskusi dulu sebelum kesini." jelas Soojung.

"Mingyu sama kak Jongin mana?" tanya gue yang dari tadi penasaran sama keberadaan mereka.

"Mungkin masih dijalan. Aku kesini duluan karena harus diskusi dulu sama Eunwoo. Kita ga bisa nunda-nunda waktu deh! Secepat mungkin semuanya harus selesai supaya kamu ga dibully lagi."

Demi apapun, gue sangat bersyukur bisa dipertemukan sama orang-orang baik kaya mereka. Yang rela lakuin apapun, luangin waktunya hanya untuk ngebantu gue.

"Kak Soojung.. Kak Eunwoo.. Aku ga tau gimana caranya buat berterima kasih sama kalian. Kalian udah lakuin hal luar biasa buat aku, dan kayanya aku ga akan bisa bales sampai kapanpun."

Kak Soojung meluk gue lagi. "Be a good girl, itu udah cukup buat aku."

"Belajar yang pinter, itu juga udah cukup buat aku." jawab kak Eunwoo.

Gue tersenyum bahagia. Lalu gue liat ke arah Nancy berada, tapi dia udah ga ada disana.

Kita bertiga keluar dari aula, ga ada kerumunan manusia lagi kaya tadi. Mari kita liat apa mereka masih berani nyinyirin gue setelah ini!

"Kak, kita makan dulu yuk! Aku teraktir." ajak gue.

"Aku ga bisa sekarang, Young. RS lumayan rame hari ini karena ada 1 kelas anak SD yang keracunan, ini aja aku maksa-maksa buat ijin." kata kak Eunwoo.

"Yaampun, kak. Padahal kalo ga bisa mending ga usah maksain."

"Ada yang nanganin ko, aku kan cuman koas. Tapi ya tetep aja harusnya aku disana."

Enemy : (Mingyu Seventeen) √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang