68

6.4K 1.5K 185
                                    

Tanpa nunggu lama lagi, gue langsung jalan cepat nyamperin Mingyu. Ga terima gue liat Mingyu ditampar keras kaya tadi dan Mingyu goblog banget malah diem aja.

"Eh om! Ngapain ya tampar-tampar temen saya?!" bentak gue tiba-tiba. Mingyu kaget banget dan dorong gue cukup keras.

"Pergi lo!" bentak Mingyu.

"Lo ditampar, Mingyu! Gue ga bisa diem aja!"

"Gue bilang pergi! Ga usah ikut campur!"

Mingyu terus-terusan dorong gue sampe gue jatoh, orang-orang disini jadi pada liatin kita.

Tadinya Chaeyeon mau turun dari mobil lagi, cuman ditahan sama orang yang nampar Mingyu. Dia akhirnya pergi jalanin mobilnya.

Mingyu kaya orang kehilangan kesadaran gitu. Dia kaya bingung sendiri dan milih pergi gitu aja tanpa bantuin gue berdiri.

Ada sesuatu yang salah disini. Gue harus cari tau!

*****

Gue nyampe rumah sekitar jam 5 lebih, dianter sama Jaehyun. Ternyata di rumah cuman ada mama yang baru selesai mandi dan lagi minum di dapur. Rambutnya masih basah berantakan.

"Ko pulang sore, nak?" tanya mama pas gue cium tangannya.

"Iya, ma. Abis ke pameran dulu, wawancara tugas sekolah."

"Sama siapa?"

"Berenam."

"Bareng Mingyu ga?"

"Iya."

Terus gue jalan ke kulkas, ngambil susu bendera low fat. Ikutin mama duduk di kursi makan.

Gue bengong aja. Masih kepikiran Mingyu tadi. Dia langsung cabut dan ga balik lagi ke pameran. Tadi gue liat halaman rumahnya pun ga ada motor dia. Kalo dibilang khawatir, ya jujur gue khawatir.

"Sungyoung!" mama ngagetin gue sembari nepuk tangan gue. "Kamu kenapa bengong? Ditanya dari tadi ga jawab."

"Oh.. Gapapa ko, ma."

"Kenapa? Ada masalah?"

Gue geleng-geleng aja. Ga mungkin gue cerita, ini bukan urusan mama dan ga mama ga perlu tau.

"Gapapa ih!" terus gue minum susu itu. "Oh iya, ma. Tadi kan Uyong ke pameran dan kebetulan kelompok Uyong tuh wawancaranya ke stan polisi. Terus Uyong sekalian nanya-nanya sama polisinya tentang pendaftaran."

"Terus-terus?"

"Iya katanya sih pendaftaran tuh setelah UN bukanya biasanya, tentang persyaratan juga dikasih taunya kalo udah pembukaan pendaftaran."

"Oh gitu. Terus?"

"Ada bimbingan latihan gitu minggu depan. Seminggu 3x. Kegiatannya setelah pulang sekolah. Uyong boleh ikut?"

"Boleh aja. Kamu ga cape?"

"Ga boleh cape atuh buat ngejar cita-cita mah."

Mama senyum lebar seraya usap lembut kepala gue. "Bagus! Apapun yang Uyong lakuin selama itu bagus, Uyong seneng dan Uyong semangat... mama pasti dukung."

Enemy : (Mingyu Seventeen) √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang