76

7.1K 1.5K 353
                                    

Denger kabar barusan, kita bertiga langsung bergegas ke ruangannya Mingyu. Keajaiban dari Tuhan datang secepat ini.

"MINGYU MAU KETEMU SUNGYOUNG, MA!"

Pas kita sampai di depan ruangannya Mingyu, gue ngedenger suara Mingyu teriak dari dalem.

"Sungyoung ada, nak. Kamu tenang dulu! Kamu baru sadar!"

Eunwoo langsung buka pintu, Mingyu diem sejenak. Kita bertiga masuk kesana dan dari tadi pandangan Mingyu cuman berhenti ke gue.

Mingyu langsung cabur jarum infus dari tangannya dan bergegas meluk gue erat. Gue ga bisa nahan tangis, makanya gue bales erat pelukannya tanpa sadar dan gue nangis disana. Terlalu bahagia dan campur sedih rasanya sekarang.

"Kamu diapain sama mereka, Young? Hah? Kamu terluka ga?" tanyanya panik sembari dekap pipi gue.

"Aku gapapa, Mingyu."

"Jangan bohong! Tolong!"

"Aku gapapa. Kamu sendiri yang terluka parah sampe 3 hari kamu ga sadar."

Terus kita pelukan lagi. Jujur gue hampir lupa kalo ada Eunwoo dan Chaeyeon disini. Sepelan mungkin gue lepas pelukannya Mingyu.

Mingyu juga kaya baru sadar ada orang lain selain kita disini, makanya dia langsung agak menjauh.

"Bangun-bangun dia langsung nanyain kamu, Young." kata tante Yoona.

"Sungyoung juga. Bangun-bangun dia langsung nanyain keadaan Mingyu." tambah Eunwoo.

Gue ga ngerti kenapa Eunwoo bisa ngomong seenteng itu. Apa dia ga cemburu atau sakit hati? Atau karena dia emang dewasa banget jadi terlalu bisa mengerti keadaan?

"Chaeyeon.." lirih Mingyu.

Chaeyeon cuman senyum tipis.

Eunwoo juga ngerti keadaan sekarang. Makanya doi langsung bisik-bisik ke gue. "Udah jam kamu buat istirahat, kita balik ke kamar ya? Chaeyeon juga mungkin perlu waktu buat ngobrol sama Mingyu dan mamanya."

Gue cuman ngangguk pelan. Eunwoo nyamperin tante Yoona dan pamit. Gue juga ngasih isyarat ke Mingyu kalo gue harus cabut.

Detik ini juga gue ngerasa sangat menyesal pernah benci sama Chaeyeon bahkan jahat sama dia.

*****

Gue bangun dari tidur, masih ditempat yang sama dan ranjang yang sama. Disini cuman ada Lucas sama Eunwoo.

"Hey.." panggil Eunwoo lembut sembari nyingkap poni gue. "Mau apa, hm?"

"Mau minum." jawab gue dengan suara serak.

"Bentar ya!" Eunwoo ngambil botol aqua dan dia masukin sedotan biar gue gampang minumnya. Abis gue minum, dia taro semula botolnya.

"Mau makan?"

"Masih kenyang."

"Buah aja ya? Aku kupasin apel sama jeruk."

Gue ngangguk sambil senyum. Terus Lucas nyamperin. "Sekarang apa yang kerasa?"

"Badannya baru kerasa remuk sekarang."

Lucas senyum tipis, ngusap pelan muka gue. "Siapa yang berani banget lukain adik gue?"

"Apa sih lo ah lebay!"

Enemy : (Mingyu Seventeen) √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang