Taeyong melangkah penuh hati hati menyusuri satu persatu anak tangga, tujuan nya sekarang ini adalah dapur. Sekarang pukul 2 malam dan dia merasa sangat kelaparan, ia ingat jika masih mempunyai sisa salad buah yang tadi sore Luhan belikan untuk nya ketika berkunjung kemari.Tapi ketika melewati kaca full body yang terpajang di antara lorong, Taeyong tiba tiba tersenyum. Apalagi ia melihat dengan jelas perut nya yang sudah membuncit. Padahal kandungan nya baru berusia 5 bulan, ya namanya juga ada dua. Sudah pasti terlihat lebih besar.
"Uhk." Taeyong meringis pelan. Akhir akhir ini pinggang nya terasa sakit saat akan berjalan jauh. Maka dari itu Jung -possesive- Jaehyun menyediakan kursi roda untuk Taeyong kemana mana. Tapi kursi roda itu sudah rusak. Jangan tanya karena siapa, sudah pasti karena Taeyong yang emosi melihat Taehyung lagi lagi datang untuk mengajak Jungkook kencan.
Ia seperti ibu yang tidak rela anak satu satu nya berkencan dengan seorang bajingan.
"Sayang, apa yang kau lakukan disini?." sepasang tangan melingkar di perut Taeyong, ia tersenyum kecil ketika Jaehyun menyenderkan kepala nya di bahu.
"Aku kelaparan. Kau sendiri mengapa menyusul ku kemari huh?." tanya Taeyong lembut sembari mengelus tangan Jaehyun yang ada di perut nya.
Setelah memasuki kehamilan yang ke 5 bulan Taeyong yang dulu nya galak sekarang berubah menjadi lembut, terkecuali kepada Taehyung. Tidak ada Taeyong lembut ketika berbicara kepada Taehyung.
"Aku takut kau kenapa - kenapa." gumam Jaehyun, kemudian menguap pelan, Jaehyun baru tertidur satu jam yang lalu karena ia sibuk memijat kaki Taeyong yang perlahan membengkak. Taeyong jadi merasa bersalah, beberapa malam ini Jaehyun jarang sekali tertidur.
"Maafkan aku ya, gara gara aku kau jadi jarang tidur." ucap Taeyong menyesal. Jaehyun mencium pipi Taeyong sekilas.
"Aku senang melakukan hal hal seperti itu karena dulu sewaktu Jiae hamil dia tidak pernah mau aku sentuh."
Taeyong tersenyum sedih, "Mmh jadi Appa ingin melakukan apa lagi? Oh Appa ingin berbicara kepada double Minnie?." Taeyong berbalik menghadap Jaehyun dengan senyuman cerah.
Fyi, double Minnie adalah anak mereka yang masih berada di dalam perut kandungan. Lucas yang memberikan nama panggilan itu ketika melihat foto USG Taeyong beberapa bulan yang lalu.
"Dia bisa mengerti ucapan ku?." tanya Jaehyun antara senang dan takjub. Taeyong terkekeh pelan.
"Aku tidak tahu, tapi kata orang orang bayi bisa merasa lebih baik ketika di ajak berbicara."
Jaehyun berjongkok di harapan perut besar Taeyong, "uhm, jadi apa yang harus aku katakan?." tanya Jaehyun kikuk.
"Hey, double Minnie! Sekarang Appa ingin mengajak kalian mengobrol, apa yang ingin kalian dengar? Oh tentang Mark Hyung kesayangan kalian?." Taeyong pura pura jika Double Minnie tengah menjawab pertanyaan nya.
"Tentang Mark ya? Hn dia anak yang keras kepala, nakal, suka membangkang, suka memonopoli Eomma kalian dari Appa. Tapi dia lumayan tampan, walaupun tidak setampan Appa."
Taeyong tertawa pelan. "Hey appa! Jangan menjelek jelekkan Mark hyung di depan double Minnie!"
"Appa ini bicara apa sih? Tentu saja Mark lebih tampan dari pada Appa."
Taeyong dan Jaehyun menoleh ke arah tangga dan mendapati Mark yang tengah berjalan ke arah nya.
"Mark kenapa terbangun?." tanya Taeyong lembut sembari mengelus kepala Mark. Jaehyun dan Mark ini persis sekali, akan ikut terbangun jika Taeyong tidak ada di kamar. Walaupun Mark beda ruangan dari Taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
[JY] Kiss and Love •𝕮𝖔𝖒𝖕𝖑𝖊𝖙𝖊
FanficJAEYONG FANFICTION [COMPLETE] Rate: M (jaga jaga) so, child? Go away! Mengandung kata kata kasar, scene ranjang, drugs, beberapa hal lain nya yang kurang baik jika di baca oleh seseorang yang berumur kurang dari 17. [Jangan tertipu sama deskripsi, k...