Whistle | 00L ✔

Lost (2)

Jangan lupa pencet bintang dulu peepsss sebelum membaca and happy readinggggg ... tinggalkan comment deh sekalian hehehe

Pada bagian ini Aku tidak akan bilang kalau tidak ada yang spesial, nyatanya Pagi ini benar-benar membuatku tercengang

" Lelaki Hitam yang duduk dengan Hyunjin menghilang "

Itu adalah perkataan Mina yang membuatku nyaris tersedak dengan ludahku sendiri saat akan menduduki kursiku, Bagaimana bisa? Pikirku berkali-kali

Aku mengedarkan pandanganku pada segerombolan Laki-Laki di barisan belakang yang sedang bermain dengan ponselnya, Mataku tidak menemukan Na Jaemin disana. Aku menundukkan wajahku dan meremas rokku, Aku takut tentu saja. Perkataan Na Jaemin terbukti benar yang mengatakan kalau ada yang akan hilang, dan sekarang Lee Donghyuck hilang, astagaaa.

" Donghyuck nggak masuk? Tumben banget " Aku mengangkat wajahku saat mendengar suara Na Jaemin, seluruh mata dikelas menatap Dirinya dengan heran

" Donghyuck siapa? Ngigo yaa bangun dulu gihh " Aku meneguk ludahku kasar saat mendengar balasan Lee Jeno, Aku dapat melihat keterkejutan di wajah Na Jaemin, Dia menatapku sekitar 5 detik lalu memalingkan wajahnya

" Ahhh hehehe maksud Gw ini Gw lagi ngetik, ngapain sih Kalian? " tanyanya yang sekarang sudah membaur, tidak salah lagi sekolah ini benar-benar berbahaya.

Disinilah Aku sekarang bersama Na Jaemin membicarakan hilangnya Lee Donghyuck yang tiba-tiba itu

" Ini minumlah dulu, Aku fikir bicara disini akan aman " Aku mengambil Cola dari tanganya dan mengangguk, ya Rooftop sekolah memang aman paling hanya Hantu yang dengar

Tadi Aku sudah memastikan kalo Nama Donghyuck benar-benar hilang dari semua Absen, Bahkan Donghae Saem yang notabenenya sangat dekat dengan Donghyuck juga tidak tau siapa Donghyuck itu

" Jadi apa Kau masih menolak untuk bekerja sama denganku? " Aku menunduk dan mengetuk kaleng sodaku seraya berfikir tentang omongan Na Jaemin, Sebenarnya Aku penasaran tapi apa itu tidak terlalu bahaya? Bukannya apa, Aku yakin hilangnya mereka berhubungan dengan hal mistis, jujur saja menurutku hal mistis lebih seram dari apapun

" Apa tidak berbahaya? " tanyaku, Lelaki disebelahku itu menoleh dan tersenyum, poninya yang tertiup angin membuatnya terlihat tampan,

whatt?? Seriously Taerin Kau mengatakan itu, batinku memaki Diriku sendiri

" Aku juga tidak tau kan Kita belum mencobanya Jung Taerin " Aku mengangguk samar, benar Kitakan belum mencobanya jadi mana tau

" Menurutmu apa ini ada kaitannya dengan hal mistis? " Dia meneguk colanya dan mengangguk

" Kalau Kau setuju untuk bekerjasama, Kita bisa mulai melakukan penelitian besok, bagaimana? " Aku menatapnya yang juga menatapku, Akhirnya Aku menganggukkan kepalaku dengan sedikit ragu, ya semoga saja pilihanku tidak salah, bagaimanapun juga Donghyuck dan Hyunjin adalah Temanku selama 3 tahun walaupun Mereka tidak menganggapku

" Bagus, besok Kita akan memulainya " Ucapnya dengan nada yang sangat bersemangat, Aku mempertanyakan kewarasannya yang begitu senang akan melakukan hal hal yang berbau mistis.

" Omong-omong apa Kau tidak terganggu dengan suara-suara saat Kau sedang sendiri? " tanyanya random, Ah Kufikir percakapan Kami sudah selesai

" Sedikit, makanya Aku selalu menyumpal telingaku dengan Earphone " Dia mengangguk dan kembali meminum Colanya

" Ahh harusnya Kau banyak bergaul sepertiku, Teman-Temanku itu sangat berisik sekali sehingga suara suara itu terdengar samar samar di telingaku, malah kadang tidak terdengar kalau Donghyuck sedang tertawa, ahh Aku jadi merindukannya " Aku menatapnya iba saat Dirinya mengatakan merindukan Donghyuck, Aku juga akan bereaksi seperti Dia kalau Teman yang 24/7 selalu bersamaku hilang begitu saja

" Kita pasti bisa menemukannya kan? " tanyanya sedikit berbisik, Aku sedikit meliriknya dan menghembuskan nafas

" Ya Kita akan menemukannya secepat mungkin " Ucapku tanpa memandangnya, Aku tidak tau apa yang Aku bicarakan bahkan Aku saja tidak punya clue dimana Donghyuck atau Hyunjin, Aku memang bodoh

" Terimakasih karena Kau mau membantuku mencari Temanku, Aku akan sangat berhutang banyak denganmu semisal Kita menemukan Mereka " Aku tersenyum tipis tanpa berniat menimpali ucapannya, Harapannya yang besar padaku membuatku sedikit bersemangat untuk mencari Temannya itu.

Menurut kalian yang 'baca' cerita ini gimana si sihh heheheh kasih tau dong pendapat kalian, kali aja bisa jadi masukan buatku ... hehehe thank youuu