Hyunjin

3.7K 698 66
                                    

Haiiii hehehhe

Happy readingg guys ...

Jangan lupa vote and commentnyaaaaa ditinggalkannn diceritaku



Aku menatap hyunjin yang sedang berbaring lemah diatas kasur. Tadi setelah hyunjin pingsan aku dan Jaemin membawa laki-laki itu kerumah sakit, aku panik luar biasa saat hidung Hyunjin mengeluarkan darah dengan sangat banyak hingga mengenai seragam ku dan juga Jaemin.

" Pakai jaketku, kau tampak mengerikan dengan lumuran darah " Aku menolehkan kepalaku dan mengambil jaket yang disodorkan jaemin.

" Jadi bagaimana ceritanya kalian bisa berada disatu kamar mandi? " Tanya Jaemin sambil mendudukkan dirinya disofa, aku menghela nafas berat.

" Dia menarikku kedalam toilet laki-laki, lalu dia menciumku. Aku melihat banyak kilas balik karena kami melakukannya sangat lama. Setelahnya Hyunjin pingsan dengan hidung keluar darah "

" Apa yang kau lihat? "

" Ruangan sangat gelap, seseorang ah tidak aku rasa itu bukan seseorang karena dia sangat tinggi dan berbadan besar, Lee Donghyuck yang meringkuk ketakutan, Hwang Hyunjin yang mencoba melawan sesuatu yang berbadan besar dan seorang anak kecil perempuan yang berdiri diambang pintu "

" Apa kau familiar dengan tempatnya? " Tanya Jaemin, aku menggeleng lemah. Tempatnya selalu sama tapi aku sama sekali tidak tau itu dimana.

Aku menolehkan kepalaku saat mendengar suara lenguhan Hyunjin

" Kau sudah bangun? " Tanyaku sambil mencoba membantunya untuk bersandar di kepala kasur

" Aku dimana? " Tanyanya dengan suara parau

" Kau dirumah sakit, kau pingsan dan mimisan dengan sangat banyak " Ucapku sambil memberinya minum, dia hanya diam.

" Sorry telat " Aku menoleh saat Sunwoo baru saja tiba, laki-laki itu tersenyum dan berjalan menghampiri Jaemin.

" Ingin makan sesuatu? Aku bisa ambilkan kalau kau ingin " Tanyaku yang dibalas dengan gelengan olehnya

" Kau melihatnya? " katanya dengan pelan yang terdengar seperti bisikkan

" Ya "

" Tolong, tolong aku. Aku sudah lelah " ucapnya dengan tatapan memohon.

" Aku tidak mengerti, sebenarnya apa yang terjadi denganmu " tanyaku, dia menatapku sendu

" Ditubuhku ada sesuatu yang sangat bahaya, aku ingin mengeluarkannya tapi tidak semudah itu " Katanya, Jaemin dan Sunwoo menghampiri kami

" Kasih tau kita harus gimana, gw juga kasian liat temen gw kayak gini " Ucap Jaemin

" G ... Gw juga gak tau, gw cuman bisa bantu lewat clue, gw bener bener gak tau gw harus gimana? Gw kenapa? Gw siapa? Gw bener bener bingung "

" Ini jatohnya si Hyunjin kesurupan gak sihh?? " Aku dan Jaemin sama sama menoleh mendengar penuturan Sunwoo, Kesurupan apa maksudnya

" Apaan siii gak jelas banget, kalo kesurupan dia udah marah marah. Coba kalo ngasih teori yang bener " Ucap Jaemin dengan nada kesal.

" Aduhh bukan kesurupan deng, apasih itu namanya. Aduhh ituuu kaya Hyunjin dimonitorin makhluk lain, tadi kan katanya didalam tubuhnya ada sesuatu. Kasus kaya gini sama kaya om gw dulu "

" Terus om kamu sembuh? " Tanyaku

" Iya sembuh, abis dibawa ke pastor gitu digereja deket kampung nenek Aku Taerin. Kebetulan juga saudara jauh nenek aku itu si pastornya "

" Kamu mau coba kesana Hyunjin? Siapa tau kamu bisa sembuh " tanyaku

" Aku mau cuman aku takut yang lain kenapa napa "

" Maksud lu? " Tanya Jaemin

" Gw masih terikat, yang lain juga. Kalo satu mutusin ikatan dampaknya bakal ke yang lain. Gimana mungkin gw sembuh tapi gw ngorbanin temen gw "

" Lu ngomong gini tuh seakan lu tau apa yang terjadi sekarang, tapi setiap kita tanya kemana yang lain lu gak tau. Lu pura-pura gak tau apa emang bener gak tau?? " Ucap Jaemin

" Serius gw gak tau dimana tempat yang kalian maksud, gw cuman tau apa yang terjadi sama diri gw " aku mengelus punggung tangan Hyunjin

" Gakpapa kalau kamu gak mau kita gak maksa, tapi kita akan bantu kamu kok semampunya. Kamu sabar dulu yaa " laki-laki itu tersenyum tulus padaku

" Terimakasih, thank you for try to helping me "

**

Setelah Hyunjin kembali istirahat aku, Jaemin serta Sunwoo memutuskan untuk pulang. Aku pulang dengan Jaemin sedangkan Sunwoo pulang sendiri dengan motornya.

" Kamu dingin gak? " Tanyaku saat lampu sedang merah. Aku kasian karena Jaemin hanya mengenakan kaos oblong hitamnya sambil berkendara motor

" Engga, udah pake aja "

Aku melirik ke rumah yang lampu terasnya sudah menyala terang, ahh sepertinya oppaku sudah pulang.

" Aku tadi udah bilang Jaehyun Hyung kalo kamu pulang telat " Katanya, aku mengangguk dan memberikan helm padanya.

" Harusnya salah satu dari kita menjaga Hyunjin " Ucapku, aku tidak tau mengapa tapi perasaanku benar benar tidak enak setelah meninggalkan rumah sakit

" Semuanya akan baik-baik saja Taerin, kau tenang saja. Aku sudah menitipkannya dengan suster penjaga dan meninggalkan nomor telfon mu " Aku menghela nafas dan mengangguk.

" Aku akan mencuci jaketmu terlebih dahulu, nanti aku kembalikan " Ucapku dan dia terkekeh.

" Gak usah buru-buru. Santai aja "

" Yaudah kalau gitu, Kau hati-hati ya. Jangan ngebut ini sudah malam "

" Iyaa iyaaa, sana masuk " Aku tersenyum dan mengangguk.

" Taerin " Panggilnya saat aku hendak membuka gerbang, Aku menunggunya yang turun dari motor dan menghampiriku

" Kenapa? Ada yang ketinggalan? " Tanyaku saat dia sudah berdiri dihapanku. Dia menggeleng dan tersenyum

" Lalu? " tanyaku dengan heran, dia memajukkan tubuhnya sedikit dan mengecup sekilas bibirku

" Good night, have a nice dream " Aku mengerjapkan mataku beberapa kali

" Udah ahh sana masukk " Dia terkekeh sambil mendorong tubuhku yang masih kaku

" Aku pergi, sampai jumpaaaaa "

Setelah Jaemin meninggalkan rumahku aku masuk kedalam, aku benar benar masih bingung dengan situasi sekarang.

" Wahhhh jadi kalian sudah official nihhh ceritanyaa? " Ucap Oppaku saat aku sudah tiba diruang tamu

" Oppa bicara apa siiii "

" Oppa liat lohh yang tadi digerbanggg " Pipiku terasa sangat panas, astaga ini benar benar memalukan

" Apasiiii udahh ahh aku mau mandii "

" Taerin Hp kamu bunyi " Aku melirik tasku yang tergeletak disofa, buru-buru aku mengeluarkan ponselku dari dalam tas

" Atas nama Jung Taerin? "
" Iya saya sendiri, Siapa ini? "
" Kami dari pihak rumah sakit, pasien atas nama Hwang Hyunjin kritis "

" Oppa anter aku kerumah sakit, temanku dalam keadaan bahaya cepatttt oppa "


Haiiii hehehehehehehhehe maaf lohh yaaa kalo aku updatenya lamaaa hihi .... kebetulan aku udah libur nihhh doa in ya guysssss otak lancar jayaaaaa

Whistle | 00L ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang