Date?

3.8K 732 45
                                    

Haiiii ...

Jangan lupa tinggalkan vote dan comment ..

Happy reading 😁😁



Iya seperti yang sudah kalian ketahui hari ini aku pergi bersama dengan Hyunjin. Aku tidak tau katanya sih dia ingin menonton jadi kami sepakat untuk pergi ke mall pusat kota menggunakan bus.

Hari sabtu bus sangat ramai mengingat sekarang weekend, jadi aku dan Hyunjin harus berdiri berdesakkan selama beberapa menit untuk sampai ke Mall.

Hyunjin sudah mewanti-wantiku untuk selalu berada didekatnya karena katanya dia takut ada yang bersikap kurang aja, how gentle he is.

**
Kami sampai setelah 30 menit diperjalanan dan ya Mall juga sangat ramai. Apakah aku terlihat norak kalau aku beri tahu ini kali pertama aku Mall? Jujur saja aku tidak pernah kesini mengingat Ibu dan Ayahku yang sibuk begitu juga dengan Jaehyun Oppa yang kadang ke Mall bersama temannya tanpaku, Well jangan tanya teman karena aku tidak mempunyainya.

Aku terkejut saat keningku menabrak punggung Hyunjin yang tiba-tiba saja berhenti mendadak didepanku, Aku mendengus saat melihatnya terkekeh hingga matanya benar-benar membentuk bulan sabit. Ohh apakah aku sudah pernah bilang kalau aku suka matanya saat tertawa? Seperti mata Lee Jeno 😳

" Kau mau nonton film apa? " Tanyanya sambil menarik tanganku agar berdiri didepannya, masih ada 4 orang yang antri didepan kami jadi aku masih bisa memilih film, tapi nyatanya aku sama sekali tidak tau ingin menonton apa.

" Aku tidak tau kau pilih saja lah " Ucapku dia terkekeh dan mengacak rambutku dari kebelakang

Kami sampai diantrian dan Hyunjin menyebutkan nama film, aku tidak tau tapi sepertinya itu film horor

" Mau kursi yang mana? " Tanya seorang kasir, saat aku ingin bertanya tiba-tiba saja Hyunjin sudah memajukan tubuhnya dan melihat tempat duduk dari bahuku, jantungku berdetak tidak karuan saat Aroma shampo nya menyeruak ke indra penciumanku

" Yang ini saja " Katanya kasir itu tersenyum dan mengangguk, saat aku ingin membuka tasku dan mengambil dompet tangan besarnya menahanku

" Biar Aku saja "

" Gakpapa biar aku aja " Kataku

" Taerin kan aku yang ajak Kencan masa kamu yang bayar, udah biar aku aja. Ini mbak " Katanya Hyunjin sambil menyerahkan Credit card nya, Aku mendengus dan kembali menutup tasku. Kata kasir tadi film kita masih sekitar 1 jam makanya Hyunjin sekarang mengajakku berkekeling Mall.

" Taerinn jangan jalan dibelakang aku kenapa sii " Katanya sambil menarik pergelangan tanganku untuk berjalan disampingnya. Bukannya apa, aku hanya tidak mau menjadi pusat perhatian, Hyunjin yang jalan sendiri saja sudah menjadi pusat perhatian Gadis muda apalagi kalau Aku berjalan disampingnya.

" Kau mau makan? " Tanyanya sambil menganyunkan tanganku yang masih digenggamnya, Hyunjin seperti anak kecil aku jadi gemas sendiri

" Aku sudah makan, kau mau makan? Kalau mau makan biar aku temani " Dia terlihat berfikir dan menggeleng

" Tidak usah deh nanti saja selesai nonton, bagaimana? " Tanyanya

" Oh okeyy "

Karena tidak ada yang mau makan akhirnya kami hanya membeli Bubble Tea dan pergi ke area permainan. Mataku dibuat takjub karena banyak sekali permainan disini.

" Tunggu sini, aku ingin mengisi kartuku dulu " Kata Hyunjin, aku mengangguk antusias dan menunggu dirinya yang sedang mengisi kartu

Saat sedang menunggu Hyunjin tiba-tiba ponselku bergetar seperti menandakan ada pesan masuk. Aku buru-buru mengambil dan mengechecknya

Jaehyun oppa
Kau dimana? Jaemin bilang kau tidak ada dirumah

Aku mengernyit. Jaemin tidak menghubungiku kalau dirinya akan kerumah

Me
Aku sedang pergi keluar bersama teman baruku, dan sepertinya akan pulang malam

Jaehyun oppa
Okee jangan kemaleman yaa

Me
Aye!!

Tepat setelah aku memasukkan ponselku Hyunjin tiba sambil mengayunkan kartu ditangannya, aku terkekeh melihatnya yang terlihat sangat kekanak-kanakkan

" Kau mau main apa? Katakan saja nanti aku gesekkan kartunya " Katanya sambil melihat-lihat. Aku ingin main semua sebenarnya tapi aku tidak mengerti cara bermain. Heyyy kan sudah kukatakan aku tidak pernah ke Mall

" Aku tidak tau, Aku melihatmu saja " Hyunjin terkekeh dan berjalan menuju arena Basket

" Ayo main ini dan duel, score yang tertinggi bisa request hadiah bagaimana? " Aku sebenarnya enggan karena sudah dipastikan aku bakal kalah, tapi ya karena Hyunjin sudah baik hati aku mengangguk dan membiarkan dia menggesekkan kartunya di tempat bola basket

Aku mendengus kesal saat beberapa kali bola meleset karena ring yang terus bergeser. Hyunjin disampingku terlihat sangat fokus saat memasukkan bola, lihatlah bahkan scorenya sudah melampaui angka 20

" Yeyyyyy i am win " Katanya ketika melihat scoreku.

" Kau mau hadiah apa? " Tanyaku sambil berjalan untuk melihat permainan yang lain

" Ayoo kita masuk sini " Aku mengernyit saat Hyunjin menarikku ke sebuah kubik, ahh ternyata tempat berfoto. Aku pernah melihat ini di drama

" Kau mau aku membelikan ini? " Tanyaku sambil menunjuk mesin dihadapanku, gilaa dia yang benar saja, mana cukup uangku

" Astagaa tidak Taerin kau lucu sekali sih. Aku minta hadiah ayo foto bersama. Nahh kau ingin berapa kali? " Aku bingung saat melihat berapa banyak gaya yang ditampilkan. Heyy aku mana pernah bergaya dengan kamera

" Sudahh 8 gaya saja, Tolong ya ekspresi mu jangan datar ini hadiah ku lohhh " Katanya Aku berdehem. Dibelakangku Hyunjin sudah bersiap-siap mengambil posisi, Aku menunggu sampai Camera terlihat.

Foto pertama Aku hanya senyum dan Hyunjin yang bergaya, ahh ternyata menyenangkann

Aku terus bergaya hingga di foto terakhir aku benar-benar tidak memprediksi ini tapi Hyunjin menempelkan bibirnya ke bibirku itu berjalan sangat cepat tapi percaya atau tidak sekelebat bayangan mampir di otakku. Bayang itu seperti kilas balik memori, aku dapat melihat Hyunjin disuatu tempat yang tidak asing, disana Dia ..

" Enough " Bisikknya dan bayangan itu langsung hilang, Aku sempat linglung sampai-sampai aku harus memegang samping kubikel untuk menyadarkan diriku apa yang baru saja aku lihat.

" Taerin .. haloo Taerin " Aku mengedipkan mata beberapa kali dan menatap Hyunjin yang sibuk mengedit foto kami

" Kau mau tidak fotonya? Kalau mau aku cetak 2 " Aku hanya mengangguk dan meminum bubble tea ku, itu tadi nyata atau hanya khayalanku.

Aku terkejut saat Hyunjin menepuk pipiku dengan 2 lembar foto, aku mengambilnya satu dan melihat hasil cetakkannya.

Aku terkejut saat melihat foto terakhir, Hyunjin memang menciumku difoto terakhir tapi itu itu dipipi bukan dibibir. Aku ingat betul dia menciumku dibibir dan aku tidak mungkin berkhayal akan hal itu.

" Punyamu juga sama denganku? " Tanyaku memastikan, Hyunjin mengangguk dan menyodorkan fotonya padaku. Sama benar-benar sama, terus itu tadi apa.

" Aku akan mengunggahnya di SNS " Katanya sambil mengotak atik mesin untuk memasukkan foto kami ke ponselnya. Sungguh aku masih bingung dengan yang baru saja terjadi disini

" Nahh sudah kuunggah, Ayo kembali. Aku rasa filmnya sudah mau mulai " Aku mengangguk dan membiarkan tanganku ditariknya. Hingga sampai dicinema ponselku bergetar

Njmn
Oh kau sedang bersama Hyunjin?

Hanya kulihat pesannya tidak aku baca atau aku balas. Aku rasa aku berbicara langsung dengan Na Jaemin.





iyaaa selangkah lebih maju dari si mas yang ngasih nasi goreng buatan ibu 😂😂😂😂 jadii kalian kapal siapa nihhh?? Hehehe, romantis dulu ahh masa serem mulu, takutnya bosen kalian sama yang serem hehehehe ..

Whistle | 00L ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang