Confess

4.4K 979 100
                                    


Jangannn lupa tekan bintang sebelum baca ya peepsss ...

And happy readinggggg 😊















Hari ini adalah hari yang Kami tunggu tunggu, yap benar hari ini adalah hari pelajaran Lisa Saem berada.
Jujur saja Aku takut tentang Siapa yang akan hilang lagi dari kelas ini.

" Heyy Kau takut ya? Mukamu pucat sekali sihh " Ucap Jaemin yang duduk didepanku, Iya hari ini Na Jaemin pindah ke depanku yang sebelumnya bangku itu diisi oleh Park Siyeon

" Ya sedikit " Ucapku Dia menepuk Pipiku pelan sambil tersenyum, what the hell apa yang dia lakukan,batinku berbisik

" Hehh Na Jaemin ngapain sih disitu Gw jadi sendirian nih " ucap Lee Jeno, iya Na Jaemin itu selalu duduk dengan Lee Jeno

" Ada Siyeon Jen, sementara doang nanti Gw balik lagi " Kulihat Lee Jeno hanya mendengus dan mengalihkan pandangannya ke Arahku lalu Dia tersenyum dengan Eye Smilenya, ohh god

" Good Morning Kids " Aku terserentak saat mendengar suara Lisa Saem, Aku berdehem dan membenarkan posisi Dudukku

" Phewitt " siulan, Na Jaemin memutar Tubuhnya kebelakang menghadapku, mata Kami Berdua membulat

" Siapa itu yang bersiul? " Tanya Lisa Saem yang lagi membuka buku absen, Aku meremas Rokku, tidak bukan Dia kan yang bersiul

" Lee Jeno, Saem yang bersiul " Tanganku mendadak lemas saat suara Siyeon memasuki gendang Telingaku

" Lee Jeno apa Kau baru saja bersiul untuk Saem? "

" Ya, habisnya Saem Kau semakin hari semakin cantik, jangan marah oke Saem ? " Aku dapat melihat bahu Na Jaemin melemas, Ya Tuhan kenapa harus Lee Jeno

" Ahh tidak apa, Saem malah senang, baiklah buka buku Kalian sekarang " Aku membuka Bukuku dengan lemas, Lee Jeno akan hilang bagaimana Aku tidak lemas.

**

Aku dan Na Jaemin sudah di rooftop tapi sudah sekitar 5 menit belum ada diantara Kami yang membuka mulut. Na Jaemin pasti gelisah karena mengetahui ternyata yang bersiul adalah Teman yang paling dekatnya itu

" Minumlah dulu Jaemin " Ucapku sambil menyodorkan air Mineralku yang sudah Kubuka tutupnya, Dia mengambilnya dan meneguknya hingga tinggal setengah

" Aku tidak menyangka kalau yang akan bersiul itu Si Jeno, Aku harus bagaimana Taerin " Ucapnya dengan nada lemas sambil mengacak-acak Rambutnya itu. Astaga Aku juga takut mengenai apa yang akan terjadi dengan Lee Jeno

" Jaemin, Menurutku bagaimana kalau Kau mengajak Jeno menginap di Rumahmu, sekalian Kau mencari Tahu bagaimana ekhemm maaf Hilangnya Dia nanti " Ucapku sedikit hati-hati, Jaemin diam terlihat memikirkan Saranku itu

" Baiklah kalau seperti itu nanti Aku akan coba Mengajaknya "

" Tapi ingat Jaemin Kau jangan sampai ketiduran atau malah bangun saat Lee Jeno diambil nanti " Ucapku memperingatkan, Bukannya apa Aku hanya takut kalau kalau Jaemin malah bangun dan mencoba melawan yang ada Lelaki itu yang malah diincar. Lelaki itu hanya mengangguk dan kembali melamun

" Apa Teman Temanku masih hidup ya? " Tanyanya random dengan pandangan kosong kedepan, Sebenarnya hal itu juga yang Aku fikirkan tapi Aku mencoba menjadi positif disini karena kalau Kita berdua sama sama negatif thinking Kita gak akan ada kemauan untuk mencari karena ya Kita sudah negatif duluan

" Hey Na Jaemin Aku yakin Temanmu masih hidup, Kau jangan seperti ini Okay? Kita kan mau mencari Mereka, mana Na Jaemin yang semangat saat Menawarkanku Kerjasama? " Dia menoleh perlahan Kearahku dan menarik Senyum Lebarnya seperti biasa, Aku ikut tersenyum tipis saat Dia sudah kembali

" Terimakasih okee karena mau berkorban Bersamaku "

" Jangan ucapkan terimakasih sekarang Na Jaemin, nanti saja kalau Kita sudah menemukan Temanmu itu " Ucapku, Dia mengulurkan Tanganya dan mengacak pelan Poniku yang tidak terikat itu

" Kau Lucu Aku Menyukaimu " Ucapnya, Aku tekejut sungguh

" Eh? "

" Ayo kekelas bel sudah berbunyi " Ucapnya sambil berlalu Meninggalkanku, Aku tidak tuli kan

" Hey Kau Jisung Arwah yang sedang duduk apa Kau dengar apa yang Laki-laki tadi katakan? " Tanyaku pada Park Jisung Arwah yang bunuh diri disini juga karena Bully 2 tahun lalu. Jisung terbang dan duduk diSampingku, bekas Na Jaemin duduk tadi

" Kau Lucu Aku Menyukaimu " Ucapnya menirukan Suara Jaemin, kan berarti Kupingku tidak bermasalah

" Apa Aku lucu Jisung sehingga Dia berbicara seperti itu? " Tanyaku, Hantu itu memutar bola Matanya

" Bodoh, itu artinya Dia Menyukaimu, rasa suka antara Perempuan dan Laki-Laki, sudah sana pergi Kalian berdua itu berisik sekali, besok besok jangan kesini carilah tempat yang lain untuk berdiskusi " Ucapnya lalu menghilang dari Hadapanku, Aku mendengus dan bangkit untuk ke kelas.

Sungguh tidak mungkinkan Na Jaemin suka Denganku seperti yang Jisung katakan? Iya kan?





















Haiiii ini kependekkan yaaaa?? Maaf yaaa kalo misalkan kependekan .. kabar baik aku masih ada sisa satu draft lagi yg belum di publish dan kabar buruknya tiba tiba aku stuck di akhir draft itu 😅😅 ... Btw aku seneng ada yang baca ceritaku but sedih juga yang vote gak sebanyak yang baca but its okay deh hehehhe ... doain aku yaaaa semogaaaa cerita ini tidak stuck hehehe dan happy sunday kaliannnnn

Whistle | 00L ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang