last

2.1K 426 12
                                    

Saat kau memutuskan untuk membuat perjanjian dengannya bukankah tandanya kau sudah siap dengan semua konsekuensi yang akan diterima?  

Saat kau memutuskan untuk membuat perjanjian dengannya bukankah tandanya kau sudah siap dengan semua konsekuensi yang akan diterima?  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Heejin memutuskan untuk melakukan kontak batin dan menghubungi kakeknya untuk membantu. Jujur saja,Heejin tidak berani menyelamatkan Taerin seorang diri. Jaemin dan juga Sunwoo juga bukan tandingan yang kuat. Mereka bukan tandingan Jennie,sebab Jennie sudah dikendalikan dengan yang lebih besar dan menakutkan,Heejin sudah yakin bagaimana ending dari semua ini,terutama pada kakak adik Lisa Jennie.

Heejin langsung menuju rumah Jennie , kakeknya sudah berada disana, menunggu dirinya didepan pintu masuk rumah gadis itu.

" Hanya perlu usir makhluk yang menghalangi kakek, gunakan semua kekuatan yang kakek berikan. Mereka bukan apa-apa Heejin,ingat Tuhan lebih besar dari segalanya " Heejin mengangguk,kali ini dia akan menggunakan blue stone dengan sebaik-baiknya. Heejin yakin kekuatan batu itu akan lumayan besar mengingat dia tidak memakainya seharian ini karena dia jaga-jaga apabila terjadi yang seperti ini. 

Rumah Jennie benar-benar bersih dari makhlus halus tapi sekalinya kau bertemu itu sudah masuk bahaya, Jennie tidak bermain dengan yang halus dia bermain dengan iblis. 

Heejin mengekori kakeknya yang berjalan menuju arah gudang,Heejin tidak heran pasti kakeknya memantau pergerakan mereka tadi dari bola lampunya.

" Didalam ada banyak kau harus persiapkan dirimu, temanmu ada didalam peti yang berada diseblah kiri sebisa mungkin kau selamatkan dia denga cairan merah " Heejin mengangguk paham, cairan dia masih ada bahkan Heejin tidak memakainya barang sedikitpun tadi.

pintu terbuka dengan sentakkan kasar,Heejin tidak heran lagi melihat makhluk tinggi berbulu itu yang sudah menjadi sangat banyak. Fokusnya hanya kepada Taerin yang harus diselamatkan.

Gadis berlari menghampiri peti yang tertutup,mengeluarkan batu birunya lalu diketukkannya hingga peti yang tertutup rapat terbuka. Heejin tersenyum saat melihat Taerin yang masih membuka matanya,lalu dengan segera Heejin memasukkan cairan merah kemulut Taerin.

brakkk ...

Tubuh Heejin terhempas dengan sangat kuat hingga kerarah pintu,membuat pintu yang tadinya terbuka jadi tertutup karena mengenai tubuh Heejin. Gadis itu buru-buru mengeluarkan batu birunya dan berucap lirih. Seluruh tubuhnya dipenuhi keringat karena kegugupan melihat jumlah makhluk itu yang semakin banyak dan hampir memenuhi ruangan persegi ini.

Setelah melihat Cahaya Biru yang sangat terang Heejin mengulurkan benda itu agak kedepan,mengarahkannya kepada makhluk itu yang mencoba menghalangi kakeknya untuk menarik Jennie yang masih duduk dengan mata terpejam.

Whistle | 00L ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang