Pagi ini Yeonhee sangat terburu-buru. Matanya yang masih mengantuk mencoba melotot agar dia bisa fokus merapikan garis eyeliner yang dengan susah payah dibuatnya. Baru kali ini dia berdandan seperti ini, dia mulai belajar memakai eyeliner, eyeshadow, blush on, pokoknya dia sangat detail memakai semua alat make upnya.
Dia kali ini ingin merubah jati dirinya, dia akan berubah dari Yeonhee yang dulu. Perlahan tapi pasti, dia akan berubah.
Pesan masuk menahan dirinya untuk melanjutkan mengoles lipstik di depan cermin. Pesan masuk itu datang dari Sehun. Dia menarik senyum, bahagia rasanya jika Sehun akhirnya mengabarinya setelah semalaman kemarin hilang tak ada kabar.
Iya, semalam kemarin Sehun tak memberi kabar padahal sore kemarin dia baru saja menyatakan perasaannya kepada Yeonhee, dicium lagi.
Apa dia cuman main-main?
06:50
Sehun : Pagi sayang :)
Sehun : Ayo bangung sayang :)Yeonhee : Ih apaan sih manggilnya sayang-sayang?!
Sehun : Kan aku sayang kamu, masa nggak boleh manggil sayang sih?
Yeonhee : Udah Hun, nggak usah ngerdus deh.
Yeonhee : Gimana nih sama rencana lo yang ngajakin gue jalan? Serius ga?Karena belum mendapat balasan dari Sehun, Yeonhee mulai berkemas lagi. Dia memasukkan benda-benda yang akan dibawanya hari ini, namun saat mulai mencari dompet, ponselnya berbunyi lagi. Ternyata Sehun mulai menelefonnya via suara. Buru-buru diangkatnya panggilan itu dengan hati yang senangnya tak karuan.
"Halo?" ucapnya bernada lembut.
"Gimana? Udah siap belum? Gue udah mau sampai depan rumah ini."
"Serius?!" dia memekik kaget dan melihat lagi dirinya di depan cermin.
"Lo pasti belum mandi ya? Dasar jorok." terka Sehun menebak-nebak.
"Gue udah mandi tau! Udah cantik, tapi lo-nya aja yang jemputnya lama."
Disela-sela bertelepon, Yeonhee berkemas dan mulai keluar dari rumahnya. Keadaan masih sepi, belum ada tanda-tanda jika Sehun akan datang.
"Lo dimana sih? Katanya udah sampai di depan," katanya tak sabar.
Terdengar di telpon Sehun mencoba menahan tawa, "Wah kangen banget ya sama gue. Sampe ngebet nggak nahan mau ketemuan."
Yeonhee menutup wajahnya malu saat tahu jika mobil Sehun datang saat Sehun sedang berbicara. Sehun terlihat masih tertawa mengejek Yeonhee.
"Diem bangsat! Nggak usah ketawa!"
Yeonhee dengan berat hati mematikan panggilan itu dan beralih menatap Sehun. Dia masih diam di tempat dan tak berniat masuk ke dalam mobil padahal pintu mobil sudah terbuka lebar untuknya.
"Ayo masuk," ajak Sehun.
"Ogah, udah badmood duluan gue," Yeonhee memalingkan wajah sambil menyilangkan kedua tangannya kesal.
Sehun tersenyum karena sangat gemas melihat gadis itu merajuk, sungguh bukannya merasa bersalah Sehun malah dibuat makin ingin menjahili gadis itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/127154841-288-k371690.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend [Full Chapter]
ФанфикIni hanyalah kerapuhan hati seorang Kim Yeonhee yang selalu dipermainkan oleh Chanyeol. "Bercanda itu boleh. Tapi kalau sampai dia kebaperan, lo yang harus tanggung jawab!" Start : 25 September 2017 ♥ End : 16 September 2020 ❤️