~> 22

514 67 13
                                    

------------------------------------------------------------------------------------------
'Dia tak lagi menginginkan dirimu.'
------------------------------------------------------------------------------------------

"Gue suka sama lo Yeon, dari dulu," ucap Chanyeol seraya menarik tangan Yeonhee dengan erat mencoba meyakinkan. Tatapan matanya juga turut mendukung agar gadis di hadapannya ini dapat ia taklukan.

Yeonhee diam tak tahu apa yang akan dia katakan untuk ucapan Chanyeol. Ponselnya juga masih terhubung panggilan dari Sehun, kali ini dia tak menyadari. Sehun yang mendengar hal itu pun ikut terkejut.

"Yeon ... jawab," pancing Chanyeol. Yeonhee mengigit bibirnya berusaha mengendalikan degub jantungnya yang berdebar-debar. Dan setelah mencoba mengendalikan perasaannya, Yeonhee perlahan mulai angkat bicara.

"Dari dulu? Sejak kapan? Kemarin sore?" jawaban Yeonhee dalam sekejab mengejutkan Chanyeol. Dia membisu bersama dengan kata-kata yang dilontarkan Yeonhee lagi.

"Kalo semisal lo suka sama gue dari dulu, kenapa bukan gue yang lo pacarin? Kenapa Irene?" todong Yeonhee berkali-kali. Chanyeol bungkam berasa tak bisa lagi menjawab. Genggaman itu terlepas secara sepihak, Yeonhee yang melakukannya. Dia berbalik pergi memasuki pintu rumah, namun sebelum masuk dia mengucapkan beberapa kalimat kepada Chanyeol.

"Coba deh ... lo belajar jujur sama diri lo sendiri mulai sekarang. Baru bisa nipu semua cewek termasuk gue."

Pintu perlahan mulai tertutup, dan kini Chanyeol hanya bisa menatap bahu Yeonhee yang tak lagi ingin berbalik padanya.

Sesuatu yang hilang itu bisa saja kembali ke dalam pelukan, tapi sadarlah ... bukan dirimu lagi yang diprioritaskannya. Wanita itu sensitif. Jika kau melukainya sedikit saja, jangankan kembali
... berharap saja dia sudah tak mau.

♥♥♥

Hari ini pelajaran di sekolah terasa suntuk bagi seorang Kim Yeonhee, jam kosong benar-benar membuatnya bosan untuk bermain apapun. Dia melirik kedua sahabatnya yang masih antusias bermain game Ludo King di sampingnya. Tadi dia menolak ikut bermain dengan alasan itu permainan yang tak seru sama sekali.

Dia juga masih saling bungkam dengan Chanyeol yang berada tepat di sisi kirinya. Lagipula Chanyeol juga tak berbicara padanya semenjak kejadian tadi malam.

Bukan merasa bersalah, lebih tepatnya Yeonhee yakin ini adalah keputusannya yang benar.

Dia memainkan ponselnya lagi berharap datang pesan menumpuk Sehun yang setiap hari menyepam isi chatnya, tapi anehnya kenapa dia belum juga mengirim pesan untuk Yeonhee hari ini.

Ada yang aneh.

"Ra Zia, gue pergi keluar dulu ya?"

"Mau kemana?" tanya balik Ahra.

"Mau ketemu Sehun yaaa cielah," goda Zia.

"Bocah itu gak dicari bakalan dateng sendiri kalik, ya udah bentar ya!"

Ahra dan Zia mengacungkan tanda ok sebagai jawaban. Yeonhee lalu pergi keluar dan Chanyeol melihatnya kala itu.

'Gak usah ngikutin Yeol, dia mau pacaran sama Sehun!' batinnya mencoba menahan keinginannya.

Koridor kelas ternyata juga ramai dengan murid yang menikmati jam kosongnya. Hampir semua kelas sedang tak ada pelajaran. Langkah kaki Yeonhee berjalan terus tanpa tujuan, tak disangka-sangka ternyata tanpa sadar dia datang melewati area kelas Irene, kelas sepuluh satu.

Di hadapannya tengah berkumpul 5 orang termasuk Irene menatapnya. Yeonhee mencoba mundur tapi tangan Irene lebih gesit menahannya.

"Mau kemana mbak pelakor?" tanyanya meledek.

Boyfriend [Full Chapter]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang