~> 26

411 50 26
                                    

Kabar bahwa Yeonhee dan Sehun berpacaran langsung berhembus kencang setelah Sehun secara blak-blakan memposting foto mesra mereka di Instagram kemarin malam. Jujur, Yeonhee cukup takut jika banyak yang tahu tentang hubungan mereka apalagi jika seisi sekolah tahu.  Risih rasanya jika setiap hari harus dilirik sinis oleh banyak teman wanita di sekililingnya.

Ya ... seperti yang terjadi sekarang. Seperti hari biasa, dia serta sahabatnya keluar kelas untuk membeli snack di kantin ataupun sekadar minum es sampai jam pelajaran masuk datang. Baru saja dia duduk, pandangan sekililing langsung menghakiminya. Yeonhee tahu itu tapi dia bersikap setenang mungkin. Mungkin karena dia belum terbiasa.

"Semua ngelihatin lo nggak slow Yeon. Pengen gue colok pake garbu sumpah," kesal Zia menggerutu karena sudah seharian ini hal itu terjadi dan dia tak suka.

Yeonhee hanya meringis membalas keluhan Zia kemudian dia melirik ponselnya sesekali hanya untuk mengetahui apakah ada pesan masuk dari Sehun. Ternyata sudah satu jam lebih pesan darinya belum terbalas. Dia menghela pelan dan meletakkan lagi ponselnya ke meja.

"Stt, lihat deh cewek yang di belakang lo itu."

"Yang mana?"

"Itu yang rambutnya item diurai."

Yeonhee mulai sadar dengan pembicaraan itu yang mengarah tepat kepadanya. Dia hanya diam berpura-pura tak tahu.

"Masa, gue denger-denger kabar kalo dia pacar kak Sehun," bisik salah satu orang di belakang Yeonhee. Bisikan itu cukup keras dan mengganggu kosentrasi makannya.

"Itu? Serius?!"

"Iya, katanya baru kemarin pacarannya."

"Ya ampun kak Sehun tuh lagi sakit mata apa gimana ya? Masa pacaran sama cewek yang nggak ada cantik-cantiknya. Ya nggak?" tanyanya melempar pertanyaan.

Gadis itu menoleh ke arah Yeonhee sambil cekikikan, "Sama gue aja jauh banget. Cantikan gue haha."

Telinganya mulai panas tak tahan mendengar kata apapun lagi. Cukup. Yeonhee yang kesal tanpa sadar mendobrak kasar meja hingga kedua gadis di belakangnya tersentak kaget. Ahra dan Zia juga bingung disana, aneh pikirnya jika Yeonhee tiba-tiba marah tanpa sebab.

"Yeon? Kenapa?"

Sadar dengan tingkahnya yang mulai tak terkontrol Yeonhee hanya menggeleng dan memasang senyum tipis di wajahnya agar bisa meyakinkan bahwa dia memang baik-baik saja.

Dia melirik sinis ke arah gadis-gadis tadi dan tatapannya cukup mematikan nyali keduanya. Mereka pergi sampai tatapan marah itu hilang di wajah Yeonhee.

Apa harus sesakit ini menjadi kekasih Sehun?

Ini baru awal, hari pertama.

Kenapa dia harus melewati hari yang menyebalkan ini?

Dia kembali duduk dan langsung menompangkan pipi kanan ke tangan kirinya, lalu mengaduk minuman soda yang dipesannya untuk melamunkan hal-hal yang tak berguna.

Pesan belum terbalas dan itu menjengkelkan. Terlalu buta rasanya jika Yeonhee harus melihat sekelilingnya, dia hanya menatap satu benda persegi panjang itu dengan harapan penuh.

Ting!

Dia seketika tersentak kaget setelah satu nada pesan masuk berbunyi, buru-buru dia membuka pesan singkat itu dan benar, itu pesan dari Sehun.

Line

Sehun : Maaf ya baru bales.

Yeonhee : Iya nggak papa kok.
Yeonhee : Lo sekarang di mana?

Yeonhee : Hun?

Boyfriend [Full Chapter]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang