Boyfriend [Full Chapter]

~> 19

------------------------------------------------------------------------------------------
'Ketika bersama, semua terasa sangat canggung.'
------------------------------------------------------------------------------------------

Hari ini sungguh menjadi hari paling sial bagi kelas 11 Ipa 2, entah kenapa kesialan demi kesialan terus menimpa kelas mereka hari ini.

Yeonhee sedang memijat kepalanya yang terasa pening. Ulangan fisika yang mendadak membuatnya berfikir keras agar bisa mengerjakannya. Yah walaupun entah akan dapat nilai berapa, dia tak mau ambil pusing. Yang terpenting dia tak mengosongkan jawaban satu nomor pun.

Chanyeol yang berada tepat di sebelah kirinya mencoba melirik gadis itu secara diam-diam. Tak bermaksud mengusik, memandanginya sepertinya jauh lebih baik.

Kepalanya yang semula sangat pening berubah sembuh saat memandang wajah Yeonhee. Ini obat paling ampuh memang.

Yeonhee menghela nafas panjang, ia merasa lebih baik setelah memijat kepalanya. Dia tak sadar jika dirinya sedari tadi tengah diperhatikan oleh Chanyeol.

Chanyeol tersenyum disela kegiatannya, memandang wajah gadis yang sangat dirindukannya untuk diajak kembali bercanda seperti dulu. Dulu dia tak segan merangkulnya dan tertawa terbahak-bahak, namun ia tahu kegiatan itu tak akan mungkin dilakukannya lagi.

Hubungannya dengan Yeonhee sungguh berubah 180 derajat.

"Yeon," panggil Ahra sambil mencolek bahu Yeonhee, merasa terpanggil Yeonhee pun menoleh ke belakang.

"Apa?"

"Itu Chanyeol daritadi ngeliatin lo terus," ucap Ahra sambil menunjuk Chanyeol dengan dagunya.

Bahu Yeonhee menegang, berusaha tak menoleh ke arah Chanyeol secara spontan.

"Beneran?" tanyanya kurang yakin.

"Ih liat aja sendiri kalo gak percaya."

Penasaran? Tentu saja iya.

Yeonhee bertingkah seperti merapikan rambutnya, ia perlahan mengambil posisi untuk menatap balik Chanyeol.

Dan...

'Dasar Ahra, tukang tipu-tipu,' geram Yeonhee dalam hati.