Angin berhembus membuat beberapa helai rambut Sua bergerak. Gadis berwajah dingin itu sedang duduk santai bersandar di satu satu nya bangku panjang yang terdapat di rooftop sekolah.
Jemari gadis itu beberapa kali bergerak mengetuk kursi kayu mengikuti lantunan lagu dari earphone milik nya.
"Na na nana na na," lantun Sua pelan.
Pandangan gadis itu masih menatap jauh langit sore di atasnya. Entah sejak kapan Sua suka memandang langit diwaktu menjalang sore, terlebih saat sedang cerah seperti ini.
"Langitnya cerah," ucap seseorang tiba tiba.
Sua menoleh ke sumber suara. Alisnya terangkat heran memandang sosok yang baru saja berucap. Diperhatikan lelaki jangkung yang selalu jadi bahan permbicaraan karna ketampanannya itu, ya siapa lagi kalau bukan Song Wen Jia
"Tak usah kaget begitu aku tahu aku tampan," timpah lelaki itu bangga.
"Ck, kau percaya diri sekali," ketus Sua.
Gadis itu bergerak mengambil langkah hendak meninggalkan tempat duduk nya. Sua selalu saja seperti itu ketika bertemu seseorang yang mencoba mangajak nya berbicara.
Namun baru beberapa langkah Wen Jia menghalang akses gadis itu dengan berdiri tepat dihadapanya. "Kau mau kemana?" tanya Wen Jia.
"Menyingkir dari jalan ku," Sua kembali berucap dingin.
"Tidak, sampai kau berhenti bersikap dingin." Bantah Wen Jia cepat.
Wajah datar Sua kini terlihat sedikit kesal. "Apa maksud mu bukannya kau sama saja. Prince Ice," ucap Sua penuh penekanan terutama pada kata Prince Ice. Julukan yang sempurna mengambarkan seorang Wen Jia. Satu sekolahan juga menyebutnya seperti itu.
"Prince? Baiklah kalau aku prinnce maka kau akan jadi princes-nya," jawab Wen Jia berucap santai.
"Li Sua mulai sekarang kau milik ku."
Flashback ⏪
"Nama nya Li Sua," ucap Cheng Xin.
"Dari kelas 11-C. Dia sangat dingin tak heran tak ada yang mau menjadi temanya. Dia juga selalu melakukan segala hal sesukanya. Jia Qi satu satu nya orang yang cukup dekat dengan nya. Banyak gosip yang beretar tentangnya tapi tak ada satu pun yang benar," jelas Xi Da panjang lebar.
Zhen Yuan tak mau kalah ikut menambahkan. "Ada yang bilang dia bergaul dengan beberapa pereman, lihat saja luka di wajah gadis itu sepertinya dia sering berkelahi."
"Tak usah di pikirkan itu hanya gurauan belakang. Selama ini dia baik baik saja walau terkadang dia bolos tapi beberapa guru menyukai nya tentu saja karna otaknya yang pintar." Cheng Xin berkesimpulan.
Pikiran Wen Jia tak lepas dari gadis bernama Sua itu terlebih setelah mendengarkan penjelasan dari para sohib nya dan satu nama yang selalu menarik perhatian nya, Jia Qi.
'Sepertinya ini akan menarik.' Wen Jia bermonolog.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorrow : SWJ✔
Fanfic"Berlarilah, dengan berlari kau masih dapat mengejarnya." Renk : #10 in C-pop [19/03/25] #3 in tf家族 [19/02/25] #3 in Song Wenjia [19/02/25] Straight. Start : 08/27 End : 12/31 ©xcloser, 2018