20 | Kris lagi

135 21 0
                                    

"Lo suka sama Kris?" Tanya Sehun pas gue sama dia ada dirumahnya.

Mamah lagi ada resep baru. Jadi, lah, gue main kesini buat nyicipin resep barunya.

"Ah? Engga, lah." Ini jujur, kok, gengs.

"Jujur aja. Kalau lo emang suka, ya, ga apa-apa. Jangan jadiin gue alesan buat ga suka sama Kris. Tapi kalau Kris nakalin lo, langsung ngadu ke gue, ya."

"Tapi gue emang ga suka sama Kris."

"Kalau suka ya ga apa-apa."

"YA EMANG GA APA-APA," gue ngegas. "Tapi masalahnya gue ga suka. Terus harus diapain?"

"Gue bener-bener ga mau jadi penghalang hubungan lo sama dia."

"Guenya aja ga ada hubungan apapun sama dia. Apa yang mau dihalangin?"

"But in case you're finally falling for him, tell me. Siapa tau gue bisa bantuin."

Ini Sehun apa-apaan, sih?

Kok, kesannya jadi ngejodoh-jodohin gue sama Kris?

Karena demi apapun gue emang ga suka sama Kris.

"I will not!" Gue ngegas lagi. Kesel juga lama-lama. "What the hell is wrong with you?!"

"I just don't wanna be a reason for yo-"

"You'll never be the reason for anything!"

Terus hening.

Engga. Gue ga bermaksud bilang Sehun ga penting atau gimana.

Tapi ... gue ga suka sama Kris, ya, karena emang ga suka. Bukan karena apapun.

Apalagi karena Sehun.

No. He is need to calm down.

"Am i will never be the reason for you? For anything?"

Matanya sendu.

Aduh, mampus gue.

Salah ngomong ini.

Lemah udah ngeliat Sehun begini.

Aduh.

"No- i didn't mean that!" Kata gue nyangkal. "You're really no need to think about anything. I'm fine."

Pandangannya melunak.

Udah kalem lagi.

"Promise me if you're hurted or something, i'll be the first person that you call?"

"Powmis!"

"Powmis!"

Kita ngelakuin pinky-promise gitu.

Our favorite :3

Ex +hunhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang