"Janji ya, Han, lo bakal ada disamping gue." Kata Sejeong pas udah sedikit tenang.
"Eh, apa-apaan. Luhan bakal selalu ada disamping gue. Enak aja lo!" Kata Sehun ga terima.
Padahal Sejeong ngomongnya sama gue, tapi malah Sehun yang jawab.
"Gue ga ngomong sama lo!" Sahut Sejeong ketus.
Sekarang, mah, ketus. Dulu, mah, ngejar-ngejar ampe mampus.
"Tengil benget lo," kata Sehun. Tapi mukanya masih datar.
Ga ngerti lagi, lah, gue sama mahkluk ini.
"Berisik, ih. Gue lagi ngomong sama Luhan juga." Kata Sejeong dan langsung musatin perhatiannya ke gue. "Janji, ya, Han,"
"Iya, Jeong. Janji." Kata gue akhirnya. "By the way, lo udah suka sama seseorang?"
"U-udah," mukanya langsung merah pas gue tanya gitu.
Kalau ga inget gue lurus, udah gue pacarin, dah.
"Siapa?"
"Somi, anak Sastra Inggris."
"Posisi lo apa?" Tanya Sehun tiba-tiba.
Tunggu-tunggu,
Posisi apa maksudnya?
"Atas dong!" Jawab gue. "Top for life!"
Sehun langsung syok. "Lo ga berminat jadiin gue sebagai bottom lo, kan, kemarin-marin?"
"Ya engga, lah!" Sejeong ngegas. "Lo pikir gue berminat femdom?"
"Tapi, kan, lo emang female, dan dominant!"
"Tapi gue ga berminat jadi dominannya cowok!"
"Kalian ngomongin apa, sih?"
Am i the only one here who didn't understand?
"Posisi, Ni, posisi. Diatas atau dibawah."
"Apa, sih?" Gue masih tetep ga engeh.
"Dimasukin apa ngemasukin." Kata Sejeong.
Dua menit kemudian gue baru engeh.
"Apaan, sih, pembahasan kalian!"
Dan gue yakin muka gue udah panas.
"Gemesin banget, sih," kata Sehun. Terus dia ngusel-nguselin pipinya dikaki gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex +hunhan
FanfictionMasih sayang, sih. Cuma, masa balikan? ●HunHan. Slight Kaisoo/Chanbaek. ●gs!genderswitch! ●yaudalah baca aja. ●setiap chapter panjangnya sesuai mood gue. Sekian. Ya udah kalau ada chapter yang isinya singkat banget ga usah baper.