My Beautiful Commander[Novel Terjemahan]

Bab 9: Jangan Lupakan Janjimu, Oke.

"Ketua, mengapa saya harus berurusan dengan perdana menteri Xia untuk seorang gadis kecil?" seorang pria muda yang duduk di sebuah rumah mewah tampak mengancam seorang kepala suku di hadapannya.

Tapi, kepala suku itu tidak bergeming dan tersenyum seolah mengharapkan situasi ini.

'Berapa kali saya tidak melihat tuan muda ini membuat ulah? Waktunya untuk umpan.. ' dia menyeringai.

Melihat senyumannya, pemuda itu tergagap, "A.. Apa?"

"Jika kau melakukannya dengan baik kali ini, jenderal kita mengatakan kepada saya bahwa dia akan mentraktirmu untuk makan malam dan anggur." dia dengan tenang menyatakan.

"Saya tidak peduli .. Saya tidak jatuh karena tipuan murahanmu ..." Tuan muda itu berhenti di tengah menyadari sesuatu.

'Umpan berhasil diambil ..' kepala  menari di dalam hatinya.

"Apakah itu benar? Apakah dia benar-benar memperlakukanku?" pemuda itu menatap kepala dengan mata anjing anak anjing besar seolah meminta jaminan.

"Ya, tuan muda." mulut sang ketua berkedut. 'Bagaimana tuan muda ini berubah jadi putus asa.'

"Baiklah, serahkan masalah ini padaku." pemuda itu kembali semangatnya dan menatap kepala dengan mata percaya diri "Saya akan merawatnya. Dia tidak akan mengganggu gadis itu lagi."

"Saya akan mempertimbangkan masalah ini selesai." Sang ketua membungkuk sedikit untuk pergi.

Tapi, ketika dia sampai di pintu, dia mendengar suara pemuda itu lagi. "Jangan lupa ingat jendralmu tentang janjinya, ok?"

'Janji apa? Saya hanya mengatakan itu untuk meyakinkan orang ini.. Sekarang saya harus meyakinkan jenderal saya' hanya memikirkan reaksi jenderal mereka setelah mendengar tentang ini membuatnya menggigil tanpa sadar.

Tempat tinggal Xia:

"Sayang, apakah anak buahmu menyingkirkan dua bajingan itu?" Lin Rong bertanya pada Xia Jiang sambil membelai wajahnya.

"Mereka seharusnya sudah mati sekarang. Tapi, tidak ada anak buahku yang melaporkan kembali kepadaku." Xia Jiang berpikir sejenak.

"Saya tidak peduli apakah mereka hidup atau mati. Tapi kalau ada yang tahu saya berencana membunuh anak-anakku sendiri, itu akan menjadi ancaman besar terhadap posisiku di istana."

"Suamiku, tidak mungkin orang lain selain kita bisa mengetahuinya. Jaga hatimu tetap tenang" Lin Rong berbicara dengan lembut di dekat telinganya.

Xia Jiang merasa seluruh tubuhnya menjadi rileks setelah mendengar suara manis dan lembutnya.

"Saya akan mengunjungimu malam ini" Xia Jiang tersenyum padanya.

"Suami .." Lin Rong dengan malu menggigit bibirnya.

Xia Jiang mengangkat tangannya untuk membelai wajahnya, ketika serangkaian pukulan mendesak mengganggu aksinya.

"Apa itu?" Xia Jiang merasa kesal karena mereka terganggu.

"Tuan, seseorang dari Perintah Suci mengunjungi rumah kami."

"Apa katamu?" Xia Jiang tiba-tiba berdiri.

"Dia mengatakan bahwa dia berasal dari perintah suci dan ingin berbicara denganmu." penjaga itu menjawab dengan gugup.

Perintah Suci adalah organisasi rahasia dan pemimpin mereka dikenal kejam. Tidak ada yang tahu identitas aslinya. Semua yang diketahui adalah bahwa dia muncul dalam jubah ungu yang memakai topeng emas.

Lebih lanjut dan yang paling penting bahwa mereka yang memprovokasi dia akan menemui kematian yang menakutkan dan kejam.

Di kekaisaran Qilin, seseorang dapat mempertahankan pasukannya sendiri dan dapat memulai organisasi rahasia selama mereka tidak membahayakan takhta. Mereka ada sebagai kekuatan independen. Banyak organisasi semacam itu ada di sana tetapi perintah suci adalah yang paling berbahaya dari semuanya. Bahkan kaisar takut dan menghormati mereka.

"Tapi, mengapa mereka ada di sini?" Xia Jiang secara sadar menggigil.

Di sisinya, Lin Rong sudah ketakutan ketika mendengar cerita tentang nasib mengerikan dari mereka yang memprovokasi perintah suci.