My Beautiful Commander[Novel Terjemahan]

Bab 64

"Tuan muda, apakah dewi kita melawan jenderal kita?" Si Satu memandang Jun Moyin dengan mata anjing besar.

"Tidak bisakah kamu melihat?" Jun Moyin memutar matanya pada orang bodoh ini. 'Tunggu sampai kakaknya menghancurkan semua lalat ini ... Beraninya mereka menyebut saudara iparnya sebagai dewi mereka?' dia mendengus di dalam hatinya dan mengabaikan kelompok enam di belakangnya.

Tapi, keenam orang itu sedang tidak berminat untuk memperhatikan sikap tuan muda,  tentu saja karena hati mereka bersorak untuk dewi mereka ..

Sementara itu Xia Lian dan Xuan Li Wei mulai bergerak perlahan dalam lingkaran, karena keduanya mengamati gerakan pihak lain dan mereka tidak terburu-buru untuk menyerang terlebih dahulu ..

Xia Lian memiringkan tubuhnya sedikit dan mengarahkan tombaknya ke depan .. Kebetulan, Xuan Li Wei juga membuat langkah yang sama pada saat yang sama. Mata Xia Lian berkibar sedikit .. 'Pertandingan ini akan menyenangkan ..' dia berpikir sendiri sambil bergerak maju untuk menyerang dengan cepat. 'Ketika lawan sejajar denganmu, kau harus memberikan semua yang kamu bisa untuk menjatuhkannya atau kau akan mati di tangan mereka .. ' Xia Lian percaya pada ucapan ini.

Xuan Li Wei bergerak maju dengan tombaknya menunjuk ke tenggorokan Xia Lian. Xia Lian segera memiringkan tombaknya dan menggunakan kedua tangannya, dia memblokir serangannya.

Menggunakan kekuatannya, dia mendorongnya kembali. Xuan Li Wei mundur dua langkah sebelum memantapkan dirinya. Xia Lian tidak menunggunya pulih, saat ia menyerang kaki kanannya. Xuan Li Wei meluncur ke samping, menghindari serangannya ..

Xia Lian menyeringai padanya.

'Sialan wanita ini! Dia tahu bahwa aku tidak bisa memblokir serangan pada tubuh bagian bawahku .. Sepertinya aku harus bertarung dengan serius .. ' Xuan Li Wei memutuskan dalam hatinya sembari memperlihatkan senyum jahatnya.

Satu menyerang sementara yang lain bertahan .. Serangkaian serangan ini berlanjut untuk waktu yang lama .. Semua prajurit menahan napas dan melihat pertarungan yang intens di depan mereka.

Xia Lian dan Xuan Li Wei sekarang dalam mode pertempuran mereka .. Mereka hanya memiliki satu sama lain di mata mereka dan mereka mengabaikan lingkungan mereka yang berisik. Keduanya memandang yang lain sebagai mangsanya ..

Jun Moyin memandangi keduanya yang sekarang dalam posisi kunci mati. Keduanya mendorong yang lain menggunakan semua kekuatan mereka, tetapi yang lain menolak untuk menerima kekalahan ..

Matanya tertuju pada sosok mungil yang kini berhadapan dengan saudaranya yang dielu-elukan sebagai dewa perang .. Dia sama sekali tidak kalah dengan saudaranya.

"Benar-benar dibuat untuk satu sama lain .." Jun Moyin secara tidak sadar bergumam ketika melihat kedua sosok yang keras kepala itu.

Semua prajurit yang hadir untuk menonton pertandingan benar-benar bersemangat sekarang .. Mereka semua adalah pria berdarah panas yang bertempur di banyak pertempuran, jadi tentu saja mereka merasakan darah mereka mendidih saat melihat pertandingan ini .. Semua dari mereka bersorak untuk jenderal mereka dan gadis muda pada saat yang sama .. Suasana di militer berubah sangat hidup ..

Xuan Li Wei terkejut dalam hatinya melihat gadis ini bertahan begitu lama. Dia jelas menggunakan seluruh kekuatannya, tetapi gadis itu tampaknya tidak terpengaruh sama sekali .. Sekarang, dia benar-benar mengagumi kekuatannya dan dia yakin bahwa gadis ini akan menjadi lawannya dalam waktu dekat ..

Sebenarnya, Xia Lian dipengaruhi oleh kekuatannya. Jadi, dia memiringkan tombak itu dengan miring sembari membela diri untuk mengurangi dampak pada tangannya. Trik itu membantunya berdiri melawannya cukup lama. Tapi sekarang dia mulai merasakan rasa sakit di tangannya. Tapi, pertandingan ini benar-benar menggetarkan sarafnya .. Dia tidak pernah melibatkan diri dalam pertandingan yang intens sebelumnya. Keduanya telah berkelahi satu sama lain selama sekitar 30 menit, tetapi mereka tidak dapat menyakiti yang lain .. Jadi, rasa sakit di tangannya tidak dapat menahannya karena pikirannya benar-benar fokus pada pertandingan.

"Dentang .. Dentang .." suara benturan logam bergema di udara.

Xia Lian memblokir tombaknya menggunakan semua kekuatannya. Dia memblokir tombaknya dengan sudut yang aneh sehingga dia tidak bisa mendorongnya terlepas seberapa keras dia mencoba. Xia Lian menggunakan lubang ini saat dia mengunci kakinya dengan membawanya untuk berlutut di tanah.

Tapi, karena perawakannya yang kecil, dia merasa kakinya agak tidak stabil. Xuan Li Wei merasakannya bergoyang dan dia secara sadar melingkari pinggangnya untuk mencegah bagian belakang kepalanya mengenai tanah tepat pada saat yang tepat. Xia Lian juga memeluk lehernya dengan tangan kanannya seolah itu adalah hal yang wajar untuk dilakukan.

Bahkan pada tahap ini, keduanya tidak lupa mengarahkan tombak ke leher masing-masing.

Sekarang mereka berdua berkeringat dan mereka terengah-engah karena pertempuran yang intens. Tapi, aliran adrenalin di tubuh mereka membuat mereka menginginkan lebih dari pertempuran ini ..

Semua prajurit benar-benar terguncang melihat gadis muda ini bertarung dengan sangat baik .. Hanya mereka yang tahu betapa sulitnya untuk melawan jenderal mereka .. Juga, sang jendral tidak melakukannya dengan mudah dan gadis itu tidak kehilangan kendali bahkan dalam keadaan seperti itu. Semua orang memandangi gadis itu dalam cahaya baru. Sekarang, tidak ada yang berani menganggap enteng dia lagi ...