My Beautiful Commander[Novel Terjemahan]

Bab 95: Lihat dan Percayalah

Xia Lian benar-benar terpesona oleh burung-burung kecil berwarna-warni ini. Mata hijau zamrud sangat menarik perhatiannya. Yah dia tidak bisa disalahkan untuk kegilaannya karena burung-burung sialan itu mengandung kedua warna favoritnya, biru dan hijau.

Xuan Li Wei tersenyum setelah melihat ekspresinya yang bersemangat, "Mereka disebut elang emas."

"Nama yang bodoh. Bagaimana mereka bisa mengabaikan tanda biru ini ?!" Xia Lian mendengus. Apakah orang-orang ini buta? Jelas burung-burung ini memiliki tubuh berwarna biru sang raja. Alih-alih menghormati pandangan agung ini, mereka hanya berfokus pada bagian terkecil dari penampilan mereka.

'Jadi, istri saya suka warna biru ini ..' Xuan Li Wei secara mental membuat catatan.

"Beri aku tanganmu." Xuan Li Wei menusuk jari telunjuknya dan meremasnya sedikit. Setelah itu ia meletakkan jarinya di dahi burung pertama dengan cepat diikuti oleh burung kedua. Xia Lian menatap kagum pada burung-burung dengan mata lebar saat dia mengamati proses setetes darah kecil yang diserap oleh mereka berdua.

Xuan Li Wei kemudian menusuk jarinya sendiri dan mengulangi prosesnya. Xia Lian kurang lebih memahami situasi setelah menyaksikan adegan ini.

"Jadi, kamu akan menggunakan burung-burung ini untuk berkomunikasi denganku? Dan berdasarkan fakta bahwa kita menggunakan darah kita, burung-burung ini milik kita." Xia Lian menebak.

"Kamu benar sampai batas tertentu. Burung-burung ini dapat mengenali kamu di mana pun kamu berada. Kecepatan kilat dan kemampuan untuk membawa beban berat adalah spesialisasinya. Mereka tertarik pada jiwa seseorang begitu darah mereka diserap di antara dahi mereka." Xuan Li Wei menjelaskan kepadanya dengan sabar.

"Hehe, orang-orang kecil ini sebenarnya milik kita bertiga." suara Jun Moyin yang meriah membuat mereka berbalik. Setelah mendapatkan persetujuan Xuan Li Wei, Jun Moyin juga menambahkan darahnya di dahi burung itu. "Sekarang, burung-burung ini dapat bertukar pesan di antara kelompok kecil kita. Jika aku terlalu jauh mereka akan secara otomatis menjangkau Moyin."

Xia Lian berpikir sejenak dan menyuarakan usul, "Fan Ling, aku ingin kamu juga menaruh darahmu pada mereka". Dia berbalik dengan ekspresi serius ke arah Xuan Li Wei "Jika aku terlalu jauh mereka akan menjangkau Fan Ling. Aku percaya padanya dan kamu harus melakukan hal yang sama."

Xuan Li Wei mengangguk setuju. Fan Ling sangat tersentuh oleh gerakan tuannya ini. Dia benar-benar bahagia bahwa tuannya memercayainya dan dia akan membalas rahmat ini dengan berkomitmen dengan sepenuh hati.

Dia mengikuti dan setelah proses selesai, Xuan Li Wei menyerahkan seekor burung kepada Xia Lian. Hewan kecil itu secara alami menemukan tempatnya di bahu kanan Xia Lian.

Dengan kepala naga di bahu kirinya dan burung di bahu kanannya, Xia Lian tampak cukup eksotis. Jun Moyin memperhatikan kepala naga dan sedikit kejutan muncul di matanya sebelum dia dengan cepat menyembunyikannya.

Dia kembali ke kepribadiannya yang periang ketika dia berkicau, "Kak Xia, mengapa kamu tidak membawaku bersamamu?"

"Tidak, terima kasih, aku tidak ingin beban tambahan."

Jun Moyin: "..."

Xia Lian tiba-tiba memperhatikan sesuatu yang aneh tentang Fan Ling.

"Kenapa kamu menutupi dirimu dengan jubah berkerudung?" Xia Lian bingung karena di luar bahkan tidak dingin.

Fan Ling perlahan melepas jubahnya dan Xia Lian menatapnya dengan tak percaya.

"Kenapa kamu memotong rambutmu pendek?" Suara Xia Lian bergetar.

Gaya rambut barunya dapat dianggap modis di era modern tetapi benar-benar tidak pada tempatnya di era saat ini di mana rambut panjang dianggap sebagai simbol kemewahan dan keindahan.

"Tuan, satu-satunya harapan Fan Ling adalah untuk melindungimu dan aku tidak memiliki keinginan duniawi lagi." Fan Ling membungkuk 90 derajat dan berbicara dengan nada hormat.

Xia Lian mengerti alasannya. Di era ini baik pria maupun wanita menghargai rambut mereka. Bagi wanita, rambut panjang menandakan kecantikan dan rasa hormat. Fan Ling benar-benar serius tentang kata-katanya dan dia melakukan ini untuk membuktikan kesetiaannya.

"Fan Ling, aku akan memercayaimu bahkan jika kamu tidak memotong rambutmu." Xia Lian berbicara dengan nada tegas, "Aku bersumpah bahwa aku tidak hanya akan melindungimu tetapi juga menghargai kamu, sayangku."

Orang bisa membayangkan dampak kata-kata itu pada Fan Ling ketika tetesan air mata kecil menghantam lantai yang dingin, tetapi pemandangan itu tidak seindah seharusnya.

Suhu di ruangan itu tiba-tiba turun beberapa derajat dan ekspresi Xuan Li Wei sambil menyaksikan dua wanita yang menggoda dengan setiap hak di depannya benar-benar sulit untuk dijelaskan.

Jun Moyin benar-benar berharap dia bisa menemukan lubang untuk mengubur dirinya sendiri. Kakak iparnya benar-benar seorang ratu menggoda alami dan bahkan ia malu setelah mendengarkan kata-katanya.