My Beautiful Commander[Novel Terjemahan]

Bab 102: Kota Gelap (2)

Xia Lian dan rombongan memasuki gerbang kota. Para penjaga yang bertugas menatap kelompok pengamat ini. Xia Lian dan Fan Ling meskipun mereka perempuan, mereka terlihat cukup tampan dalam pakaian laki-laki saat Xia Lian mengubah kedua fitur wajah mereka menggunakan krim khusus.

Bao Su dan kelinci kecilnya juga terlihat seperti pembunuh. Jadi, banyak yang menatap kelompok ini sebentar sebelum melanjutkan pekerjaan mereka. Kelompok itu perlahan melangkah maju mengabaikan tatapan panas yang diarahkan pada mereka.

Tapi, banyak dari mereka menatap kuda Xia Lian dengan iri. Mereka hanya bisa melihat dari kejauhan, tetapi tidak ada yang berani mencuri kuda karena mereka tahu bahwa jenis kuda ini hanya mengakui satu Tuan. Mereka yang berani mengingini hal itu, tidak akan pernah bertemu dengan kematian yang damai. Jadi, semua pria yang iri hati mengutuk beberapa patah kata sebelum kembali ke bisnis asli mereka. Xia Lian mengangkat alisnya pada kudanya yang cantik. Kuda miliknya ini terlalu mencolok dan benar-benar bersinar. Badai mendengus bangga seolah dia membaca pikirannya.

Kerangka mungil dari Xia Lian membuat beberapa orang mendapatkan ide-ide menyeramkan untuk berkelahi dengannya. Tetapi, mereka yang memiliki akal sehat menegur mereka dengan mengatakan bahwa orang yang mampu menakut-nakuti kuda naga bukanlah orang normal dan tidak boleh dianggap remeh. Meskipun Xia Lian tampak lemah setelah mendengar kata-kata peringatan seperti itu, tidak ada yang berani meremehkannya karena orang normal tidak bisa menundukkan kuda gila itu. Jadi, perlahan-lahan keributan menjadi tenang.

Jika Xia Lian tahu pikiran mereka, dia akan terguling di tanah tertawa keras. Kuda gila apa? Badai-nya adalah kuda indah yang mengikutinya dengan sukarela dan kuda yang meleleh di bawah lengan kelinci kecilnya. Jika mereka tahu bahwa kuda yang mereka khawatirkan dapat ditundukkan dengan pancake, dia bertanya-tanya apakah mereka akan memuntahkan isi perut mereka.

Xia Lian mengamati semua penginapan di kota sambil menunggang kudanya. Sekarang, berkat rahmat pria berkerudung dan Li Wei, dia punya cukup uang untuk saat ini. Jadi, dia jelas akan memilih penginapan terbaik yang memiliki keamanan yang baik. Dia tidak bisa mengabaikan keselamatan rakyatnya di kota ini.

Akhirnya, tatapan Xia Lian berhenti di sebuah penginapan besar yang bertuliskan 'Penginapan Kuai Le ..'.

"Penginapan bahagia .." Xia Lian mengangkat alisnya setelah menerjemahkan artinya. Dia mendorong kudanya dan mulai bergerak menuju bagian restorannya.

Xia Lian turun dari kudanya dan berjalan menuju pintu masuk, tapi dia mengangkat alisnya ketika dia dihentikan oleh penjaga. Dia tidak mengerti mengapa mereka di berhentikan di pintu masuk. Ini jelas kasar dan itu mencerminkan pikiran sempit dari mereka yang menjalankan penginapan ini.

"Kamu rakyat jelata yang miskin tidak diizinkan di sini .." penjaga pertama mendengus dengan jijik. Saat melihat pakaian polos mereka, penjaga itu berasumsi bahwa mereka kekurangan uang. Meskipun mereka bagus untuk dilihat, apa gunanya terlihat tanpa memiliki uang yang cukup?

"Pergi saja dan cari restoran lain yang sesuai dengan statusmu." yang lain melambaikan tangannya seolah mengusir mereka.

"Kenapa? Apakah penginapan ini hanya untuk bangsawan?" Xia Lian benar-benar tidak terpengaruh oleh kata-kata mereka sedangkan Bao Su dan Fan Ling siap untuk merobek kepala mereka.

"Kenapa kami harus menjawabmu?" penjaga pertama mengejek Xia Lian.

Tanpa memberi waktu bagi Xia Lian untuk bereaksi, Fan Ling bergegas maju dan menendang lututnya membuat mereka berlutut di depan Tuannya. Beraninya sampah ini menghina Tuannya?

"Sekarang, akankah kamu memanggil pemilikmu, atau manajer, siapa pun itu atau ..." Fan Ling mengarahkan pedangnya ke leher mereka, "Haruskah aku memotong kepalamu?"

"Tuan, haruskah aku memotong kepala yang tidak berharga ini?" Fan Ling memiringkan pandangannya ke Tuannya yang memiliki senyum malas di wajahnya.

"Saudara Fan, biarkan mereka pergi dan memanggil pemilik mereka." Xia Lian berbicara perlahan dengan ekspresi geli di wajahnya. 'Fan Ling ini sangat ganas ..' Xia Lian memiliki harimau liar di sisinya.

"Ya, Tuan" Fan Ling kemudian berbalik untuk melihat dua pria yang menggigil di hadapannya, "Tidakkah kau mendengar kata-kata Tuanku?"

Kedua lelaki itu terpana ketika pemuda di hadapan mereka memanggil bocah itu sebagai Tuannya. Kemudian lagi, kelompok ini terlihat lemah kecuali pria berotot sehingga mereka berpikir bahwa mereka dapat mengusir mereka. Tetapi, mereka tidak berharap bahwa pemuda kurus ini memiliki keterampilan yang baik.

Tetapi, ia berbicara kepada anak muda yang baru berusia 12 atau 13 tahun sebagai Tuannya. Jadi, anak muda itu pasti lebih kuat dari dia. Jadi, mereka diam-diam menelan ludah dan bergegas masuk untuk memanggil pemiliknya.

Xia Lian dan Fan Ling berbincang-bincang sementara itu dan Bao Su diam-diam menatap Tuan barunya.

Setelah beberapa waktu, para penjaga kembali dengan seorang pria gemuk sekitar 40 tahun. Kulitnya yang berminyak dan licin bersinar di bawah sinar matahari membuat Xia Lian ngeri.

"Apakah kamu pemilik penginapan ini?" Xia Lian bertanya pada pria gendut yang mendekorasi dirinya dengan berbagai ornamen.

"Tidak, aku manajernya." pria gemuk itu menjawab dengan nada arogan, "Pemilik tempat ini adalah pangeran pertama kerajaan Qilin."