My Beautiful Commander[Novel Terjemahan]

Bab 116: Anda Ingin Membeli Mereka?

Bao Su spontan merasa takut saat pangeran keempat disebutkan. Dia menguatkan hatinya dan bersumpah untuk tidak pernah menunjukkan kelemahan lagi selama sisa hidupnya, dan selalu mengikuti di belakangnya dengan ekspresi tekad di wajahnya.

Du Weng memperhatikan mereka kembali dan dia dengan cepat mendekati mereka, "Tuan muda Wu, Tuan kami memutuskan untuk melelang racun baru ini pada hari ketiga minggu berikutnya. Pada hari itu, banyak orang penting dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam pelelangan. Apakah aturan ini sesuai dengan keinginan Anda?"

"Tidak masalah." Du Weng menarik napas lega setelah mendengar konfirmasi anak itu. Akhirnya tidak ada kejutan lagi, kalau tidak, hatinya yang malang tidak tahan lagi.

"Tapi, aku perlu bicara dengan Anda tentang hal lain."

"Ada apa Tuan muda Wu?" Penilai tua berkeringat dingin lagi.

"Aku ingin membeli sebagian besar budak yang sakit di sana. Aku tidak ingin membeli mereka yang memiliki sejarah kekerasan." Xia Lian terganggu oleh badut tua lagi, "T-tuan muda .. Anda ingin membelinya?"

"Ya, apakah ada masalah?" Du Weng menggelengkan kepalanya saat dia tahu bahwa dia tidak bisa mengetuk akal sehat anak ini. Nah, jika seseorang ingin membelinya, mereka bisa selama mereka mampu membayar. Akibatnya, tidak perlu membuat marah calon mitra bisnis masa depan atas beberapa orang yang tidak berharga.

"Tuan muda, saya akan memilahnya sesuai perintah Anda. Saya akan menghapus sebagian berdasarkan masa lalunya. Dan masing-masing harganya antara 5 hingga 10 perak berdasarkan usia dan faktor lainnya. Ada sekitar 200 di sini. Setelah menghapus penjahat, jumlahnya bisa mencapai sekitar 100. Izinkan saya bertanya lagi, Tuan muda Anda yakin ingin membeli semuanya? "

"Ya, semuanya." Klarifikasi tampaknya tegas dan setelah menerima jawaban yang menentukan, Du Weng mengangguk memahami, "Kalau begitu saya akan melanjutkan pekerjaan."

"Lebih jauh, aku butuh kereta dan beberapa orang untuk memindahkan orang sakit itu. Aku harap kamu bisa membantuku mengaturnya." Permintaan lain tiba-tiba ditempatkan di depannya, tetapi dia memutuskan untuk tetap diam. Sebenarnya, lelaki tua itu tidak menemukan keberanian dalam hatinya untuk tidak menurut.

Setelah menyelesaikan kesepakatan, Xia Lian tidak lagi tinggal di rumah lelang dan segera meninggalkan tempat itu bersama Bao Su yang mengikuti di belakangnya. Dalam perjalanan mereka bertemu Fan Ling dan kelinci kecilnya di sebuah toko teh. Setelah menenangkan adik laki-lakinya dengan beberapa pelukan, dia memerintahkan mereka untuk kembali ke penginapan, sementara Xia Lian dan Bao Su berjalan di sekitar jalan untuk sementara waktu.

"Erm .. Tuan, kemana kita akan pergi lebih tepatnya?" Bao Su tidak bisa tidak bertanya padanya. Sudah satu jam dan mereka masih berkeliaran tanpa tujuan.

"Ikuti saja aku. Kamu akan tahu kapan kita pergi ke sana dan tidak mengajukan pertanyaan konyol seperti itu lagi." Suara dingin Xia Lian membuatnya menutup mulutnya seketika.

Gadis kecil itu berhenti di jalan setapak setelah memperhatikan sebuah toko kain. Dia segera menuju ke arah itu tanpa ragu-ragu. Salah satu asisten toko mengamati mereka dengan jijik, jelas karena pilihan pakaian yang buruk. Tetapi dia tidak mengatakan apapun di luar dan bertanya dengan sopan, "Tuan muda, apa yang Anda cari."

"Kain katun .. Aku ingin gulungan besar kain katun." Asisten toko itu segera tersadar kembali begitu dia mendengarkan permintaan itu, karena satu gulung kapas memang cukup mahal. Setelah kejutan awal berlalu, dia dengan ramah mengingatkan mereka, "Tuan muda, setiap gulungan harganya sekitar lima koin emas. Nah, berapa gulungan yang Anda inginkan."

Xia Lian berhenti sejenak sebelum menjawab, "Saya ingin sekitar 100 gulungan."

Rahang asisten toko turun ke lantai ketika dia tergagap, "T-tuan muda, seluruh toko hanya memiliki 40 gulungan saat ini."

"Kalau begitu kemasi semuanya dan katakan padaku di mana harus membayar tagihan." Gadis kecil itu berbicara sambil mengambil kantong uang dari jubahnya. Bocah laki-laki lain membawanya ke konter pembayaran dan semua orang menyaksikan dengan kagum sementara anak kecil dan polos ini dengan mudah membayar sekitar 200 koin emas.

"Tuan muda, kami dapat mengirimkannya ke alamat Anda." pemilik toko sangat sopan kepada mereka setelah menerima kesepakatan bisnis yang begitu besar. Xia Lian tidak menolak sikapnya yang baik, "Terima kasih banyak. Kami sedang mencari rumah baru. Kami akan kembali lagi nanti untuk memberikan alamatnya kepada Anda."

Penjaga toko mengangguk mengerti dan berjanji untuk menjaga pembelian mereka agar tetap aman.

"Nah, apa yang akan kita beli selanjutnya, Tuan?" Dia benar-benar tidak dapat memahami mengapa Tuannya melakukan perjalanan belanja yang begitu besar.

"Kita perlu membeli beberapa ember, labu, dan kapas mentah."

Sekarang perlahan-lahan dia sadar! Majikannya sedang membeli semua peralatan ini untuk para budak yang diperolehnya hari ini. Fuh! Menggunakan sutra katun sebagai pakaian yang diberikan kepada 100 orang buangan. Orang lain di benua ini hanya akan menyatakan dia gila!

"Ngomong-ngomong, dapatkan ramuan ini secepat mungkin dan pastikan untuk membeli semua ramuan yang tersedia." Xia Lian menyerahkan daftar padanya.

"Kamu mendapatkan ramuan ini dan aku akan mendapatkan yang lain. Aku perlu sesuatu dan aku akan terlambat. Omong-omong, kamu kembali duluan saja dan jangan menungguku."

Bao Su menerima dengan enggan, karena dia tidak bisa tidak menurutinya. Pada akhirnya, dia hanya menghela nafas, "Kalau begitu, Tuan berhati-hatilah."

Xia Lian mengangguk dan mereka berdua berpisah untuk menyelesaikan tugas masing-masing.