My Beautiful Commander[Novel Terjemahan]

Bab 77

Langit tampak merah cerah seolah-olah itu mencerminkan neraka yang mengamuk di bawah ini ..

Kamp terus terbakar ketika beberapa prajurit berhasil melarikan diri ketika mereka menyadari bahwa mereka tidak dapat memadamkan api ini.

"Jenderal, haruskah kita membunuh mereka?" Satu bertanya ketika dia memperhatikan sosok-sosok yang melarikan diri.

"Tidak perlu .. Anggap saja mereka beruntung. Pokoknya kita perlu membiarkan beberapa orang hidup-hidup sehingga mereka bisa memberi tahu orang lain mengenai teror yang mereka alami." Xuan Li Wei berbicara dengan matanya masih terpejam, "Orang tua bodoh itu harus mengerti bahwa dia tidak dapat mengacaukan kita terlebih mereka harus memikirkan konsekuensi dari tindakan mereka jika mereka berani .."

.................................................. ..

"Nona Gwen, Kenapa kamu berpakaian hitam?" Bibir Jun Moyin berkedut melihat pakaian kakak iparnya.

Jun Moyin masih tidak mengerti rencananya .. Dia memintanya untuk memanggilnya sebagai Gwen, nama yang aneh memang ..

"Ben, bukankah aku terlihat hebat?" Xia Lian tenggelam dalam dunianya sendiri.

Itu dia lagi mengubah namanya juga kah? Ben .. Nama apa itu?

Ben dan Gwen !! Kakak ipar tidak bisakah Anda memberi saya nama yang bisa saya mengerti?

" Apa masalahmu?" Xia Lian menghela nafas setelah melihat ekspresi bengkok di wajah Jun Moyin.

"Beri aku nama lain, Nona Gwen .." Jun Moyin masih kesulitan menerima nama itu.

'Kau bocah bodoh, aku baru saja menamaimu dalam serial karakter utama di anime,  Ben 10 .. Aku baru saja memberikan nama berdasarkan karakter teman-temannya. Beraninya kau menolaknya! ' Wajah Xia Lian menjadi gelap dan dia menjelaskan pentingnya nama yang ia berikan itu ..

"Ben adalah pahlawan dalam cerita yang sering diceritakan ibuku kepadaku ketika aku masih muda .. Dia bisa memanggil makhluk apa pun ..." Xia Lian memutar cerita itu agar terdengar tidak masuk akal dan cukup yakin dia melihat senyum puas di atas Wajah tuan muda ketika dia mendengar dia berkata "hohoho .. Sepertinya aku pahlawan dan kamu adalah sahabat pahlawan. Bagus .. sangat bagus .. aku suka itu .. hehe .."

Xia Lian memegang telapak tangannya saat melihat senyum puas di wajahnya. Wajah Jun Moyin ditutupi dengan topeng, karena penampilan tuan muda itu pasti akan menyebabkan keributan .. Padahal, Xia Lian mengenakan jubah wanita hitam dan dia menutupi bagian bawah wajahnya dengan topeng hitam. Dia kemudian mengenakan topi bambu bercadar hitam yang membuatnya terlihat misterius. Jun Moyin juga berubah menjadi jubah laki-laki hitam dengan bordir perak.

"Kak Xia .." Jun Moyin berhenti di tengah ketika dia merasakan sebuah tangan memukulnya. Dia segera mengoreksi dirinya sendiri dan berbicara dengan suara malas, "Gwen, jadi mengapa kau memilih warna hitam?"

"Hitam itu keren dan seksi .." Xia Lian berbicara dengan dingin ..

* uhuk..* uhukkk..** "Gwen, jangan mengucapkan kata-kata keterlaluan seperti itu ah!" Jun Moyin dan Xia Lian berjalan di sepanjang jalan dan mereka menarik banyak tatapan dan bisikan ..

Mereka berdua berpakaian hitam dan meskipun menutupi wajah mereka, siapa pun dapat mengatakan bahwa mereka eksotis .. Banyak gadis muda yang tidak bisa tidak melihat Jun Moyin dua kali ketika tinggi dan tubuhnya menonjol bahkan di tengah kerumunan besar. Gadis itu terlihat terlalu muda untuknya, jadi mereka menepisnya sebagai saudara perempuannya .. Tapi, setiap kali mereka mencoba untuk mendekatinya, mereka takut melihat tatapan dingin di matanya ..

Jadi, semua orang hanya mengagumi mereka dari kejauhan meskipun mereka tidak dapat melihat wajah mereka ..

"Hehe .. Lihat, ini adalah keajaiban warna hitam .. dan dengan tambahan topeng kita terlihat benar-benar misterius. Orang selalu dapat menarik lebih banyak perhatian dengan tetap misterius .." Xia Lian berbicara dengan bangga.

"Aku pikir kita bisa menarik lebih banyak perhatian jika kita menunjukkan wajah kita .." bantah Jun Moyin. "Tentu saja, dengan tubuh mungil dan wajah imut kamu dapat menarik beberapa .. Mencapai level tuan muda ini cukup sulit .."

"Kalau begitu, mari kita bertaruh. Kamu akan menggunakan wajahmu dan aku akan menutupi wajahku .. Mari kita lihat siapa yang bisa menarik lebih banyak wanita .. Berani bertaruh?" Xia Lian kesal .. Beraninya dia meremehkannya ..

"Baiklah, Gwen, Jika kamu menang .. aku akan mengabulkan tiga dari keinginanmu. Jika kamu kalah, kamu harus mengabulkan tiga dari keinginanku .."

"Baiklah .." Xia Lian tersenyum licik di bawah topengnya. Orang ini tidak menyadari bahwa dia menempatkan dirinya di atas talenan.