My Beautiful Commander[Novel Terjemahan]

Bab 117: Pohon Uang

Setelah berpisah, Xia Lian mencari toko-toko kain di seluruh kota dan akhirnya berhasil membeli lima puluh gulungan sutra lagi. Akuisisi kain dipasangkan dengan jumlah yang sama dari karung yang berisi kapas mentah.

Untuk menyelesaikan  wisata belanjaannya, pakaian untuk pria dan wanita dibeli dalam skala besar dan dalam berbagai ukuran. Jelas, karena dia membawa banyak orang kembali, dia harus menyediakan kebutuhan mereka. Dia tidak bisa meninggalkan mereka setelah mengobati penyakit mereka.

Hanya setelah menyewa kereta dan memuat semuanya, dia kembali rileks. Dengan dilepaskannya begitu banyak orang yang terperangkap, dia tidak hanya mendapatkan tenaga tambahan untuk tujuan masa depannya, tetapi juga tanggung jawab yang besar. Meskipun mereka hanya budak kotor untuk orang lain, hati nuraninya tidak akan bisa mengimbangi jika orang-orangnya akan dianiaya.

Karena tugasnya berjalan relatif lancar, ia mulai membeli beberapa sayuran dan buah-buahan segar selain bahan-bahan lain dan peralatan yang diperlukan untuk memasak.

Setelah akhirnya menyelesaikan semua yang dia butuhkan, Xia Lian mulai melirik uang yang tersisa di kantongnya. Bibirnya berkedut terus-menerus setelah memperhatikan lima puluh koin emas yang menyedihkan, itu merupakan satu-satunya uang di tangannya sekarang. Nah, sekarang dia perlahan mulai memahami pentingnya keuangan yang kuat dan dia mungkin harus mulai merencanakan untuk mendapatkan lebih banyak uang, secepat mungkin. Jika bukan karena rahmat pangeran genit, dia akan menjadi miskin dulu.

Xia Lian menghela nafas setelah berdamai dengan realita yang menyedihkan. Sudahlah, setelah pelelangan dia mungkin mendapatkan sejumlah uang yang banyak. Tapi, dia akan membayar semua yang dia pinjam dari pangeran genit lengkap dengan bunga, tentu saja. Itu satu-satunya hal yang benar untuk dilakukan dan dia tidak bisa berutang budi pada orang ini atas sesuatu seperti uang. Akhirnya tiba waktunya untuk memulai rencana berikutnya setelah pelelangan. Ini akan memakan waktu, tetapi dia perlu melatih dirinya dalam Qi batin sebelum mencoba tujuan berikutnya.

"Tuan .." tepat ketika dia tenggelam dalam pikirannya, suara yang familier membuatnya lengah dan dia harus mengangkat kepalanya dengan tiba-tiba. Xia Lian tertegun melihat Bao Su di depannya. Mengapa pria itu datang mencarinya ketika dia dengan ketat memerintahkannya untuk tidak perlu kembali lagi?

Seolah membaca pikirannya, Bao Su segera mulai menjelaskan, "Tuan, saya datang ke sini untuk memeriksa apakah Anda punya cukup uang atau tidak?"

'Uang ... ' Kepala Xia Lian jatuh setelah mendengar kata itu. Bao Su berusaha keras untuk tidak tertawa setelah melihat awan gelap di atas kepalanya. Benar saja, dia mendengarnya berkata, "Betapa hebatnya jika kita memiliki pohon uang. Maka saya hanya akan duduk di rumah menyiramnya setiap hari."

"Pfft! Tuan .." Xia Lian mengerutkan alisnya setelah memperhatikan pria itu tertawa, dan dia sadar tidak ada yang lain selain dirinya. Tapi, hal itu membuat pria itu tertawa lebih keras. Setelah itu gadis itu mengamatinya mengeluarkan kartu emas dan meletakkannya di tangannya, "Anda sudah memiliki pohon uang terbesar di tangan Anda, tidak perlu repot tentang itu."

"Ini .." Xia Lian tidak menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang dia rasakan saat itu.

"Ini adalah kartu pangeran keempat. Anda bisa menggunakannya sesuka Anda."

Tidak ada reaksi dari gadis itu ..

"Tuan, jangan ragu untuk menggunakannya. Tolong jangan ragu .."

Bao Su berpikir bahwa dia terlalu emosional untuk berbicara. Bagi banyak orang di era ini, keuntungan tiba-tiba dalam uang sulit untuk dipahami dengan segera, dan dia hanya seorang gadis berusia 12 tahun pada saat itu. Tepat ketika penjaga bayangan itu akan mengatakan beberapa hal baik tentang sang pangeran, dia mendengarnya tertawa.

Ya, tertawa yang menyeramkan saat itu. Sesuatu yang belum pernah dilihatnya sebelumnya. Sisi baru Tuannya, sisi jahat dan gelap. Bao Su diam-diam menyalakan lilin untuk jenderalnya 'Tuanku, lebih baik kau berhati-hati di masa depan. Nyonya lebih licik dan berperut hitam daripada Anda. '

"Fufufu .." Xia Lian memiliki seringai jahat terpampang di wajahnya, yang membuatnya bergidik. Dia tidak lagi memandangi gadis kecil yang imut, tetapi jurang kejahatan yang tak berdasar. Dia tiba-tiba berpikir konyol, 'Mungkin Kekaisaran Qilin akan dijual olehnya ?!'

"Kenapa aku harus ragu? Aku akan memastikan bahwa aku akan menggunakan kartu ini sebaik mungkin." Xia Lian dalam suasana hati yang sangat bahagia. Sekarang, dia bisa merawat 99 orang aneh itu dan merawat mereka agar kembali sehat dengan makanan dan obat yang layak. Makanan dan obat-obatan yang baik membutuhkan uang dan sekarang bank dunia benar-benar ada di tangannya. Seolah-olah ada beban yang terangkat dari bahunya. Sudah waktunya untuk berinvestasi di masa depan!

Namun demikian, dia meninggalkan pikiran kecil, sangat kecil di benaknya untuk membalas kebaikannya seratus kali lipat.

"Tuan, ini ada seribu emas lagi untuk digunakan segera." Bao Su memberinya kantong uang lagi.

"Kapan dan di mana kamu mengeluarkan uang ini? Dan kenapa kamu menemukanku begitu cepat?" Xia Lian benar-benar ingin tahu.

"Tuan, jangan khawatir. Saya mengambil uang dari bank yang terletak di desa Xianzu. Jangan khawatir, pangeran tidak akan dapat menemukan lokasi kita yang sebenarnya."

Xia Lian mengangguk tapi sekarang dia tidak punya masalah bahkan jika pangeran genit tahu lokasi mereka. Dia sudah memberinya cukup ruang. Tidak perlu terlalu peka. Selain itu, dia tidak tahu mengapa, tetapi dia percaya bahwa dia tidak akan memata-matai dia. Setidaknya dia mungkin sepintar itu, hehe.

"Ngomong-ngomong Tuan, Qi batinku cukup kuat karena pangeran keempat secara pribadi mengajari aku. Benar-benar tidak merepotkan bagiku untuk menempuh jarak yang besar dalam waktu singkat."

Xia Lian sebenarnya iri pada bawahannya sekarang dan dia merasa sangat buruk tentang hal itu. Dia segera memintanya, "Guru Bao, murid Anda siap untuk belajar manifestasi qi batin sesuai instruksi Anda."

"..." Seorang guru tertentu terdiam.

Setelah beberapa saat, dia tersenyum tanpa daya, "Tuan, kita dapat memulai pelatihan kapan pun Anda siap." Xia Lian menyeringai bahagia saat dia akhirnya akan mempelajari keterampilan seni bela diri kuno yang tangguh ini.