My Beautiful Commander[Novel Terjemahan]

Bab 74

Di bawah cahaya lilin di tenda, wajah Xuan Li Wei tampak lebih memikat ketika cahaya kuning menyelimuti sosoknya membuat senyumnya memikat dan matanya terlihat lebih hangat ..

Xia Lian melihat spesimen menggoda ini di hadapannya dengan ekspresi kosong di wajahnya .. Jun Moyin dapat mengatakan bahwa saudaranya sangat bahagia, tapi mengapa?

Jun Moyin menuangkan secangkir teh untuk menenangkan pikirannya .. Hari ini pikirannya yang biasanya cerdas menjadi seperti balok kayu .. Dia tidak dapat memahami pikiran dua orang itu .. Jadi, dia hanya mulai menyesap tehnya dengan cara yang elegan ..

"Li Wei, jika kamu melihatku seperti itu aku mungkin akan melahapmu .." Xia Lian ingin menggodanya lagi .. Jadi, dia mengangkat alisnya dengan cara yang menyenangkan sambil menatapnya.

Jun Moyin meludahkan teh yang baru saja dia teguk .. Dia menatap kakaknya dengan mata seperti ikan mas yang menunggu reaksinya .. Mulut iparnya tidak hanya beracun tetapi juga berani ..

Dia bahkan lebih terkejut melihat senyum kakaknya berubah lebih memikat daripada sebelumnya .. Jun Moyin tiba-tiba menemukan suasana di tenda sangat ambigu .. Dia mengerti bahwa dia adalah roda ketiga di sini .. Jadi, dia dengan tenang menyelinap pergi dari tenda..

'Kakak, aku bahkan memberimu privasi dan aku tidak akan membiarkan siapa pun mengganggumu. Kau sebaiknya tidak mengecewakan saya .. 'Jun Moyin berdiri di luar tenda menjaganya.

Di sisi lain, Xia Lian merasa sedikit tidak nyaman di bawah tatapannya. Ada banyak emosi di sepasang mata cokelat hazel yang dia tidak mengerti .. Tapi, kata-kata berikutnya membuatnya terdiam.

"Aku akan menyukainya .." Xuan Li Wei berbicara dengan suara serak yang membuat Xia Lian bergidik.

Xia Lian: "Li Wei, kamu jangan merayu gadis muda ah!"

"Aku tidak keberatan merayumu .."

Xia Lian: "..." Iblis ini! Dia menjadi lebih tak tahu malu ..

"Baiklah, aku tidak akan menggodamu lagi .." Xia Lian menyerah. Dia mengerti bahwa dia tidak sebagus pangeran ini dalam menggoda ..

"Tapi, aku serius dan itu berarti setiap kata yang aku katakan .."

Xia Lian: "..." Terlalu genit .. Temannya ini pasti akan populer di kalangan wanita ..

"Li Wei, sepertinya aku membuat keputusan yang tepat untuk menjualmu ke rumah bordil .." Xia Lian berbicara perlahan. Dengan kata-kata manis seperti itu, dia pasti bisa menarik banyak lebah dan kupu-kupu. Jadi, Xia Lian serius mempertimbangkan ide menjualnya ..

"Hmm .. Maka kamu satu-satunya pelangganku .." Xuan Li Wei menyamakan nada dan kecepatannya.

* Uhuk.. Uhukk.. ** Xia Lian batuk hebat sambil melihat pangeran genit di hadapannya ..

' OH TUHAN! Mengapa saya tidak melihat sisi dirinya sebelumnya. Saya pikir menggodanya menyenangkan, tapi sepertinya dia yang paling bersenang-senang di sini .. 'Xia Lian memelototi spesimen tertentu yang menyeringai. Terlihat licik padanya.

Di luar tenda, Jun Moyin dan enam penjaga bayangan berdiri diam dengan wajah memerah ..

Si Satu dan yang lain datang untuk memanggil jenderal mereka karena sudah waktunya untuk menyerang kamp-kamp negara biru itu .. Tapi, mereka tidak mengerti mengapa mereka dihentikan oleh tuan muda mereka.

Tepat ketika mereka akan berbicara, mereka mendengar suara jenderal mereka dan itu membuat mereka menggigil tanpa sadar.

'Aku akan menyukainya ????!' Satu berteriak dalam benaknya, Apakah jenderal mereka dirasuki?!

Tetapi hanya setelah beberapa saat dia mengerti ambiguitas kalimat ..

Jadi, sekelompok penjaga yang tak tahu malu berdiri di samping Jun Moyin ketika mereka secara resmi bergabung dalam misi 'menjaga tenda' ..

Tapi, setelah mendengarkan seluruh percakapan, wajah semua orang berubah menjadi merah padam dan mereka hanya punya satu pikiran di benak mereka. 'Anda tidak tahu malu .. Tapi, kami menyukainya .. Nona Xia yang malang pasti menderita di tangan jenderal serigala kami .. '

Bahkan wajah Jun Moyin memiliki ekspresi tak percaya setelah mendengar kata-kata kakaknya .. 'Aku tidak menyangka aku punya saudara yang tak tahu malu .. Dia terdengar lebih genit daripada aku!' Jun Moyin berdiri dengan muka cemberut. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Jun Moyin merasa bingung mendengar mereka. Dia belajar hal baru lain tentang saudaranya, yaitu; dia adalah penggoda yang tak tahu malu ..