My Beautiful Commander[Novel Terjemahan]

Bab 124: Pada Saat Dibutuhkan

'Keledai???!' Semua orang di ruangan itu memandangi anak ini seolah dia idiot. Bibir Xia Lian terasa berkedut, tetapi pada akhirnya yang dia katakan adalah, "Aku pasti akan memberikan bantuan."

Si kembar menepuk-nepuk dadanya dengan bangga dan menyatakan, "Dokter yang terhormat, saya akan segera kembali. Bersama kami si kembar di sini, Anda bisa tenang. Anda beristirahat saja!" Kembar yang lain memiliki wajah yang suram, sejak kapan dia terlibat ?!

Sedangkan He Chun menangis diam-diam karena muridnya berperilaku seperti anak anjing yang mengibas-ngibaskan ekornya di depan anak kecil ini. "Siapa sebenarnya tuan orang ini?" dia tidak bisa tidak berpikir, tetapi tidak menolak tindakan mereka.

Sebelum Xia Lian bahkan bisa memikirkan kemungkinan bertanya kepada mereka tentang nama mereka, anak laki-laki di depannya menyeret yang lain dan melayang di udara, menghilang dari pandangan segera.

"Aku akan memeriksa pasien lain. Maafkan aku." He Chun juga meninggalkan kamar untuk membiarkan anak itu beristirahat.

'Anjay .. Aku bahkan tidak  menanyakan nama mereka?' Xia Lian menepuk jidat setelah menyadari kebodohannya sendiri. Kemudian lagi, dia meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia bisa mengobrol dengan mereka di kemudian hari dan terus mengamati kondisi pasien dengan cermat.

Gadis kecil itu terus memeriksa denyut nadi dan suhu tubuh pria itu untuk memastikan tidak ada yang salah dengan dirinya. Dia melakukan operasi ini meskipun tingkat keberhasilannya rendah tanpa peralatan modern yang tersedia. Itu seperti pertaruhan besar, tetapi pria itu pasti akan mati jika dia tidak mencobanya. Operasi yang sulit, penggantian katup jantung, selalu disertai dengan risiko besar. Mempertahankan kewaspadaannya bahkan setelah bekerja sepanjang hari benar-benar sulit.

Memperhatikan bahwa tuannya tidak tidur sama sekali terlepas dari segala upaya yang dia lakukan untuk menyelamatkan begitu banyak orang, Fan Ling merasa berat di hatinya. Dia tahu bahwa dia tidak dapat membujuknya lagi, dan satu-satunya kesempatan untuk sukses adalah mencari satu-satunya orang yang pernah dia temui untuk memenangkan tuannya dalam sebuah diskusi. Setelah mengirim orang yang tidak menyenangkan itu ke kamar tuannya, Fan Ling kembali untuk menyelesaikan pekerjaannya memotong sayuran dengan ekspresi penuh harap.

" Kakak." Xia Lian segera berbalik karena terkejut, hanya untuk melihat kelinci kecilnya dengan ekspresi yang salah di wajahnya. Dia segera merasa bersalah karena mengabaikan anak ini, meskipun dia sibuk dengan semua pekerjaannya, dia harus menyediakan waktu untuk keluarganya.

Berlutut dan perlahan memeluk bocah laki-laki itu, dia mulai membujuknya dengan kemampuan terbaiknya, "Ming, kakakmu sibuk merawat semua saudara dan saudari ini."

Xia Ming secara alami melihat banyak orang yang tidur nyenyak. Oh, mereka terluka? Wajah kecil itu menunjukkan ekspresi prihatin.

"Kakakku, jadi mereka terluka .. Kupikir mereka hanya tidur."

Xia Lian tidak bisa tidak bangga pada anak ini. Dia hanya menyebutkan tentang situasi penyamarannya sebagai seorang pria, tapi dia sudah mengingatnya dengan baik. Umumnya, anak-anak di usia ini melupakan hal-hal seperti itu dengan mudah. Sepertinya kelincinya sudah sedikit berbeda. Dia harus mulai berpikir tentang pendidikan masa depannya.

 'Hmm .. Berbeda? ' Xia Lian bertanya pada dirinya sendiri, 'Tidak, dia hanya istimewa.' hatinya menjawab pertanyaan bodohnya.

"Yah, sebelum mereka terluka parah tetapi sekarang aku merawat mereka. Karena itu, mereka tidak akan merasakan sakit lagi." Xia Lian terkekeh, "Mereka benar-benar tidur."

"Oh! Kalau begitu kamu juga harus tidur. Ayo, ayo tidur.!" Xia Ming mulai menyeret tangannya. Meskipun sedikit enggan, Xia Lian dengan sabar menjelaskan, "Ming, aku baik-baik saja. Paman ini sedang tidur. Saya perlu merawatnya, dialah yang paling terluka."

Melihat ekspresi saudara perempuannya yang tidak nyaman, kelinci kecil itu berhenti berbicara untuk sementara waktu. Setelah beberapa perenungan, ia mengamati pria itu di ranjang dengan cermat lagi. Meskipun dia takut kakak perempuannya bekerja terlalu keras, sebuah kehidupan berisiko saat ini. Sambil memikirkan kematian pasien, ia perlahan-lahan menjadi tenang dan meninggalkan ruangan, meskipun sedikit ragu-ragu, kepada saudara Fan Ling, berulang kali meyakinkan dirinya sendiri bahwa saudara perempuannya akan datang kepadanya setelah merawat semua orang.

Xia Lian memperhatikan kelinci kecilnya dengan geli. Dia harus mengakui, reaksi yang matang dan bijaksana itu benar-benar menyentuh hatinya. Menunjukkan pemahaman yang begitu besar untuk masalah adiknya di usia yang begitu muda benar-benar luar biasa. Dia bahkan menahan diri dari omelan khas anak kecil, karena dia tidak ingin mengganggunya lebih jauh.

"Ming." kelinci kecil itu memiringkan kepalanya untuk melihat 'saudara' ini, "Kemarilah." Xia Lian mengulurkan tangannya dan kelinci kecil segera berlari ke lengannya dengan senyum lebar di wajahnya.

"Tidur sebentar, aku akan membangunkanmu." Bertentangan dengan harapannya, Xia Ming menggelengkan kepalanya, "Aku tidak mengantuk. Nah, kakak, aku punya beberapa pertanyaan untukmu!"

"Oh!" Sambil memperhatikan matanya yang berkilau, dia menunjukkan reaksi terkejut. Setelah itu, dia mulai bertanya padanya tentang perban dan apa pun yang terlintas di benaknya. Gadis kecil itu sebenarnya sangat lelah, tetapi semua kelelahannya lenyap karena keaktifan si kecil. Itu seperti obat kuat yang membuatnya sangat bahagia dan dia benar-benar puas saat memeluk pangsit hangat ini di lengannya.

"Tuan!" Suara bersemangat Bao Su menyela obrolan mereka yang meriah.

"Apa itu paman?" Bao Su hampir tersandung setelah mendengar anak laki-laki itu memanggilnya paman. Paman apa !? Dia hanya pria berdarah panas ah! Saat berada di puncak hidupnya, dengan tubuh tampan yang penuh vitalitas, ia diberi gelar seperti ini oleh bocah nakal. Sayangnya, tidak setuju saat ini akan membuatnya marah dengan tuan kecilnya ah!

"Panggil aku kakak  .." Bao Su berbicara, dengan ekspresi suram di wajahnya. Namun, Xia Ming hanya memutar matanya, "Saya hanya memiliki dua saudara laki-laki, kakak Wu dan saudara lelaki Fan. Anda selamanya akan menjadi paman saya, hehe."

Penjaga bayangan yang malang menggigit bibirnya dan menenangkan dirinya, meskipun dengan enggan. Xia Lian benar-benar puas dengan kelinci kecilnya. Dia belajar dengan cepat bagaimana menggoda orang dan yang terbaik, semua pengetahuannya datang langsung darinya, hehe. Karena semangat tinggi, dia memutuskan untuk berhenti menggoda Bao Su yang malang untuk sementara waktu. Jika dia tahu tentang pikirannya, dia mungkin akan kembali ke pangeran keempat, menumpahkan semua kacang untuk menemukan diri dalam kematian yang damai ah!

"Peristiwa penting apa yang terjadi yang membuatmu terburu-buru untuk masuk ke ruangan ini seperti itu?" Meskipun dia menahan diri untuk tidak menggodanya, secara terang-terangan melanggar aturan yang ditetapkan olehnya secara pribadi membutuhkan peringatan yang ketat. Meskipun malu dan merasa sedikit bersalah tentang kegagalannya mengikuti aturan, Bao Su terlalu bersemangat untuk mendengarkan pidatonya. Dia dengan cepat ingin memberi tahu tuannya tentang acara khusus itu!

Setelah mengingat alasan kegembiraannya sebelumnya, wajah Bao Su bersinar lagi dan dia hampir berteriak, "Tuan, si kembar telah tiba!"