My Beautiful Commander[Novel Terjemahan]

Bab 119: Dokter Hun

Xia Lian berjongkok di depan pasien pria pertama yang tampaknya berusia sekitar empat puluh tahun. Dia memiliki pandangan waspada di matanya sementara dia mulai bergerak mundur seolah ingin menghindarinya.

Xia Lian tidak bergerak lebih jauh dan berbicara dengan suara lembut, "Tenanglah, tolong. Aku tidak akan menyakitimu. Aku di sini untuk membebaskanmu dari penderitaan yang tak berkesudahan ini dan menyembuhkan penyakitmu."

Pria lemah itu tampak santai, orang bisa melihat secercah harapan di matanya, yang terasa tak bernyawa sebelumnya. Setelah memberinya waktu untuk beradaptasi dengan situasi baru, dia berbicara lagi, "Saya seorang dokter, biarkan saya memeriksa tubuh Anda dengan hati-hati. Tidak ada yang akan terjadi pada saya atau Anda. Percayalah pada kata-kata saya!"

Dia tetap diam, dan menganggap diamnya sebagai konfirmasi. Xia Lian mulai mengamati mata dan tubuhnya. Karena sangat serius saat memeriksa, gadis kecil itu tidak menyadari kebingungan yang mencolok dari pasien.

Mengapa bocah yang begitu anggun dan lembut itu menghabiskan waktu untuk memperlakukan seseorang yang tidak berguna seperti dia? Kekejaman dunia ini telah lama merampas segala jenis amal, tetapi apa gunanya tetap waspada. Dia hanya akan dibebaskan dari penderitaannya beberapa hari lebih cepat. Meski keputusan yang diambilnya terbilang cepat, dia tetap berdoa untuk yang terakhir kalinya.

Sementara itu, dokter kecil memeriksa sebuah karakter dengan cermat yang telah diukir jauh ke dalam tubuh sang pasien pertama. Pria itu memperhatikan tatapannya dan dengan sabar menjelaskan keadaan, "Mereka memberi tanda berbeda pada setiap orang, itu adalah cara menghilangkan harapan terakhir dari kami dan menyatakan bahwa kami tidak dapat digunakan sebagai budak biasa lagi dan memang pada dasarnya kami milik mereka. Kami hanya menunggu untuk mati di sini seperti anjing laut yang telah ditandai tidak berguna. " Xia Lian marah di dalam tetapi dengan tenang mengangguk mengerti.

Cara terbaik untuk mendapatkan kepercayaan dari orang-orang yang putus asa ini adalah tetap tanpa emosi. Tidak ada seorang pun di markas ini yang akan mempercayaimu jika kamu menjadi marah karena mereka. Seperti bermain aksi di depan mereka dan akhirnya tidak menerima apa-apa selain kecurigaan tambahan.

Setelah itu dia berjalan menuju meja di mana sebuah buku dan batu berisi tinta tersedia. Sambil menggiling tinta perlahan-lahan dia membuat catatan  tentang kondisi dan metode perawatan yang mungkin untuk pasien pertama. Itu harus sangat sukses, bagi pasien di masa depan agar mendapatkan kepercayaannya. Setelah menggiling sebentar dengan susah payah, ia mulai mencatat kondisi pasien pertamanya sesuai dengan praktiknya dari dunia modern. Tidak banyak orang yang benar-benar mengerti catatannya. Itu bisa dianggap sebagai perlindungan tambahan untuk semua informasi tentang pengikut setia masa depannya.

Karakter di bahu pasien berfungsi sebagai nama identifikasi utama. Itu jelas cara termudah untuk mengidentifikasi mereka karena dia tidak tahu nama mereka, atau apakah mungkin mereka memilikinya di neraka ini. Daftar pengamatannya, yang berisi semua jenis penyakit seperti tulang rusuk patah, tangan patah dan banyak lagi luka kecil, semuanya selesai setelah menulis selama beberapa menit.

Karena pemeriksaan pasien pertamanya selesai dengan sukses, Xia Lian melanjutkan ke pasien berikutnya dan lagi, dia akhirnya duduk di meja sambil mencatat pengamatannya. Proses yang tampaknya tak berkesudahan ini berlanjut untuk waktu yang lama, tanpa ada yang mengganggunya sama sekali.

Setelah hampir kehilangan jejak waktu, pengulangan langkah-langkah itu akhirnya disela sebentar oleh suara yang sudah dikenalnya.

"Tuan, dapatkah saya melakukan sesuatu? Saya sudah menyelesaikan pekerjaan saya." Bao Su melaporkan kepadanya dengan sedikit rasa bangga yang terkandung dalam suaranya yang mendorong Xia Lian untuk tertawa kecil.

Setelah merenung sebentar, gadis kecil itu dengan penuh harapan memandangnya, "Ya, memang ada sesuatu yang perlu dilakukan, dan semakin cepat semakin baik."

"Apakah itu, Tuan? Bawahanmu yang setia akan patuh!"

"Aku ingin kamu mengumpulkan orang-orang yang terbiasa dengan obat-obatan. Aku tidak mungkin bisa mengobati semuanya sendirian. Jumlah pekerjaan yang terlalu banyak untukku. Merawat seseorang yang kembali sehat tidak memerlukan banyak waktu. Karena itu, berkeliling kota dan minta dokter yang memenuhi syarat untuk membantu kita. Katakan kepada mereka bahwa ada banyak orang yang terluka di sini. Untuk saat ini, jangan menjanjikan hadiah besar kepada mereka. "

Sebenarnya, Xia Lian punya tujuan lain. Memang benar, dia butuh bantuan, tetapi apa yang dia juga ingin tahu sikap dokter di Kota Gelap. Adakah yang akan datang membantu, hanya karena mereka memiliki hati seorang dokter, atau menutup mata terhadap masalah ini? Ya, dia harus menunggu dan melihat untuk sementara waktu. Xia Lian melanjutkan pekerjaannya setelah Bao Su pergi.

Butuh hampir tiga jam bagi Xia Lian untuk membuat analisis terperinci untuk semua orang di sana. Ada muda dan tua, pria dan wanita dan secara keseluruhan, orang-orang dari berbagai kelompok hadir. Yang termuda berusia sepuluh tahun dan yang tertua berusia sekitar enam puluh tahun. Begitu banyak cedera dan metode perawatan yang berbeda akan membutuhkan banyak pekerjaan. Tetapi ketika memikirkan senyum orang-orang yang sebelumnya putus asa di neraka, dan mungkin mendapatkan kesetiaan penuh dari mereka semua, dia menganggap tindakannya sepadan dengan itu.

Para pasien dibagi menjadi berbagai kelompok. Itu tidak mungkin untuk sepenuhnya menyatukan berbagai penyakit, tetapi setidaknya perbedaan umum mungkin terjadi.

"Fan Ling!" Xia Lian berseru dengan keras, mengakibatkan seorang gadis membuang segala sesuatu di jalannya dan bergegas menuju Tuannya.

"Tuan ..." dia disambut oleh sebuah kertas dan seseorang yang terlalu sibuk untuk memandangnya, "Bagilah mereka menjadi kelompok-kelompok, persis seperti yang saya sebutkan dalam teks ini. Beri ruang terpisah untuk setiap kelompok. Jangan buat setiap kesalahan, kesehatan rakyat kita dipertaruhkan. "

Fan Ling mengangguk dengan serius dan mulai memindahkannya sesuai instruksi yang diberikan padanya.

Selanjutnya Xia Lian berjalan ke kamar tempat semua ramuan dan peralatannya berada.

Dia melihat sekeliling ruangan dan menggulung lengan bajunya, secara mental mempersiapkan dirinya untuk sesi kerja yang panjang.

Sementara itu, di jalan-jalan Kota Gelap ..

"Sudah kubilang, kita tidak akan merawat orang-orang yang kotor dan sakit itu. Kita tidak ingin mendapatkan penyakit mereka dengan tinggal terlalu dekat dengan mereka."

Bao Su memaksakan senyum sopan dan pergi dari tempat pada kesempatan pertama. Kalau tidak, dia benar-benar takut bahwa dia akan menghancurkan semua lalat yang berisik itu. Beraninya mereka menolak permintaan Tuannya!

Selain itu, ini bukan rumah sakit pertama yang langsung menolak permintaan mereka. Banyak dari mereka menutup pintu di wajahnya tanpa memberinya kesempatan untuk berbicara. Beberapa memiliki kesopanan dasar untuk mendengarkan terlebih dahulu dan kemudian menolaknya, kebanyakan tidak sopan lagi.

Perburuan dokter ini ternyata lebih sulit dari yang diharapkan. Penjaga bayangan itu menghela nafas sementara dia mengamati sekelilingnya tanpa daya. Dia hampir melewati setiap jalan dan cukup takut bahwa tidak ada lagi dokter yang bisa ditanyai.

Kumpulan ide-ide singkat memberinya inspirasi baru: 'Mengapa tidak bertanya kepada orang-orang biasa, apakah ada dokter di sekitar Kota Gelap yang merawat orang miskin?'

"Tuan, apakah Anda tahu ada dokter yang mau merawat orang miskin?" Bao Su bertanya pada seorang pria di toko teh.

"Oh! Itu mudah dikatakan. Hanya ada satu orang yang tinggal di Kota Gelap, yang bersedia memperlakukan semua orang, tidak peduli berapa banyak uang yang kamu mampu. Dia adalah jiwa yang baik!" Pria itu tidak berpikir dua kali sebelum menjawabnya dengan penuh semangat.

"Sungguh! Lalu katakan padaku siapa dia dan di mana dia tinggal?"