My Beautiful Commander[Novel Terjemahan]

Bab 122: Keajaiban Obat (2)

"Terima kasih banyak telah datang untuk membantu kami di saat kami membutuhkan." Namun, He Chun hanya menggelengkan kepalanya alih-alih menerima pujian tambahan, "Ini sudah tugas saya sebagai dokter. Tidak perlu mengucapkan terima kasih. "

'Pria ini benar-benar sangat istimewa.' Xia Lian tersenyum dalam hatinya. Memberi semua orang waktu untuk menyesuaikan diri dengan situasi itu, dia terus bertanya kepada mereka, "Jadi, apakah kalian semua seorang dokter?"

"Tidak, kami berdua adalah muridnya. Kita bisa melakukan hal-hal dasar seperti membersihkan dan perban. Tuan He Chun adalah dokter profesional di sini." Salah satu dari si kembar berbicara. Xia Lian mengangguk, menunjukkan pengertiannya, dan langsung mengajaknya, "Tolong ikut aku." Semua orang dengan penuh harap mengikutinya ke ruangan yang dipenuhi dengan berbagai persediaan medis. Mereka menatap dengan mata terbelalak karena itu adalah pertama kalinya mereka melihat sesuatu yang luar biasa ini. Mereka secara kasar dapat menebak beberapa fungsi untuk beberapa objek, tetapi tidak pasti.

Ruangan itu dipenuhi laci berlabel, pada pandangan pertama tampak berantakan. Tetapi setelah memperhatikan sistem di balik label yang berbeda, itu mulai masuk akal. Bagaimanapun juga, setelah memeriksa semuanya dengan lambat, sejumlah besar bubuk dan pil yang berbeda disajikan kepada mereka. Upaya apa yang ada di balik penciptaan obat misterius seperti itu?

Gadis kecil itu mendapatkan kembali sikap kerjanya yang efisien dan langsung menyerahkan tugas baru kepada si kembar.

"Aku membutuhkan kalian berdua untuk membantuku dalam merawat yang terluka. Pertama-tama bersihkan luka dengan kapas basah dan kemudian gunakan cairan ini untuk disinfektan." Xia Lian menyerahkan toples porselen besar kepada mereka, yang mereka perlakukan dengan sangat hati-hati seolah-olah itu adalah harta favorit mereka.

"Sebelum menutup semuanya, taburkan bubuk ini di atas area yang terluka. Aku menganggap kamu sudah efisien dalam menggunakan perban untuk membungkus luka." Si kembar mengangguk penuh semangat sambil menerima bubuk di tangan mereka. "Ngomong-ngomong, apakah kamu tahu bagaimana menghadapi patah tulang kecil?" Ini adalah hal yang paling ingin diketahui Xia Lian. Banyak dari kasus-kasus itu dari tulang rusuk yang patah atau lengan yang patah. Dia akan merawat mereka yang memiliki tulang rusuk yang patah secara pribadi, tetapi mereka yang lengannya patah terlalu banyak. Dia sudah merawat beberapa dari mereka dan masih ada banyak dari mereka yang menunggu untuk dirawat. Itu benar-benar merepotkan, karena dia membutuhkan energi dan konsentrasinya kepada pasien yang memiliki cedera berat, atau sulit untuk mengobati penyakit.

"Aku bisa mengatasi patah tulang kecil. Tapi hanya jika itu tidak terlalu rumit." Si kembar yang pendiam berbicara. Xia Lian tersenyum lega, "Beri aku tanganmu. Aku akan menunjukkan kepadamu cara yang efektif untuk merawat pasien."

Bocah itu dengan patuh mengangkat tangannya dan Xia Lian menarik lengan bajunya ke belakang. Setelah itu dia meremas area di dekat pergelangan tangan sampai saraf mulai muncul. Saat menerima konsentrasi penuh, dia menunjukkan, "Ketika kamu berurusan dengan patah tulang, gunakan jarum dan masukkan salah satunya ke saraf ini. Itu disebut anestesi. Cairan yang terkandung di dalamnya, untuk sementara waktu akan membebaskan pasien dari rasa sakit. Itu akan membuat pekerjaanmu lebih mudah. ​​" Dia berjongkok dan melakukan hal yang sama untuk kakinya dan menunjukkan padanya saraf yang tepat yang harus disuntikkan.

Gadis kecil itu bahkan tidak ragu-ragu saat dia melakukan gerakan ambisius ini dan He Chun tidak bisa tidak mengagumi anak ini lebih dari itu. Dia selalu percaya bahwa dia akan menjadi satu-satunya yang tergila-gila dengan obat-obatan, tetapi pada saat ini kesadaran baru muncul di benaknya. Lawannya adalah seorang maniak obat lengkap.

Sementara itu, di sudut ruangan yang sunyi, Bao Su menghadap dinding batu yang dingin, dengan air mata pahit di matanya. Saat Xia Lian mulai menyentuh remaja pemalu itu secara terbalik, dia menyadari kesalahannya yang mengerikan. Mengubur wajahnya jauh ke dalam telapak tangannya, dia diam-diam berdoa kepada setiap dewa yang pernah dia dengar.

'Tuhan! Harap pastikan bahwa pangeran keempat tidak akan pernah tahu tentang hari ini. Jika dia melihat istrinya menyentuh pria lain begitu saja, rumah sakit ini pasti akan berubah menjadi kuburan. '

Doanya selesai, tetapi imajinasi nasibnya, akankah ada anggota keluarga kerajaan tahu tentang ini, meninggalkannya dengan ketakutan yang mendalam tercetak dalam jiwanya.

Di istana, seorang pangeran bersin tiba-tiba. Dia berbicara dengan gembira, "Saya pikir istri saya sedang memikirkanku. Dengan Bao Su di sisinya, satu-satunya pria dalam mimpinya pasti hanyalah saya seorang. Benar-benar keputusan yang bijaksana untuk memberi hadiah terbaik dengan mengirim Bao Su sebagai penjaga bayangan, ah!"

Jun Moyin memandang kakaknya dengan jijik, "Dia pasti mengutukmu sampai terlupakan. Kak, lupakan mimpi indahmu. Aku yakin dia tidak akan membutuhkan satu hari pun untuk mengubah penjaga bayangan brutalmu menjadi anak anjing yang patuh, hehe. Seolah kakak iparku yang luar biasa bisa dikendalikan oleh sesuatu yang sepele ini." Xuan Li Wei memelototinya sejenak sebelum kembali untuk melanjutkan pekerjaannya, tetapi rasa takut yang tersisa melekat di hatinya pada saat ini.

Setelah memberi si kembar daftar pasien yang harus mereka rawat, Xia Lian mengalihkan fokusnya ke arah He Chun. Dia tidak tahu mengapa, tetapi dia merasa gugup, bahkan sedikit tekanan, di bawah tatapan anak itu. Meskipun ia selalu percaya diri, pemeriksaan ahli kedokteran ini meninggalkannya dalam situasi yang tidak nyaman, seolah-olah keahliannya yang bekerja disepanjang hidupnya hanyalah hal sepele.

"Tuan, apakah Anda tahu tentang menjahit luka?" Xia Lian berbicara dengan nada agak hormat kepada pria ini, yang tampaknya berusia akhir dua puluhan.

"Hm." He Chun mengangguk membuat Xia Lian tersenyum lagi, "Baiklah. Apakah Anda tertarik untuk membantu saya dalam operasi?"

"Operasi?" He Chun sangat terpana karena dia tidak berharap bahwa anak ini bahkan tahu tentang operasi, apalagi bagaimana cara melakukannya. Berapa usianya? 12 atau 13 ?! Benar-benar keajaiban.

Dokter yang bersemangat tidak bisa tidak membayangkan bagaimana kehebatannya setelah beberapa tahun.

Satu-satunya orang yang tahu tentang operasi adalah Wu Gong. Bagaimana anak ini tahu? Kehilangan rasa penasarannya, He Chun tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya,

"Siapa Anda sebenarnya?"

"Oh! Anda  bisa memanggilku dengan nama Wu .." Xia Lian tersenyum "dan aku adalah murid dari dokter saleh Wu Gong." Sebagai hasil dari pernyataan yang tampaknya sepele ini, He Chun membeku di tempat. Pikiran acak terbukti kebenarannya, tidak peduli seberapa kecil tampaknya itu. Tidak heran anak ini membeli tempat ini tanpa peduli dengan seluruh dunia. Jelas dibutuhkan banyak nyali untuk membuka kembali rumah sakit ini dan segera dia harus menghadapi mereka. Asosiasi dan individu yang bertujuan untuk remaja ini tak akan menghentikannya sampai semuanya hancur. Sedikit rasa kasihan menyebar di seluruh wajahnya, tepat setelah memikirkannya selama beberapa detik.

Karena memperhatikan kekhawatiran yang jelas di wajahnya, Xia Lian melontarkan senyum percaya diri, "Saya siap menghadapi segala sesuatu dan apa pun. Saya sangat berterima kasih atas pertimbangan Anda, tapi tolong jangan khawatir tentang saya atau masa depan rumah sakit ini. "

Sambil membersihkan kebingungannya, Xia Lian membawanya ke sebuah ruangan yang berisi sekitar sepuluh pasien. Ini adalah kasus-kasus yang membutuhkan operasi segera. Dia sudah melakukan pertolongan pertama pendahuluan untuk menghentikan perdarahan mereka dan mencegah kondisi mereka memburuk menjadi keadaan yang tidak dapat disembuhkan.

Untuk mempersiapkan operasi, dia membiarkan Bao Su membawa pasien pertama dengan hati-hati ke ruang operasi. Pasien pertama dipilih, murni karena perlu dioperasi. Semakin kritis situasinya, semakin cepat operasi direncanakan. Ruang operasi dibangun dengan cara yang memungkinkan sinar matahari jernih membanjiri seluruh ruangan. Tidak ada dokter yang menginginkan keadaan yang lebih baik untuk melakukan operasi.

Xia Lian menyerahkan topeng kain kepada asisten barunya dan memerintahkannya untuk mengenakannya. Setelah itu dia menggosok tangannya dengan pasta herbal. He Chun mengikutinya dan bahkan tidak mencoba untuk mengajukan banyak pertanyaan. Konsentrasinya hampir mencapai batas, karena ia ingin mempelajari teknik-teknik baru dari remaja misterius ini.