Bertahan Dengan Luka

Prediksi

"Walaupun hanya prediksi binar kebahagian sangat terpancar saat semua mendengarnya."
***

      Setelah pemeriksaan di rumah sakit, mereka sangat bahagia perkiraan bayi dalam kandungan Namia adalah laki-laki. Melihat kebahagian mereka membuat Namia ikut tersenyum bahagia.

  "Mama bener-bener enggak sabar ketemu sama calon cucu Mama. Dengernya aja udah seneng banget," ucap Mama mertuanya.

  "Iya, Ma. Kan udah aku bilang, Namia ini bakal jadi istri idaman buat Mama. Enggak salah pilih kan aku cari istri," ucap Arya.

   "Mas...." ucap Namia malu.

  "Iya-iya deh. Namia kamu sekarang lagi pengen makan apa? Mama bikinin atau mau beli sesuatu? Jangan sampe cucu Mama ini ngiler nantinya. "

  "Hahaha ... Namia lagi enggak pengen apa-apa kok, Ma. Tapi, sekarang Namia capek banget sama cepet ngantuk," ucap Namia sambil menguap.

  "Yaudah, Arya kamu bawa istri kamu istirahat gih. Namia, kamu beneran enggak mau makan dulu?" tanya Mamanya lagi.

  "Enggak, Ma. Nanti bangun tidur aja kayaknya sekalian minum obat. Sekarang Namia mau tidur dulu terus ngantuk," jawab Namia.

  "Yaudah Arya anter istri kamu ke kamarnya. Mama juga mau ke kamar istirahat dulu."

  "Iya, Ma." Arya mengantarkan istrinya ke kamarnya. Beruntung Arya memang seorang bos jadi kapanpun dia ada perlu tidak masuk kantor dia tidak masuk ke kantornya.

  Sampai di kamar, Namia mengganti bajunya. Arya pun demikian. "Kamu lihat kan tadi Mama seneng banget denger calon anak kita laki-laki."

  "Tapi, kan itu masih prediksi Dokter Mas."

  "Ya kamu berdoa aja supaya anaknya yang lahir laki-laki. Kamu tahu 'kan. Kakak aku sama istrinya belum hamil. Ini jadi peluang buat calon anak kita bakal jadi pewaris kekayaan keluarga aku, Mia." Namia merasa aneh bagaimana jika nantinya anaknya tidak laki-laki.

   "Gimana kalau prediksi Dokter bisa berubah, Mas?" tanya Namia.

  "Udahlah jangan ngomong aneh-aneh sekarang ikutin kata dokternya aja suruh makan ini itu biar pas lahir anak kita laki-laki. Dah gausah dipikir kamu istirahat aja." Arya membawa istrinya ke kasur untuk istirahat. Namia, sedikit merasa pikiran mereka saling berharap mendapatkan anak laki-laki apakah jika anaknya nanti perempuan ... Ah sudahlah. Namia sudah sangat mengantuk untuk memikirkan hal tersebut. Akhirnya dia memilih tidur Dan memikirkan itu nanti.
***

Tbc ... Maaf ya baru sempet update lagi. Liat-liat komen blm ada yang menggugah buat aku update makanya aku update suka" hehe. Maapkan aku usahain minggu ini update terus ya. Jangan lupa komen kalian....