KL 3

1.1K 138 4
                                    

Kriesha memasuki kamarnya. Di hari pertama sekolah nya kriesha sudah mengalami beberapa kejadian yang di sebab kan oleh satu cowok. Hal tersebut membuat nya merasa sangat kesal.

"Dia kenapa sih." Gumam Kriesha.

Dia terus memikir kan laki-laki sialan itu. Laki-laki yang hari ini selalu membuat nya kesal. Tiba-tiba Kriesha menggeleng, untuk apa dia memikir kan laki-laki itu? Sangat tidak penting. Kriesha kemudian beralih mencari smartphone nya.

"Oh shit. Ini handphone siapa?" Ucap nya.

Hp nya memang sama, namun kriesha bisa membedakan bahwa itu bukan lah hp miliknya.

"Sialan" Umpat nya.

Awalnya kriesha bingung, haruskah dia mengecheck hp itu atau tidak? Namun sekarang dia tak peduli sopan santun lagi, handphone nya harus kembali, jadilah ia kini memencet tombol home. Dan yang muncul di sana adalah foto orang yang seharian ini bermasalah dengan nya, Leonardi.

"Ah sialan, kenapa harus berurusan sama dia lagi sih?"

Gadis ini tidak ada bosan nya mengumpat apa?

Saat Kriesha akan menslide hp itu untuk membuka nya, tiba-tiba ada telpon dari seseorang dengan nama 'mama'.

***

Krek

Leo memasuki apartemen nya. Entah kenapa pikirannya langsung tertuju kepada kriesha. Leo merasa bersalah. Kalau saja dia tau perempuan bermasker yang menabraknya tadi pagi adalah kriesha, dia tidak akan memepermalukannya. Entah mengapa begitu, tapi saat ini Leo rasanya tidak ingin membuat kriesha kesal. Padahal sebelumnya mah Leo peduli setan sama orang-orang. Tapi kenapa kali ini ia merasa ingin menghargai kriesha? Perasaan apa ini sebenarnya? Hati memang aneh ya?

"Ish gue kenapa sih?" Gumam Leo sambil memukuli kepala nya.

Benar-benar tidak masuk akal bukan? Dia bahkan tidak tau pasti bagaimana sikap Kriesha si anak baru itu. Bagaimana bisa dia suka. Tidak mungkin, Leo yakin ini hanya sebuah kesalahan. Mungkin bukan suka, tapi hanya kagum. Demi menghilangkan pemikiran-pemikiran aneh tersebut, Leo mengambil handphone nya bermaksud untuk melanjutkan salah satu games nya yang sempat tertunda akibat kegiatan belajar di sekolah. Tapi tunggu dulu, sejak kapan handphone Leo memakai case bening semacam ini? Tiba-tiba ada telpon dengan nama 'Papa' yang membuat Leo mau tak mau harus mengangkat nya.

"Halo?" Sahut si 'papa' di seberang sana.

Namun Leo masih takut bersahut. Apa yang harus ia katakan kepada 'papa' si pemilik ponsel yang bahkan dia tidak tau siapa.

"Halo?" Ucap lelaki itu lagi karena Leo tak kunjung berbicara.

"Hai om, anak om sedang ke toilet." Akhirnya hanya kalimat tersebut yang keluar dari mulut Leo.

"Kok suara cowo? Kamu ngapain sama anak saya?" Sahut si 'papa'.

Dapat disimpul Kan Leo bahwa si pemilik ponsel ini anak cewe.

"Hmm, kami sedang kerja kelompok om."

"Oh yasudah. Nanti saya akan telpon lagi."

Tut Tut Tut

Leo menghela napas lega. Karena penasaran Leo mulai mengecek handphone itu namun sayangnya ponsel itu menggunakan passcode. Dilihat dari wallpaper juga hanya gambar artis. Leo tidak begitu tau dunia perartisan tetapi dia tau yang ini adalah Sehun exo nama nya. Dia tau karena Nana suka sekali menceritakan tentang Sehun exo yang sedang ikut reality show di Netflix, busted judul nya.

"Gimana nih?" Gumam Leo.

Tak lama ponsel itu berdering kembali. Dan nomer nya nomer tak dikenal. Leo yakin betul bahwa yang menelpon adalah si pemilik ponsel. Dengan segera Leo mengangkat telpon itu.

"Halo?" Sahut Leo.

"Balikin hape gue!" Sahut si cewe di seberang sana sangat datar.

Betapa terkejutnya Leo mendengar suara cewe itu yang tak lain dan tak bukan adalah Kriesha Nabila.

"Kri-kriesha?" Sahut Leo kaget.

"Balikin. Gue share location."

"Eh tapi passcode hape lo apa?" Tanya Leo.

Bagaimana caranya dia bisa melihat location yang di kirim kriesha kalo hape nya saja di kunci.

"Janji, jangan buka yang lain selain message?!"

"Ya!"

Astaga duo es ini. -_-

***

Kini Kriesha sedang menanti kedatangan Leo di sebuah kursi taman. Tak lama Leo tiba dan langsung duduk di sebelah Kriesha.

"Mana?" Tanya kriesha to the point.

"Oh, ini." Leo memberi ponsel kriesha, begitupun sebaliknya dengan kriesha.

Saat kriesha akan pergi "kriesha." panggil Leo.

Namun kriesha tidak menjawab, dia hanya menatap Leo dengan tatapan tajam. Tak beda jauh dengan Leo sendiri sebenarnya. Walaupun sebenarnya berarti tulus.

"Maaf." Ucap Leo dan sepertinya tulus. Walaupun dia masih memasang wajah kaku.

Namun kriesha hanya membalas dengan ucapan "cih."

Lalu kriesha ngomong lagi "Tadi mama lo nelpon."

"Apa?"

***

Flashback

"Halo, Leo, tadi mama udah suruh orang katering antar makanan udah sampe belom?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Halo, Leo, tadi mama udah suruh orang katering antar makanan udah sampe belom?"

"Maaf mungkin anda salah sambung." Jawab kriesha kaku.

"Apa? Salah sambung? Tapi kayak nya bener kok ini nomer anak saya."

"Engga bu anda salah sambung."

"Oh yaudah maaf ganggu ya mba."

***
"Oh nanya makan? Udah dateng." Ucap Leo.

"Bilang sendiri lah." Jawab Kriesha

"Iya." Leo diam sebentar, tapi tunggu dulu. "Apa? Lo bilang salah sambung? Lo........ Sekarang mama gue bakal bingung."

Leo mengomeli Kriesha sambil mencari nama mama di kontak nya untuk menelpon nya lagi. Kasian nanti mama nya bingung.

"Halo ma?"

"Loh ini kok Leo? Katanya tadi salah sambung?" Ucap mama nya di seberang Sana.

"Maaf ma temen Leo iseng banget. Dia ngerjain mama, maaf ya." Jelas Leo yang tentu saja omong kosong.

"Siapa yang ngerjain mama ha? Nana ya? Awas ya Nana nanti mama pulang bakal mama cubit. Iseng banget sih Nana, kan mama jadi bingung." Omel mama nya Leo.

"Haha hmm Nana lagi ke toilet ma. Hmm udah dulu ya ma Leo lagi kerja kelompok." Leo memutus telpon nya dengan mama nya.

Leo kini menatap Kriesha sinis. "Emang gaada alasan lain apa? Kenapa harus salah sambung? Tadi aja papa lo nelpon gue bilang nya lo lagi ke toilet. Kan lebih masuk akal." Leo mengomeli Kriesha habis-habisan.

Kriesha cemberut. "Ya maap. Habisnya gue kan panik." Ucap nya tertunduk dan penuh rasa bersalah.

"Papa gue nelpon juga ya?" Tanya kriesha yang di balas anggukan oleh Leo.

Setelah ber'ooohh' Kriesha langsung pergi begitu saja.

BERSAMBUNG

Kriesha Leonardi (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang