KL 11

820 96 2
                                    

Mobil milik Leo berhenti di sebuah rumah sakit jiwa. Semenjak tadi Kriesha lah yang mengarahkan jalan hingga kini mobil yang mereka berdua kemudi berhenti pada parkiran salah satu rumah sakit jiwa, jauh dari Jakarta Selatan. Tepat nya di ujung Kota bogor.

"Gue kira ga bakal sampe-sampe tadi." Ucap Leo.

Mereka sudah berada di perjalanan selama lebih dari 4 jam. Sebenarnya jaksel-bogor tidak jauh sama sekali, hanya memakan waktu 58 menit. Tapi kemacetan membuat harus menempuh perjalanan menjadi lebih lama.

"Hehehe." Kekeh nya.

Hanya kekehan kecil. Karena dalam beberapa detik selanjutnya raut wajah Kriesha berubah. Tergambar suatu kekhawatiran dan kesedihan di dalam nya.

Dan Leo menyaksikan itu semua. "Gue mau cerita juga." Ucap nya.

***
Beberapa tahun yang lalu......

Leo sangat kaget melihat sang papa bercumbu mesra di depan matanya. Saat itu Leo baru saja pulang dari mall bersama sang mama. Namun sial nya Leo masuk rumah lebih dulu dan mata suci nya ternodai dengan pemandangan di hadapan nya. Dia sangat kaget.

"Leo kok mama di tinggal sih nak?" Ucap sang mama ceria begitu dirinya memasuki rumah.

Namun yang di dapati nya adalah Leo yang tengah kaget menatap ke depan. Ketika sang mama ikut melihat kearah yang Leo lihat, dirinya tak beda dengan sang anak, dia juga sama kagetnya.

***

Mendengar cerita Leo, Kriesha tertegun. Sepertinya kisah Leo jauh lebih menyakitkan dibanding kan kisah nya.

'terus apa hubungan nya sama hujan? Leo trauma apa sama hujan?' batin kriesha.

"Udah, yuk masuk." Ucap Leo sembari tersenyum, menyudahi kisah nya.

Namun ditahan oleh Kriesha. "Gue takut, ntar kalo mama ngamuk gara-gara gue gimana?"

Leo menggeleng. "Ya kalo emang gabisa di temui, seenggak nya lo udah liat keadaan mama lo kan? Yuk ah masuk aja dulu."

Kriesha mengangguk sembari keluar dari mobil. Setelah itu di tutup nya pintu mobil pelan-pelan. Ia menghadap ke kaca mobil guna berkaca sambil merapihkan baju nya yang sebenarnya tidak kusut sama sekali. Lalu gadis itu mulai berjalan. Entah mengapa beberapa hari terakhir ini wajah nya lebih berseri, lebih sering senyum, dan aura cantik nya juga semakin keluar. Tanpa sadar Leo terpana melihat Kriesha. Bahkan kini dirinya tengah menatap Kriesha yang baru saja keluar dari mobil. Dilihat nya gadis itu tengah berjalan menuju pintu masuk rumah sakit. Bahkan entah kenapa cara berjalan nya juga sangat di kagumi oleh Leo.

Merasa dia berjalan sendiri, kriesha pun kembali ke mobil. Benar saja, teman nya itu masih setia duduk di kursi mobil sambil tersenyum tidak jelas.

"Woiiiii bangsat. Keluar cepet." Teriak kriesha sambil memukuli kaca mobil Leo.

Saat itu juga Leo tersadar dari lamunan nya. Dia segera keluar dari mobil.

"Apaan sih lo, emang gue mau keluar kali gausah tereak-tereak." Omel Leo begitu keluar dan mengunci mobil nya.

"Keluar apanya? Orang tadi lo bengong sambil senyum-senyum ga jelas. Mikirin apa coba?" Ucap kriesha sedikit emosi.

Dan respon Leo adalah lagi-lagi senyum doang.

Dan respon Leo adalah lagi-lagi senyum doang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yuk ah." Ucap nya lalu berjalan di depan kriesha begitu saja sambil masih setia dengan senyuman nya.

Sementara kriesha sudah semakin kesal. Tapi ia tetap mengikuti teman nya itu.

 Tapi ia tetap mengikuti teman nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

Begitu sampai di rumah sakit, Tiffany langsung menuju meja resepsionis.

"Saya mau bertemu sama pasien yang bernama song ye rin sus." Ucap Tiffany.

"Song ye rin?" Ucap si suster bingung.

"Oh maaf, nama indo nya rennata sus."

"Oh nyonya Rennata sedang bersama dua orang. Mereka bilang mereka anak nya."

"Apa?" Tiffany terlihat sedikit terkejut.

***

Saat sampai di dalam rumah sakit, mereka langsung ke meja resepsionis. Namun kriesha hanya berdiri disana.

"Tanyain dong." Ucap nya pelan ke Leo.

"Oh jadi lo ga berani nanya?" Sahut Leo sambil menahan tawa nya.

"Bukan gitu. Gua canggung aja, soalnya kan gue belum pernah jenguk." Ucap kriesha sedikit sedih.

Melihat Kriesha seperti itu Leo sedikit sedih juga, kemudian dia langsung saja menuju ke suster untuk bertanya. Sebelum itu dirinya juga tak lupa bertanya nama si mama nya kriesha.

"Maaf suster, kami ingin bertemu sama pasien dengan nama Rennata." Ucap Leo.

"Maaf, kalian siapa nya ya? Saya kebetulan suster pribadi nyonya Rennata." Raut wajah si suster sedikit bingung.

"Kami anak nya. Ini memang pertama kali kami menjenguk mama karena ada sedikit masalah keluarga." Ucap Leo meyakinkan suster. Karena sepertinya dia tak yakin.

"Oke lah. Ayo ikutin saya."

***

"Nona Tiffany baik-baik saja?" Ucap suster itu. Beberapa suster di rumahsakit ini memang sudah hapal akan keberadaan Tiffany maupun papa nya Gerald.

"Maaf sus, sekarang mereka lagi dimana?" Tanya Tiffany.

"Seperti nya di taman. Apa mau saya temani non?" Tawar si suster. Namun Tiffany langsung menolaknya dan langsung pergi.

Dia melihat dari kejauhan. Disana Tiffany melihat Kriesha bersama seorang anak laki-laki yang sepertinya sebaya dengan kriesha. Dia melihat laki-laki itu dengan gampang membuat sang mama menurut kepada nya.

"Mama sayang Leo kan? Ayok makan ya, tapi kriesha yang suapin?" Ucap Leo kepada mama nya.

"Yaudah, ini demi Leo. Asli nya saya benci kamu." Ucap si mama ke kriesha seperti bayi.

Tiffany dapat melihat dengan jelas kini kriesha memang tersenyum, namun matanya juga mengeluarkan air mata. Bahkan Tiffany sendiri kini sedang begitu. Ia sangat bahagia akhirnya sang adik tak membenci mama nya. Dan seperti nya ini semua berkat laki-laki di sebelah Kriesha yang Tiffany tidak tau dia siapa nya. Tapi sebentar? Ini masih jam 11.00 yang artinya mereka seharusnya masih berada di sekolah bukan? Akhirnya Tiffany memutuskan untuk menyusul ke tempat kriesha dan teman nya itu.

"Kries." Ucap Tiffany begitu sampai.

Saat berbalik melihat siapa yang memanggil nya, kriesha terlihat sangat kaget dan marah.

BERSAMBUNG.

SEE U NEXT PART GANG.

Kriesha Leonardi (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang