KL 15

730 91 1
                                    

Kriesha lelah. Bukan lelah karena seharian ini dia bermain bersama teman-teman nya. Dia lemas, loyo, lesu melihat seseorang yang sedang terlelap pulas di ranjang nya. Apa yang harus kriesha lakukan dengan laki-laki ini sekarang? Dewi si assistan juga tadi sore izin akan menginap di rumah orang tua nya. Maka saat ini yang ada dirumah kriesha hanya dirinya dan sang teman, Leonardi. Benar-benar hanya berdua. Kriesha semakin kesal lagi saat menerima kenyataan bahwa Leo sangat sulit di bangunkan dari tidur nya. Terbukti dari Kriesha yang sudah 69 kali bahkan lebih mengguncang keras tubuh laki-laki itu agar terbangun, namun hasil nya nihil. Leo hanya menggeliat sebentar lalu tidur lagi. Begitu seterusnya. Selain hanya terduduk lemas kerjaan kriesha saat ini hanya terus-terusan mengumpati Nana, teman nya itu sudah pulang lebih dulu.

*FB*

"Oh jadi ternyata itu cucu nya?" Ucap Nana kaget.

Kegiatan mereka saat ini masih sama, masih nonton busted. Tapi kali ini sudah yang episode 8 nya.

Raut wajah kriesha tak kalah kaget nya "Loh kok si kakek-kakek itu bisa jalan?"

"Wah gilak, jadi pembunuh nya si bapak pendek itu?" Kali ini Nana berseru sambil setengah berteriak.

Mata keduanya masih sibuk menyaksikan reality show tersebut. Mereka juga masih bertukar pendapat.

"Gue ngira nya yang cewe na, soalnya dia nangis gitu."

"Eh kalo gue tadi nebak nya piano gila kries"

"Wah mereka dikasih password proyek D na."

Nana hanya mengangguk antusias sembari berkata "Habissss."

Kini tayangan tersebut benar-benar habis.

"Lanjut episode 9 gak nih?" Ucap kriesha antusias.

Ntahlah, semenjak kedatangan kedua teman nya ini kriesha menjadi semakin bersemangat.

"Lanjut dong." Sahut Nana tak kalah antusias sembari bertos ria dengan kriesha.

Setelah itu kriesha langsung mengotak-atik laptop yang di hubungkan pada televisi nya, mencari Busted episode 9 yang mereka maksud.  Setelah ketemu, mereka langsung saja mulai menonton lagi. namun saat tayangan baru saja di mulai, handphone Nana berbunyi.

"Halo pa?" Ucap gadis itu.

Kedengaran nya yang sedang menelpon adalah papa nya Nana.

"Kamu gak liat sekarang jam berapa? Keluar sekarang, papa udah di depan rumah teman kamu." Ucap seseorang di telpon itu.

Nana melirik jam. Dan sekarang sudah pukul 10.30 PM. Astaga, sudah larut. "Pa Nana keluar sekarang, tapi jangan marah, Nana bakal jelasin."

"CEPAT." Bentak sang papa.

Tut Tut Tut.

"Halo Papa?" Ucap Nana.

Telepon di putus secara sepihak.

Nana sudah tidak fokus lagi dengan Busted. Begitu pula Kriesha yang ikut-ikutan khawatir. Dari Nana menelpon tadi Kriesha sudah mengpause tayangan nya.

"Kries gue gasadar ternyata udah jam segini." Ucap Nana sambil membereskan tas milik nya. Setelah selesai dia kembali bicara "Gue pulang ya, papa udah marah banget kayak nya."

"Oh, oke na. Hati-hati." Wajah kriesha terlihat sangat khawatir.

Kriesha tidak mengantar Nana sampai ke bawah. Alasannya karena malas. Jadi dia hanya memperhatikan Nana yang menuju pintu utama rumah nya dari lantai 2. Lagian masih ada Leo, jadi dia mengunci pintu nya nanti saja saat mengantar Leo. Apa? Leo? Kriesha melihat ke kamar nya, ya, Leo kini sedang tertidur pulas pada ranjang nya. Kriesha kembali melihat ke bawah.

Kriesha Leonardi (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang