10

670 12 2
                                    


Iyasih apa yang dikatakan yuli ada benarnya juga karena aku datang ke pertandingan ini hanya untuk melihat jehan. Padahal aku tidak begitu menyukai basket tapi karena jehan jadi panitia dan dia pasti ada di gelanggang olahraga itu jadi mau tidak mau aku harus mengorbankan sesuatu untuk dapat melihat jehan dalam waktu yang sangat lama.

Yang aku korbankan saat ini adalah hatiku, aku tau aimee sangat mencintai jehan tetapi jehan memutuskan aimee karena banyak teman-teman jehan yang menentang hubungan mereka dan yang aku dengar saat itu adalah jehan memutuskan aimee karena dia tidak suka melihat tingkah laku aimee yang terlalu kasar dan blak-blakan.

Flashback end

"ayyy... " teriak jehan saat melihat ayana melamun dan tidak mendengar ceritanya

"apa.." jawab ayana jutek

" i love you.."

"three word doesn't mean everything " ayana bergumam menyuruh jehan untuk bangun dari pangkuan ayana

"aduh dia marah " gumam jehan lagi dan melihat ayana berjalan masuk ke kamar 

Dikamar ayana hanya berbaring dan memainkan smartphonenya dia tidak melalukan apa-apa dengan ponselnya dia hanya lock-unlock smartphonenya dan memperhatikan wallpaper ponsel nya yang merupakan wajah jehan. Memang mereka sudah menikah, tetapi ayana diam-diam mencuri foto jehan dari instagramnya dan disimpan untuk dijadikan wallpaper. Cerita tentang aimee tadi sungguh sangat merusak mood ayana, dia bahkan tidak bisa tidur karena memikirkan aimee, dia wanita cantik, bisa saja nanti suatu saat jehan direbut oleh aimee dan ayana tidak dapat melakukan apapun untuk melindungi jehan dan menahan jehan agar tidak pergi menjauh dari sisinya.

Tiba-tiba ayana teringat dengan barang seserahan yang diberikan jehan pada saat pernikahan mereka. sudah seminggu, tapi perlengkapan itu masih tersimpan rapi di dalam koper. Ayana memutuskan untuk merapikan segala macam perlengkapan yang ada di koper itu dan diletakkan di tempatnya, saat ayana membuka koper dia langsung tersenyum saat melihat bungkusan handuk yang isinya berbagai jenis baju tidur.

"apa ini sangat tipis, aku tidak pernah memakai pakaian yang seperti ini " ucap ayana saat melihat lingerie tipis yang berwarna hitam, kemudian dia melihat sepasang high hells dan berniat untuk mencobanya..

"wahhhhh.... bagussss" dia berteriak kecil, dan tiba-tiba jehan membuka pintu yang membuat ayana sangat shock hingga dia terjatuh di lantai diantara lingerie-lingerie tipis yang sudah dirapikan.

Jehan terlihat sangat terkejut dan dia seperti menahan tawa saat melihat ayana tersungkur dengan hellsnya. Ayana meringis kesakitan sedangkan jehan hanya berjongkok.

"ay.. ngapain tu.. mau ITU ya..." jehan menekankan kata ITU untuk menggoda ayana

Ayana hanya tersenyum geli saat melihat wajah jehan yang memperlihatkan ekspresi imut sekaligus cool. Kemudian ayana mengangkat salah satu lingerie nya dan memperlihatkan kepada jehan.

"han.. coba liat, masa bentuknya begini " sambil mengacungkan lingerie yang sangat tipis

"jangankan coba, liatnya aja aku udah geli banget" sambung ayana dan dilanjutkan oleh kekehan kecil dari jehan

"tapi kalo aku pengen liat kamu pake itu gimana?" tanya jehan iseng sambil memeluk ayana dari belakang "hmm jawab dong.." goda jehan sambil jongkok dan terus mengeratkan pelukannya kepada ayana. Sedangkan ayana hanya bisa menahan gejolak hatinya dan berusaha untuk menenangkan jantungnya yang telah berpacu sangat cepat. Dan entah kenapa dia berusaha diam saat dipeluk jehan tidak marah, tidak menolak dan tidak membalas, ayana seperti merasakan jika pelukan jehan itu sangat tulus dan hangat. Mungkin beberapa saat yang lalu ayana marah kepada jehan dengan tingkah lakunya yang seenaknya tapi sekarang dengan perlakuan seperti ini ayana langsung melupakan kemarahannya kepada jehan.

" maaf ya udah buat kamu marah, tadi aimee VC jehan.. kamu liat kan.. jehan gak mau jelasin apa-apa sama ayana, karena emang gak perlu dijelasin. Kamu tau jelas cerita tentang aimee yang selingkuhin jehan sampe 2 kali, dan kamu pikir jehan masih suka sama aimee? Enggak ay, jehan gak suka apalagi cinta sama dia" bisik jehan di telinga ayana dan dengan reflek ayana berbalik dan menangkup wajah jehan dengan kedua tangannya lalu mencium bibir jehan dengan lembut.

"AAAAAAA" jehan berteriak sejadi-jadinya saat ayana melepaskan ciuman singkatnya dan kemudian ayana memperlihatkan wajah binggung kepada jehan, mendadak ayana kembali marah dengan sikap jehan yang memperlihatkan ekspresi yang tidak bisa dibaca oleh ayana. Ayana melepaskan heelsnya dan langsung berdiri meninggalkan jehan yan masih menggila tidak jelas.

"ay.." jehan memegang bibirnya, ayana hanya melihat jehan dengan tatapan jutek dan menuju ke lemari untuk merapikan pakaian yang sudah disusun tadi. Kemudian dengan langkah yang sangat cepat jehan menghampiri ayana.

"ay.." panggil jehan lagi

"kenapa" jawab ayana jutek karena kesal dengan tingkah jehan yang seperti kecewa telah dicium oleh ayana.

"ayy..."

"apa sih.. " jawab ayana dengan wajah yang merenggut

"kamu suka nonton drama korea kan? Masa iya, ciumannya Cuma segitu aja " tanya jehan sambil memengang tangan ayana yang berdiri membelakanginya.

"tadi teriak, berartikan kamu gasuka kalo ayana cium.." jawab ayana kesal

"hah.. emangnya jehan ada nolak waktu ayana cium? Jehan teriak karena kaget kok ayana duluan yang cium jehan.. ay lagidong.."

"gak mood.." dan ayana langsung menyelimuti seluruh badannya dengan selimut.

**

Mungkin tidak selamanya orang yang kita cintai mencintai kita seperti halnya kita yang sangat mencintai dia. Disaat kita merelakan seluruh kebahagiian kita hanya untuk melihat dia bahagia, dan dia mungkin tidak menyadari keberadaan kita saat dirinya bahagia. Dan disatu sisi kau sakit saat melihatnya disakiti oleh orang lain, dan disisi lainnya dia membuatmu sakit. Seolah tidak perduli dengan hatimu, dia melangkah menjauh meninggalkan rasa sakit dan pergi menghilang seolah tidak melakukan apa-apa.

Sudah sebulan jehan menunjukkan sikap dinginnya kepada ayana. Mereka bahkan tidak berbicara dengan satu sama lain dan berusaha menghindar dari percakapan panjang.

"aku pergi" pamit jehan dengan setelan kerjanya, dia menggunakan kemeja lengan panjang yang berwarna navy dan celana bahan warna hitam. Ayana mengangguk singkat sambil memperhatikan jehan meninggalkan rumah.

Ayana POV

Kenapa lagi dia, sudah sebulan aku tidak menyapanya. Dia sepertinya marah. Tapi apa aku berbuat salah. Aku pergi kerja saat dia sudah duluan pergi ke kantor dan aku juga pulang sebelum dia tiba di rumah. Seharusnya ini tidak akan menjadi masalah, aku sudah memenuhi kewajibanku sebagai seorang istri biarpun aku belum siap memenuhi kebutuhan biologisnya. Apa mungkin dia telah menyesal karena telah menikahiku?

MENIPU DIRI SENDIRI (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang