MENIPU DIRI SENDIRI (Complete)

40

Air mata sudah menggenang di pelupuk mata ayana. Lututnya lemas, sangat sulit untuk menopang berat badannya saat ini. Dia duduk bersila di lantai sambil membuka setiap lembaran-lembaran jurnal yang telah hilang beberapa bulan yang lalu. Saat dia membuka lembaran demi lembaran. Tulisan tangan asing dari orang yang sangat dikenal oleh ayana tertera di tengah-tengah lembaran kertas yang sudah terlihat usang itu.

-Cerita dari jehan-

February, 2020

Maaf

February, 2020

Jehan minta maaf

February,  2020

Maafin jehan udah buat aya nangis

February, 2020

Ayana

Aku jehan natta, ingin menjawab pertanyaanmu kepadaku.

mengapa kau menerima perjodohan ini?

-kita tidak dijodohkan, itu cuma alasan ku saja agar kau tidak menolak lamaran ku. Sebelum ibuku melamarmu dengan resmi. Aku sudah lebih dulu bertemu dengan ibumu menyampaikan niatku untuk membuatmu menjadi pasangan halalku. Ibumu mengatakan jika semua keputusan ada di tangan ayana. Oleh karena itu aku mengatakan hal yang sejujurnya kepada ibumu jika kemungkinan besar ayana akan menolakku untuk menjadi suaminya. Dengan alasan yang sungguh tidak masuk akal. Kemudian aku mengusulkan beberapa ide kepada orang tua kita dan alhamdulillah dengan ide -perjodohan- kau menerimaku tanpa takut dengan kemungkinan-kemungkinan buruk yang ada di pikiranmu.

Kita berdua sangat pantas jika disandingkan bersama ayana. Jadi berhentilah bersikap seolah kau tidak pantas untuk dimiliki oleh siapapun.
Karena kau sempurna saat bersamaku.

Mengapa aku tidak bisa melihat adanya cinta ataupun rasa benci dari sorot matamu saat menatapku?

-Terlalu banyak hal yang ingin aku lakukan bersamamu. Terlalu banyak perasaan yang harus di sampaikan kepadamu, terlalu banyak hal-hal yang aku takutkan terjadi kepadamu. Sorot mataku tidak mengartikan apapun saat menatapmu. Karena keinginanku untuk melindungi mu dan hidup bersamamu adalah salah satu hal yang ingin aku wujudkan dalam hidupku.

Maafkan aku ayana jika selama ini membuatmu tidak nyaman.

Kenapa kamu tidak membatalkan perjodohan ini?

-tidak ada alasan bagiku untuk membatalkan sesuatu yang ingin aku lakukan sejak dulu. Membangun rumah tangga yang sederhana denganmu.

Dan aku ingin kamu menjelaskan kepadaku. Arti dari tatapan matamu saat melihatku. Apa yang terlintas di hati dan pikiranmu saat melihat ayana?

-aku sangat bingung dengan sikapmu ayana. Kau dengan mudahnya berbagi cerita dengan teman-teman kita yang lain. Kau tertawa hingga meneteskan air mata saat membahas sesuatu yang menyenangkan dengan mereka. Kau bertingkah gila saat dengan teman temanmu. Tapi kenapa saat di depanku kau bahkan tidak pernah melihat aku yang terus menatapmu. Aku jelas mengetahui rasa cintamu kepadaku. Tapi, rasanya sangat sulit untuk memahami sikapmu saat bersamaku ayana. Kau dingin dan terkesan jutek saat aku berada di dekatmu.

Aku tidak tau harus sampai berapa lama aku akan menipu perasaan ku sendiri terhadapmu. Beberapa kali aku terus menghindar. Menatapmu dalam diam, menghindarimu saat kau berjalan di dekatku.

Sejujurnya aku juga mencintaimu ayana. Tapi keegoisan kita membuat kita sama-sama menahan diri untuk tidak mengungkapkan perasaan kita. Untuk menghindari segala sesuatu yang buruk terjadi kepada kita. Tapi sekarang aku bersyukur, terlalu lama memendam rasa, terlalu lama menipu diri sendiri, terlalu lama untuk memutuskan.. dan akhirnya.. aku dapat menekan rasa egois ku untuk meyakinkan kepada kedua orang tuamu agar kau bisa menjadi istriku.

Kau ingat.. aku pernag mengatakan..

-ayana, jangan pernah pacaran. Nanti cari suami aja terus.. yang ganteng yang kaya dan yang bermobil-

Lalu kau menghadiahiku dengan sebuah bogem mentah yang mendarat di bahuku. Dan itu sangat keras ayana. Tapi itu tidak sepenuhnya gurauan.. aku hanya ingin memberikan petunjuk kepadamu.. kalau kau harus menungguku hingga aku sukses dan saat itulah aku akan datang menjemputmu.

Miif ciritinyi pindik..bisik kiti linjit ligi yi..iuthir bipir nilisnyi ni..pingin biri biri dipit picir kili gini mih