37

149 4 0
                                    

Kaisar and aimee wedding

1 jam dari sekarang akad akan dimulai. Aimee sedang berada di ruang pengantin, didampingi oleh kedua orang tuanya. Tidak bisa dipungkiri rasa gugup mendominasi dirinya saat ini. Dia tidak bisa tenang sedikitpun. Berbagai prasangka buruk terus terngiang di pikirannya. Bagaimana tidak akad hanya tinggal satu jam dari sekarang, dan aimee sama sekali belum mendapatkan kabar dari kaisar.

Air mata sudah tidak bisa dibendung lagi, aimee hanya takut jika nanti kaisar membatalkan pernikahan mereka. Berkali kali tisu yang ada di tangannya di arahkan ke bawah mata untuk menyeka air mata yang keluar dari ujung mata aimee.

Hatinya begitu gelisah, disaat saat yang seperti ini berbagai kemungkinan buruk bisa terjadi. Dan aimee sunggug tidak dapat menahan berbagai perasaan buruk yang hadir di dalam hatinya.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu yang berasal dari luar ruangan. Dengan langkah yang pelan ibu aimee berjalan menuju pintu tersebut dan membukanya.

"Assalamualaikum.. " terdengar suara wanita yang kemudian ibu aimee menjawab salam perempuan tersebut dan mempersilahkannya untuk masuk. Aimee masih terus menundukkan pandangannya  bukan karena malu atau grogi. Dia sedang berdebat dengan dirinya untuk terus berpositif thingking. Kemudian aimee merasakan seseorang memegang dagunya. Aimee mengangkat wajahnya melihat seseoang yang sedang memegang dagunya dengan lembut.

"UMMIII" aimee berteriak histeris saat melihat sarah berdiri di depannya. Dan dia langsung berdiri memeluk sarah dengan erat. Jelas saja sekarang ainee sedang menangis di pelukan sarah dan meracau "ummi, aimee belum hubungi kaisar. Aimee belum ketemu sama kaisar berbulan bulan ummi. Ummi...aimee takut.. takuttt jika kaisar membatalkan pernihakan kami ummi" sarah belum mengatakan apapun kepada aimee saat aimee sedang didominasi rasa sensitifnya sebagai seorang wanita. Sarah hanya bisa mengelus punggung aimee dengan sayang. Hingga dia membuka suara.

" ummi datang bersama kaisar sayang"
"What" aimee setengah berteriak dan melihat ummi dan tidak sengaja matanya menatap sosok laki-laki yang sedang berjabat tangan dengan ayah aimee yang berdiri tidak jauh dari sofa besar yang telah disiapkan untuk pengantin wanita menunggu akad selesai diucapkan.

Kaisar yang menyadari aimee sedang menatapnya. Juga menolehkan pandangannya sebentar kepada perempuan yang berdiri tidak jauh dari dia berdiri. Tidak dapat dipungkiri. Aimee memang terlihat sangat cantik hari ini. Pakaian yang mereka kenakan berwarna senada. Pink pastel, yang membedakan hanya tuxedo dan celana yang dikenakan kaisar yang berwarna hitam. Sedangkan kemeja yang dipakai oleh kaisar berwarna senada dengan gaun aimee.

Perasaan aimee saat melihat kaisar di depan matanya sungguh sangat bahagia. Prasangka-prasangka buruh yang terus bermunculan di pikirannya hilang tiba-tiba. Tergantikan dengan berbagai macam harapan akan kehidupannya dengan kaisar yang akan sah menghitung beberapa menit lagi.

"Sayang.. " ummi memecahkan lamunan aimee.
"Iya ummi.." jawab aimee agak sedikit kaku tidak seperti biasanya.
" ummi kesini ingin menjemput aimee untuk duduk bersanding dengan kaisar saat akad diucapkan nanti"
"Tapi ummi.."
"Ini permintaan kaisar" sarah kembali memotong perkataan aimee

*blushhh*
Bak ketumpahan liquid blush on. Pipi aimee sekarang terlihat sangat merah. Riasannya sungguh tidak dapat merubah raut wajahnya yg mendadah memerah gugub dan terlalu senang dengan perkataan yang diucapkan oleh sarah beberapa saat yang lalu. Yidak butuh waktu lama aimee langsung meng iyakan keinginan calon suaminya itu.

*Sah*

Penghulu membacakan doa setelah akad. Aimee mencium punggung tangan kaisar. Dan kaisar tidak mencium kening aimee. Sungguh sangat disayangkan wahai penonton. Bagaimana bisa aimee sangat menantikan momen itu terjadi di saat akad selesai diucapkan dimana pengantin pria mencium kening wanitanya dengan lembut dan penuh dengan perasaan.

MENIPU DIRI SENDIRI (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang