23

492 16 0
                                    

"lo emang udah ngelakuin yang bukan-bukan gila.." ayana mengomel sambil terus membersihkan bibir jehan. Setelah bibir jehan terlihat bersih, mereka tertawa bersama akibat kebodohan yang dilakukan sendiri.

At gramedia

Gramedia merupakan tempat yang sangat bagus jika dipakai untuk berjalan-jalan sekaligus pdkt dengan seseorang yang kita sukai, karena disini dua orang yang berbeda pikiran itu dapat mengutarakan pikirannya masing-masing saat melihat berbagai macam buku yang tersusun rapi di setiap sudut. Disini kita juga dapat mengetahui selera pasangan kita, mulai dari bacaannya, tingkat kecerdasan yang dia miliki, serta malasnya dia.

Saat tiba di lantai 2 tempat dimana buku berbagai genre dijual, ayana langsung mengarah ke deretan novel yang bergenre romantis, sambil mengeleng-geleng jehan mengikuti ayana. Mata ayana melirik dari ujung hingga ujung deretan novel, membaca prolog dan epilog sebelum membeli novel tersebut. Setelah 30 menit berkeliling akhirnya ayana baru menemukan satu buku yang menurutnya benar-benar cocok dengan karakternya dan tidak lupa dia memastikan kalau novel yang dibeli tidak mempunyai chapter-chapter lain yang bersambung. Berdasarkan pengalaman yang sudah dia rasakan saat membeli sebuah novel fantasi yang hampir 600 lembar, diujung cerita yang mendekati klimaks ternyata novel tersebut bersambung ke chapter berikutnya dengan judul yang berbeda.

Sungguh itu rasa kesalnya tidak bisa diucapkan dengan kata-kata, akhirnya ayana hanya bisa pasrah. Karena novel yang dibacanya itu merupakan novel fantasi hasil terjemahan. Pasti sulit untuk mendapatkan chapter lainnya. Saat sedang asik memilih novel, ayana baru sadar kalau jehan sudah tidak bersamanya lagi. Dengan wajah yang sangat panik ayana memutuskan untuk mencari jehan di antara lemari-lemari buku yang menjulang tinggi itu, tidak butuh waktu lama bagi ayana untuk menemukan jehan. Karena sekarang jehan sedang berdiri bagaikan seorang model terkenal sambil membaca buku, sebuah momen yang tidak akan terulang dua kali. Ayana langsung mengambil ponsel dan mengabadikan momen itu.

Ayana sungguh terkagum-kagum dengan jehan, dibalik sifat kasarnya ternyata dia adalah sosok laki-laki yang berpegang teguh kepada agama. Disaat ayana sibuk dengan novel yang bergenre romantis sedangkan jehan, dia berdiri kokoh di sebuah lemari yang berisi tentang buku-buku islami yang menjadi pedoman hidupnya terutama dalam bersikap.

"hey.." ayana mendekati jehan

"hmm udah siap?" tanya jehan saat ayana memegang sebuah novel di tangannya.

"iya udah, ayo kita pulang.. nanti aya ngiler sama novel yang di sebelah sana lagi" ayana menunjukkan deretan novel yang bergenre fantasy, dan disambut senyuman manis oleh jehan.

"yok,," ayana melihat jehan memegang buku kajian tentang islam. " jehan beli juga ?"

"yes.. bagus ni bukunya" jelas jehan secara singkat

Sepulang dari gramedia mereka mampir di sebuah cafe di pinggiran kota untuk mengisi perut sebelum pulang. Dua nasi goreng dan lemon tea tersaji diatas meja mereka. ayana langsung mengambil ponsel untuk mengabadikan momennya bersama jehan.

"yaelah..kok difoto lagi sih" rengek jehan saat melihat ayana mengarahkan kamera ke arah makanannya.

"ihh jangan berisik, aya lagi up story di instagram"

"nanti dibully jangan ngadu ke aku lho"

"aya udah biasa dibully kok.. "

Selesai up story di instagram mereka menyantap makanan yang tersaji di atas meja. Berbeda dengan dinner saat awal pernikahan, dinner kali ini terasa sangat hangat dan romantis, karena mereka terus menerus berbagi cerita satu sama lain. Mengingat waktu yang terus berjalan akhirnya mereka tidak berlama-lama di cafe tersebut dan segera melanjutkan perjalanan ke mall untuk membeli berbagai macam keperluan dapur.

MENIPU DIRI SENDIRI (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang