28

204 4 0
                                    

"tidur, udah malam.. jangan kebanyakan drama" jawab ayana jutek

"harusnya jehan yang bilang itu" jawab jehan tidak kalah jutek kepada ayana

"jehan.. aya capek tau nggak, jangan mulai deh" setelah selesai mengolesi seluruh tubuhnya dengan butter khusus untuk malam hari ayana naik ke atas tempat tidurnya yang tidak begitu besar, jehan terus memperhatikan gelagat ayana yang masih saja grogi jika dipandang oleh jehan. Ayana mengambil guling yang dijadikan jehan sebagai bantal tidur, karena itu merupakan guling satu-satunya yang ayana miliki di kamar ini.

"halah sok-sok an main ambil guling, nanti tidurnya di ketek gue juga hahaha" goda jehan saat melihat ayana yang begitu canggung saat berada di dekatnya. "hei sayang, jangan grogi dong.. kita udah berapa lamasih sama-sama begini" jehan kembali menggoda ayana yang sedang berbaring sambil memainkan ponselnya, dan dia masih belum bersuara sama sekali.

Kemudian ayana melihat jehan dengan tatapan yang polos, dia meletakkan handphonenya di nakas dan seperti yang jehan katakan tadi. Ayana meletakkan bantal guling di belakang tubuhnya dan sekarang dia mendekati jehan dan memeluk pinggang jehan dengan lembut."hah kenapa ni..." tanya jehan curiga saat melihat ayana mendadak memeluknya, biasanya jehan yang memeluk ayana duluan baru kemudian ayana membalas pelukan jehan dan mereka akan tertidur pulas sampai pagi. Malam ini ayana memeluk jehan dengan hangat jehan bisa merasakan nafas ayana yang berat seperti sedang memendam sesuatu serta detak jantungnya sangat cepat. Jehan khawatir dengan tingkah ayana yang sangat aneh malam ini. " sayang... " lanjut jehan saat melihat ayana tidak menjawab dan menggubris panggilan jehan."sayang.." jehan mengelus rambut ayana yang tergerai dan dia dapat mencium bau apel yang tercium dari rambut ayana. Kemudian ayana menatap jehan dan tersenyum

"giniin ayadong" ayana memegang tangan jehan dan meletakkannya di rambut ayana.

"minta dielusin?" tanya jehan

"hmm"kemudian jehan terus mengelus rambut ayana dan ayana bercerita dengan suara yang sangat lembut kepada jehan saat jehan bertanya kenapa ayana masih grogi jika jehan memandangnya lama-lama."jehan jangan liatin aya terus dong, aya malu tau.. " jehan tertawa singkat, dan memang iya ayana paling tidak suka jika dia diperhatikan oleh orang secara berlebihan, dia hanya merasa tidak suka dan risih walaupun jehan melakukan hal yang sama ayana pasti langsung ngambek dan badmood.

"oii bro" ayana seperti teringat ingin membahas sesuatu dengan jehan.

"apa, kok panik dan ngegas gitu sih" tanya jehan heran

"gajadi deng" ayana memilih utnuk tidak membahas hal itu malam ini "oh iya, liat buku aya yang lecek dan jelek itu nggak?" tanya ayana

"-what the fuck-" ucap jehan dalam hati, saat dia mengetahui yang dimaksud ayana adalah buku hariannya yang berada di tangan jehan yang sudah berbulan-bulan lamanya, "-aduhhh bahaya ni, ayana kalo murka ga kira-kira dia, bisa hancur muka sama badan gue digebukin ayana.. wahh parah,, gue harus ngeles gimana ni, dan itukan pedoman gue buat bikin ayana klepek-klepek sama gue-" jehan terus mencari cara untuk menjawab pertanyaan ayana dengan bahasa yang normal agar tidak membuat ayana curiga.

"han.."

"hah... buku lecek dan jelek? Buku kamu kan gitu semua ay.. buku yang mana ni"

"ada itu buku yang lecek deh pokonya yang lebih lecek dari buku-buku aya yang lain" ayana menjelaskan dengan nada yang aneh, memang benar semua buku catatan milik ayana pasti lecek rusak dan jelek. Dia enggan mengganti buku-bukunya itu dengan yang baru. Katanya bau buku yang udak lecek dan jelek itu khas dan gabisa ditemukan di buku-buku yang lain.

"gatau galiat" jawab jehan singkat dan dia berhenti mengelus rambut ayana dan memeluk ayana dengan hangat, pertanda ayana harus tidur dan tidak boleh mengatakan apa-apalagi. Kemudian jehan melakukan kebiasaanya saat dia sedang sendiri dan tidak ada teman berbicara lagi akhirnya dari mulut jehan keluar alunan ayat kursi kemudian dilanjutkan dengan surah ar-rahman. Surah favorit jehan yang menjadi surah favorit ayana juga.

MENIPU DIRI SENDIRI (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang