33

117 4 1
                                    

dengan wajah yang sangat syok ayana terbangun dan menyadari jika semuanya hanya mimpi dan bergumam sambil menatap wajah polos jehan yang sedang tertidur pulas

"awas aja lo, kalo lo selingkuh sama aimee, gue duluan yang bakal pertahanin lo.. mimipi apaan itu tadi.. masa iya gue kalah sama aimee BIG NO"

++++

"serah lo.." ayana melepas pelukan jehan, dan terlihat jelas wajah ayana merah bak kepiting rebus, sikap jehan yang tidak bisa ditebak bisa membuat cinta ayana ter upgrade setiap hari. Jadi tidak ada kata kadaluarsa bagi ayana untuk mencintai jehan."ayo buruan ih... mau kemana sih"

"kesini, " jehan menarik ayana dan tibalah mereka di sebuah toko yang menjual segala macam perlengkapan bayi, mulai dari box bayi, baju bayi hingga peralatan makan untuk bayi. Ayana seperti masuk kesebuah dunia mainan sekarang. Disisi lain tempat ini didominasi oleh warna pink yang menjual segala macam kebutuhan bayi perempuan sedangkan di sisi lainnya berwarna biru dan tentu saja mereka menjual perlengkapan bayi laki-laki. "kok bengong, mulai dong" goda jehan saat melihat ayana masih berdiri mematung seakan enggan untuk berbelanja.

"aya bingung mau beli apa.. hehe" ayana kebingungan sampai-sampai dia hanya melihat ke kiri kanan tidak tau ingin membeli apa, sedangkan jehan hanya bisa menghela nafas berat. Mood jehan dibuat berubah-ubah oleh ayana.

"kita pulang ni? Beli apa kek" paksa jehan saat kembali mengingat, ayana memang tipe perempuan yang sangat peduli terhadap keuangan, walaupun jika dilihat keuangan jehan tidak akan pernah terpuruk jika dia ingin berbelanja berlian sekalipun tapi ayana tau betapa susahnya untuk mengumpulkan uang itu dan kita harus bijak dalam menggunakannya. Oleh karena itu ayana hanya membeli barang-barang yang dibutuhkan saja dan tidak berniat membeli beberapa barang untuk dijadikan koleksi, berbeda dengan istri-istrinya teman jehan yang sering kali keluar negeri untuk berbelanja parfum brand ternama yang menjadi favorit mereka. dan malam ini kenapa ayana bingung untuk membeli perlengkapan untuk calon bayinya, itu disebabkan oleh jehan yang mengajak ayana berbelanja secara mendadak. Jika saja jehan mengatakan nya jauh-jauh hari ayana pasti sudah menyiapkan list barang yang akan di beli.

"kita beli itu aja dulu deh, aya suka" tunjuk ayana kepada suatu benda yang terletak di sudut toko tersebut.

"hahha serius ay, dasar emang out of the box kamu" jehan menghampiri barang yang ditunjuk oleh ayana " mbak ini Cuma satu?" penjual tersebut menjeaskan jika barang tersebut memiliki banyak variasi dan tersedia dalam berbagai macam warna "yasudah saya mau warna pink baby ini sama abu-abu yang soft" tidak lama kemudian jehan kembali dengan bungkusan yang ada di tangannya dan menghampiri ayana yang sedang duduk dengan mata terpaku pada ponselnya."ini.." ayana memberikan senyum termanisnya kepada jehan.

"terimakasih" ayana mengambil barang pemberian jehan, dan mereka meninggalkan toko tersebut.

Dirumah 23.00 WIB

"unchhhhh....." ayana bergumam membuat telinga jehan pegal karena apa yang dikatakan ayana hanya ayana yang dapat mendengarnya sedangkan ditelinga jehan terdengar seperti suara bisikan-bisikan yang aneh.

"ngapain sih..."jehan menyembunyikan senyumnya saat membalikkan badan dan melihat ayana sedang mendekor kamar mereka dengan barang yang dibeli jehan tadi, ayana mengenakan baju tidur berwarna abu-abu senada dengan celana pendek yang dikenakan jehan.

"selesai... "ayana tersenyum penuh kemenangan, dia selesai mendekor kamar menggunakan 50 meter lampu tumblr yang dibelinya tadi dan dia berjalan mendekati saklar lampu dan mematikannya. "oh my god, jehan bagus banget pilihin warnanya, pink baby sama abu-abu soft.. aya sukaaaa banget" ayana menghampiri jehan yang sedang berbaring dan memeluknya dengan sayang.

"alhamdulillah ya allah, setelah dua tahun setengah menikah akhirnya hamba bisa tidur dengan lampu yang dipadamkan"

"maaf.. jehan tersiksa gara-gara aya.." kekeh ayana, memang sejak mereka menikah ayana tidak bisa tidur dalam keadaan gelap gulita, dia bukan trauma atau semacamnya, Cuma saat tidur dalam keadaan lampu dimatikan dia tidak bisa memejamkan matanya dan gelisah sehingga membuat dirinya berhalusinasi yang bukan-bukan.

Setelah melihat ayana yang tertidur pulas, jehan bangkit dari tempat tidur dan menuju ke ruang kerjanya. Semenjak ayana hamil besar urusan kantor jehan memang hampir sepenuhnya diserahkan kepada daniel, tapi jehan tidak melepaskan tanggung jawabnya sebagai pemimpin. Oleh karena itu, jehan terkadang memeriksa pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh daniel dan karyawan-karyawan lainnya. Perusahaan jehan masih cukup terkenal sangat jarang terdapat permasalahan baik itu masalah internal dan eksternal, tetapi jehan sebisa mungkin untuk mengontrol perusahaan nya agar tetap berjalan sebagaimana mestinya dan secara berkala jehan akan merubah sistem perusahaannya agar tidak terlalu monoton dan membosankan, karena perusahaan yang baik itu adalah perusahaan yang dapat menunjukkan peningkatan secara terus menerus terhadap kinerja karyawan. Jika perusahaan terlalu sering berada pada kondisi yang stabil maka perusahaan itu bisa dikatakan gagal dalam beroperasi karena keterpurukan akan terjadi di suatu waktu yang tidak bisa di prediksi.

"argghhh" jehan melepaskan penatnya setelah memeriksa email, kondisi keuangan perusahaan, dan beberapa file yang perlu ditandatangani jehan. Kemudian dia membuka sebuah brankas besi kecil yang terletak di dalam lemari yang berisikan buku-buku lama jehan, dengan wajah yang tersenyum jail jehan memasukkan kombinasi angka yang menjadi password brankas besinya, jehan tersenyumkgeli saat melihat isi dari brankas besinya yaitu buku harian milik ayana, yang telah disembunyikan oleh jehan selama 2 tahun, dan selama 2 tahun tersebut ayana pasti bertanya kepada jehan tentang buku hariannya, dan selama 2 tahun juga jehan menyimpan buku harian ayana dalam keadaan yang sangat was-was, hingga akhirnya dia memilih untuk menyembunyikan buku ayana di dalam brankas besi, karena jika diletakkan di tempat biasa di sudut terdalam sekalipun, ayana pasti akan menemukannya.

Dengan hati-hati jehan membuka buku tersebut dan membaca semua yang telah dibacanya itu berkali-kali dan jehan berhenti di suatu halaman yang berjudul "kuliah kerja nyata—jehan jutek"

-ayana's writing-

"uyeye... seminggu sebelum coaching, temen-temen aya itu pada ledekin aya, aya gatau deh aya lagi di ledekin atau didoain sama mereka.. karena ayaa seneng banget waktu mau coaching, secara aya udah ga liat jehan selama 4 bulan dan sumpah itu aya rindu banget sama jehan, hati aya hampa banget waktu aya ga ketemu sama jehan . terus lisa godain aya dia bilang ' udahlah ay, seminggu lagi kita coaching dan kamu pasti ketemu deh sama dia, percaya sama gue ay.. lagian kan itu pas coaching semua anak ekonomi ada semua, dan seluruh mahasiswa wajib datang dan percaya sama gue, nanti lo bakalan ketemu sama jehan."

Aya gatau deh itu, harus senang atau gimana? Karena aya udah bisa berenti untuk mikirin jehan dan nanti kalo aya ketemu jehan lagi, aya bakal suka lagi sama jehan.. aya harus gimana ya allah,

Terus satu malam sebelum coaching, pengelompokkan grub kkn sudah di umumkan, kemudian salah satu teman aya ada yang satu kelompok sama teman nya jehan, aya nawarin diri untuk mintain nomor teman jehan. Untuk pertama kalinya selama beberapa tahun aya kembali chat jehan dengan jantung yang sudah berada di perut berdetak tidak dengan semestinya.

"hann.." ugh aya ngetiknya dengan modal nekat, itu aya sendnya jam 10 malam, gatau deh jehan responnya gimana. Satu jam berlalu dan chatingan aya belum di read jehan, aya berusaha untuk berpositif thingking terhadap jehan, mungkin dia sedang nge PUBG, okelah aya langsung endchat deh. Takutnya jehan emang gamau balas chat aya, ih aya sebel banget ini udah jam 12 lho

00. 34 wib

"iya ay,,?" ahhh jehan bales, untung gue belum tidur ni, karena terlalu deg degan untuk coaching besok, aya jad susah tidur kepikiran, dan waktu jehan bales jam setengah satu itu, jujur ayana udah hilang mood untuk chat jehan, padahal sebelumnya aya mau sok-sokan tanya jehan dapat daerah mana, alhasil karena aya udah badmood aya jadi langsung to the point tanya kontak temen jehan itu dan jehan langsung kasih dan ayana Cuma nge read aja.

MENIPU DIRI SENDIRI (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang