MSB [4]

2.9K 87 1
                                    

"Tak perlu bertanya. Percuma kamu tidak akan mengerti."

-------------------
           
^*^*^

Di jam 06.00 pagi ini deril sudah bangun. Dan sekarang ia memulai semua kehidupan yg baru. Ia mulai membereskan tempat tidurnya sendiri dan juga sudah menyapu lantai kostsannya yg membuatnya sangat mengeluarkan banyak sekali keringat. Karna tubuhnya berkeringat ia memutuskan untuk mandi dikamar mandinya.

Setelah selesai mandi ia merasakan perutnya yg sangat lapar. Ia pun melangkahkan kakinya menuju dapurnya itu. Disana banyak sekali peralatan untuk masak dan juga banyak sekali sayur sayuran segar dan makanan lainnya. Tapi percuma saja deril tidak bisa masak.

"Aduh...gimana nih gue kan engga bisa masak!"ucap deril berdecak sebal

"Mana gue laper lagi!"decaknya lagi

"Oh iya, gue kan punya ponsel. Apa gue mesen online aja kali ya? Ah udah ah gue pesen online aja dari pada gue nggak makan, mati gue"ucapnya dan segera  memainkan ponselnya untuk memesan makanan.

"Dah!kan kalo gini ngga perlu ribet!...heheheh"ucapnya dengan bangga.

           ^*^*^

"Permisi!!...permisi!!..."teriak suara seorang pria didepan pintu kostsannya deril

Tok...tok...tok...

Deril segera menghampiri pria yg berada didepan pintu kostsannya. "Ia!!sebentar..."teriaknya sambil berjalan kearah pintunya. Tiba saat dipintu segera ia membuka pintunya.

"Mba Derila ya?"tanya seorang pria itu

"Iya saya"balas deril ramah

"Ini mba makanan yg emba pesan"ucap pria itu sambil mengasih makanan yg deril inginkan ke deril.

"Iya mas. Jadi berapa ya?"tanya deril

"Jadi 100 rb mba"jawab pria itu

"Ini"balas deril sambil mengasih uang ke sang pria didepannya ini.

"Ya terimakasih ya mba"balas pria itu sambil menerima uang yg dikasih deril, sehabis itu pria itu pergi dan deril mulai memakan makanannya itu.

"Wii, akhirnya jadi makan juga gue"ucapnya sendiri dan mulai melahap makanannya itu.

Setelah selesai makan deril meneguk segelas air putih yg tadi ia siapkan  setelah itu ia akan membuang sampai bungkusan bungkusan yg tadi berisi makanan.

Mulai melangkahkan kakinya keluar dan membuka pintu kostsannya. Dan membuang sampah itu ditempat sampah yg berada disamping pintu kostsannya. Dan pada waktu ia sudah selesai membuang sampah. Tiba² seorang pria keluar dari kostsannya juga yg ingin membuang sampah juga yg berada disebrang kostsannya deril.

Deril melihatnya dan tidak asing bagi dia melihat wajah pria itu. Dan seakan ia pernah kenal saat dulu tapi siapa?. Deril pun memfokuskan lagi dari wajah sang pria itu dan ia mengingatnya. Dan saat pria itu hendak masuk kedalam kostsannya lagi deril pun segera memanggilnya. "tunggu!"panggil deril pria itu pun menghentikan langkahnya dan mulai membalikan badannya kearah deril.

"Apaan?"tanya pria itu yg tinggi,tampan,putih,dengan mata elangnya yg membuat ia semakin tampan.

Deril pun melangkahkan kakinya untuk berjalan kearah pria itu. "Masa lo nggak kenal gue si?!"tanya deril

"Emang engga emangnya lu siapa?"tanya balik pria itu

"Lo Syahel kan? Syahel Bramasta kan?"tanya balik deril

Si Sableng!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang