MSB [43]

1.1K 46 4
                                    

Jangan lupa apa ges? Bintangnya dong sama komennya wuehehehehe

Happy reading...

^*^*^

Mendengar suara yang menyebut namanya seketika deril menoleh ke asal usul suara itu. Deril membulatkan matanya setelah melihat seseorang diluar jendela. Deril menggelengkan kepalanya, menyuruhnya pergi. Karna deril tau, dia sendiri. Deril takut terjadi apa apa pada dirinya.

"Syahel?.."lirih deril

Tetapi lelaki itu malah menyuruhnya diam, dengan menempelkan jari telunjuk pada bibirnya. Deril semakin tak kuasa menahan air matanya, deril tetap menyuruh syahel pergi dari sini. Tapi syahel tetap berdiri disana.

Deril tak tau apa yang dilakukan syahel, saat syahel mencoret coret kan layar ponselnya menggunakan jarinya. Ternyata syahel menuliskan sesuatu disana. Deril bisa membaca itu dengan jelas.

"Jangan takut. Selagi ada aku, kamu aman. Aku tetap disini sama kamu, sampai kapanpun"

Syahel tersenyum tulus kearah deril. Tetapi usaha syahel malah membuat deril semakin banyak menjatuhkan air matanya. Deril terus bersih keras memberi isyarat menyuruhnya pergi.

Syahel menuliskan sesuatu lagi bertuliskan. "Jangan nangis, aku benci liat kamu nangis. Jangan buat aku makin tersiksa"

Akhirnya deril menyerah walau dirinya tak rela. Tiba tiba zack serta 3 anak buahnya datang menemui deril. Zack membungkuk mensejajar kan wajahnya pada wajah deril. Syahel mulai panas saat tangan zack mencengkram rahang deril, dan mengelus wajah deril. Kepalan tangan sudah terbentuk dari tadi, ingin sekali syahel menghajarnya sekarang.

Dan betapa terkejutnya syahel, saat pipi deril tiba tiba ditampar keras oleh zack. Syahel sudah tak tahan. Syahel ingin menyelesaikan ini sekarang juga.

Preng!

Suara pecahan kaca membuat zack dan kawan kawannya menoleh ke asal usul suara itu. Zack sebenarnya cukup terkejut bahkan deril pun juga sangat terkejut saat melihat syahel sudah memasuki ruangan itu melalui jendela. Dengan kepalan ditangan, rambut acak acakan, luka di bibir serta tangan penuh luka karna terkena pecahan kaca. Melihat tampilan syahel seperti itu, semakin terlihat iblis yang sedang mengamuk. Jujur, nyali zack sebenarnya sudah menciut setelah melihat syahel. Tapi zack selalu bisa menutupi nyali ciutnya itu.

"Hei sang panglimanya datang terny-"

Belum selesai zack bicara, syahel sudah menarik kerah baju zack serta mendorong tubuhnya ke tembok. Zack terpojok sekarang.

"Bro santai dong"

Bug!
Bug!
Bug!

3× hantaman dari syahel membuat semua anak buah zack tidak berani untuk mendekat kearah syahel. Syahel semakin membara saat zack mengembalikan hantaman itu di wajah syahel.

Deril tidak tega melihat keributan ini, deril takut akan terjadi sesuatu pada syahel. Deril hanya bisa memejamkan matanya sambil menahan air matanya yang terus jatuh sedari tadi. Saat deril mendengar suara hantaman, disitulah deril melirih syahel untuk berhenti. Tapi syahel tak akan berhenti, sebelum lawannya mati.

"Apa yang lu lakuin ke cewe gua, sama aja lu mancing iblis di jiwa gua"bisik syahel ditelinga zack yang sudah melemah.

Tapi zack masih bisa tersenyum miring kearahnya. Saat syahel ingin kembali menghajar zack, tiba tiba berhenti saat mendengar kalimat zack yang sangat membuatnya menjadi bingung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Si Sableng!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang