MSB [8]

1.7K 55 2
                                    

"Sempat peduli tapi tidak dianggap. Nyatanya, cinta itu mengecewakan"
------------------

^*^*^

"Au ah! Males gue ngomong sama lo"rengek deril

"Yaudah..jangan nangis lah"ucap syahel

"Siapa juga yg nangis!"balas deril

"Dah duduk sinih. Bediri bae lu"ucap syahel menawarkan duduk.

Deril pun tidak sadar kalau selama ini dia berdiri. Akhirnya deril beranjak ke sofa untuk duduk. Sesudah sampai disofa,deril memutuskan untuk duduk disamping diri syahel.

"Ngapain duduk?"tanya syahel

"Kan tadi lo yg nyuruh"ucap deril

"Siapa yg nyuruh?"tanya lagi

"Ihh kan eloo"rengek deril

"Hahahah masa?"tanya lagi syahel. Itu sangat membuat deril kesal.

Plak

Tamparan deril berhasil mendarat ke pipi kiri syahel yg sudah sedikit lebam,karna sehabis berantam disekolahnya tadi.

"Aduh!...ahh sakit kutil"ucap syahel sambil memegang pipinya

"Mau gue tampar lagi?!"ancam deril yg sudah me was was kan tangannya.

"Eiya iya ampun. Demi sakit banget. Masalahnya gua abis ribut tadi dikolahan,eh ditampar sama elu. Sungguh teganya teganya dirimu..."balas Syahel panjang lebar.

"Masa?...makanya lo jangan macem macem sama gue"ucap deril. Kali ini deril lah yg meledeknya.

"Mang napa si? Orang gua demen gangguin lu hahay"balas syahel

"Beneran lo hel gua tampar lagii"balas deril

Syahel pun tidak membalas perkataan deril,dan pura² fokus untuk menonton tv yg ada didepannya. Tiba² bayangan seorang wanita sudah melewatinya dan mengarah kearah pintu. Dan tanpa disadari deril sudah keluar dari kosannya syahel.

"Jadi cewe ora peka banget dah. Obatin ke apa ke. Lah ini malah pulang,ngambek mulu kerjaannya. Suwe"oceh syahel sendiri.

Syahel melihat jam dinding yg terpajang di dinding warna abu² itu. Saat sudah dilihat ternyata waktu sudah menunjukan pukul jam 17.00 sore. Tidak tau kenapa dia malas untuk bergerak. Akhirnya dia menetap ditempatnya,hingga pada akhirnya dia tertidur.

                       ^*^*^

Malam ini deril sangat senang. Sangat. Sangat senang,tidak tau kenapa. Apa karna jadi bisa masak karna syahel. Atau jadi nyaman karna syahel?. Aku tidak tahu gaes:v,karna aku bukan deril:).

'Berdansa sore hari ku!
Sejiwa alam dan dunia mu!
Melebu sifat kaku ku....'

Teriak deril. Tidak tau antara menyanyi atau teriak?. Intinya mah teriak, teriakan sambil nyanyi:v. Sambil senyam senyum.

Sampai saat dia capai. Hingga pada akhirnya ia terbaring diranjang kamarnya.

"Dah ah cape. Lagunya matiin dulu okeh. Besok kita lanjut lagi"ucap deril sendiri. Hingga pada akhirnya ia tertidur di ranjangnya.

                         ^*^*^

Syahel pov

"Aduh...paan nih"ucap syahel yg baru terbangun dari tidurnya di sofanya.

Syahel memegang rasa yg berada disamping kening kirinya. Dan ternyata itu adalah hanstaplas dengan bekas kompres yg masih berasa di pipinya. Syahel pun tersenyum setelah tau ada benda persegi panjang berbahan kain disitu.

Si Sableng!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang