MSB [16]

1.3K 54 1
                                    

Aku banyak belajar darinya bahwa mengeluh tanpa usaha, akan menjadi sia sia.
---------------------

Deril pov

Hari ini deril memilih berangkat sekolah menaiki ojol. Saat sudah keluar dari kostsan, aku tidak melihat gerak gerik syahel yg akan keluar dari kostsannya. Mungkin dia sudah berangkat terlebih dulu. Saat aku ingin berjalan menuruni tangga, ternyata syahel baru keluar dari kostsannya menaiki motor vespa.

Syahel meliriknya. Tapi deril tidak memperdulikannya. Saat sudah sampai dibawah, syahel pun melewatinya sambil bersiul siul dengan jalan yg lambat.

Baru gitu aja sombong. Gue juga bisa beli tuh vespa, malah yg baru. 'Batin deril

Setelah syahel benar benar melewatinya deril tau syahel memperhatikannya dari spion motornya. Tapi deril memilih untuk memainkan ponselnya.

Mau sombong ngga nawarin gue berangkat bareng. Kalo lo juga ngajak, gue juga ogah. 'Batin deril

Sampai sudah ojolnya datang. Deril pun mulai berangkat kesekolahnya. Saat sudah sampai disekolah ia mulai membayar ongkos ojol terlebih dahulu tidak lupa ia bilang terimakasih, sehabis itu ia mulai berjalan kearea sekolahnya. Saat ia sedang berjalan, ada yg sengaja meletakkan kakinya didepan deril. Hingga pada akhirnya ia terjatuh. Semua siswi menertawakannya terutama geng yg sengaja bikin deril terjatuh. Deril hanya bisa meringis dan menahan malu disana.

Disaat deril mulai berdiri. Zeta ingin menambahkannya dengan menyiram deril menggunakan air dari botolnya. Saat zeta memulai tindakannya deril hanya memejamkan matanya sambil menutup wajahnya dengan tangan.

Ia tidak merasakan apa² disana. Malah sekarang ia merasakan seseorang memeluknya. Deril mulai membuka matanya, bahwa yg ia lihat adalah syarel, yg sedang menatapnya juga.

Air yg zeta niatkan untuk menyiram deril malah terkena punggung syarel. Syarel mulai membalikkan badannya, dan tatapannya beralih kepada seseorang.

Zeta yg ditatap seperti itu pada syarel, membuat nyalinya ciut. Ia lebih memilih menundukkan kepalanya.

Syarel merebut botol yg ada ditangan zeta, dan niat untuk menyiram kembali pada zeta. Tapi siraman itu bukan terkena zeta, tapi kepada syahel!. Deril benar² kaget syahel akan menyelamatkan zeta. Deril tidak tega melihat syahel yg saat ini basah. Bahkan ini lebih parah dari syarel, syahel terkena basah dibagian depan. Hingga mengenai wajahnya.

Zeta pun juga ikut terkejut. Bahwa syahel akan menyelamatkannya. Syarel pun menampakkan wajah devilnya.

"Akhirnya cowonya dateng belain cewe gilanya ini"ucap syarel

"Dia emang gila. Tapi dia cewe"balas syahel

"Trus kenapa kalo dia cewe?"tanya syarel

"Berati lu banci, yg mao ribut ama cewe"jawab syahel

"Hahaha. Bilangin sama cewe lu. Gausah macem² sama cewe gua"ucap syarel seraya ditegaskan.

"Bilangin sama cewe lu. Ati ati kalo jalan disini banyak setan"balas syahel dengan nada ditekannya. Dan syarel hanya bisa terdiam sambil menatap syahel tajam. Lalu syahel merebut botol itu dari tangan syarel berniat untuk dibuang. Tapi seorang guru sudah datang terlebih dahulu. Hingga ia harus menetap disana terlebih dahulu.

Si Sableng!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang