MSB [31]

970 39 0
                                    

Minta bantuan'🌟'
minta pendapat'💬'

Happy reading...

Maklumi jika ada typo.

^*^*^

Masih dengan hari yang sama. Dan masih dengan warna langit yg sama, yaitu langit malam. Syarel tidak langsung pulang kerumahnya setelah mendengar pernyataan deril. Seharusnya dia tidak mendengar kejamnya pernyataan itu tadi.

Tapi semua sudah terlanjur. Bahwa yg dia fikirkan sekarang tentang cinta itu, kejam. Cinta membawa mala petaka. Cinta yg membawanya masuk ke dalam jurang masalah. Dapat disimpulkan, sekarang ia mulai membenci mencintai seseorang untuk saat ini atau lusa.

Saat ini dia sedang berada dipinggir danau. Duduk diatas rumput yg senantiasa mendengar curahannya. Sambil mencerna suara disekitar danau yg begitu sepi. Bahkan tidak ada orang disini selain dirinya. Mengingat kejadian tadi mmbuat dia tersenyum miring. Dan kalian tau? Saat ini syarel sudah meneguk minuman haram agar dirinya bisa tenang dari semuanya.

Ini pertama kalinya syarel meminum minuman haram itu. Dia tidak perduli jika polisi tiba tiba datang dan menaruhnya di penjara. Yang dia pedulikan saat ini harus tenang dalam perasaannya. Cinta maupun keluarga, entah lah mana yang lebih kejam. Yang pasti dia benci keduanya.

"Hahaha. Ko gua bisa cinta ya sama orang yg sama sekali ngga cinta sama gua. Hahahaha"ucapnya yg sudah terkena aura dari minuman keras nya.

"Padahal gua berharap banget ada orang yang selalu ada disamping gua. Yang selalu jadi tembok masalah gua. Dan selalu jadi teman curhat yg baik buat gua"

"Tapi apa? Lu ngecewain gua ril...hiks hiks. Tapi gapapa, lu udah bikin gua sadar bahwa gua emang ngga pantes buat lu. Gua cuman terlalu berharap lebih, hingga gua lupa bahwa gua adalah orang gila yang menghayal lebih dari ekspetasi."

Ucap syarel panjang lebar sambil memukul rumput yang ada disampingnya.

"Kenapa gua lahir didunia ini kalo cuman jadi orang bego?!. Kenapa!. Gua benci sama orang tua gua!, gua benci sama cinta, gua benci sama semua orang!. Hahaha begitu lucu bukan terlahir didunia ini?."

"PERSETAN DENGAN DUNIA!"

Teriak syahel frustasi. Dia melempar botol winenya, dan mengacak acak rambutnya sendiri. Bahkan dia membutuhkan seseorang untuk saat ini, dia membutuhkan seseorang untuk dijadikan penenangnya, walau hanya sekejap.

Dia lelah sekarang. Saat ini syarel hanya bisa menenggelamkam wajahnya dipangkuan tangannya. Karna tidak sadarkan diri, syarel hanya bisa mengigau tidak jelas,sambil memejamkan wajahnya.
-
Zeta pov.

Saat ini zeta sedang keliling liling santai disekitar danau buatan ini. Dia suka menghirup udara malam. Sangat harum dan sejuk, walau kadang dia juga tidak sengaja mencium bau eek kucing (fuck tay kucying).

Tapi kali ini beda, dia tidak mencium bau eek koching, atau bau apapun itu. Justru kali ini dia mencium bau yang sangat tidak enak untuk dihirup. Seperti minuman keras maybe?. Tapi deril mencoba mencari asal usul keharuman ini berada.

Dan sangat tidak dipercaya. Bahwa dia melihat seseorang pria disana, yang menurutnya sudah terkena aura minuman keras. Hingga dia terus mengigau. Zeta segera menghentikan motor vespanya, dan segera menuju kearah pria itu. Dia tidak takut sekalipun, bahkan rasa penasarannya begitu besar sekarang. Seperti ada yg mengganjal dihatinya untuk terus menuju kearah lelaki itu.

Si Sableng!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang