MSB [38]

1.3K 45 14
                                    

Tak ada mu kisah cintaku seperti malam tanpa bintang. Gelap dan hampa.

^*^*^

Kamis, 17/05/18 pukul 19.00.

Tepat pada tanggal 16 pukul 17.00. Awal kisah dimulai. Saya benar benar mengakui, bahwa sahabat saya sendiri bisa menjadi pacar saya sendiri. Syahel bramasta namanya. Lelaki badboy tapi nyatanya berhati funboy. Usil tapi mampu buat saya nyaman. Lucu tapi kadang membuat saya kesal. Dia berbeda dengan lelaki lain, itu pun semoga. Sikap kita berbeda 90%, tapi itu kah yg disebut saling melengkapi?. Dan Semoga saja akhir kisah kita tak seperti kayu, yang berawal kuat tetapi akhirnya bisa rapuh. Saya harap kisah cinta kita seperti alam semesta, yang tak pernah hilang sampai akhir hayat yang menghilangkan kita secara bersama. Aku menyayangimu.

Derila meykarin.

"Ril Assalamualaikum"

Mendengar suara yang amat deril kenal. Dengan terburu buru deril segera menutup buku diary dan menyimpan ditempat aman. Kaki deril mulai melangkah keluar untuk bertemu seorang pria yg mampu membuat dia seperti orang gila seperti harinya.

"Walaikumsalam"jawab deril sambil membuka pintu.

Saat pintu sudah terbuka mereka mulai melempar senyum, tapi dibalik senyuman terlihat sekali aura gugup diantara mereka.

"Kenapa?"tanya deril mencairkan suasana.

Syahel malah menggaruk kepalanya yg tak gatal.

"Lu udah makan?"tanya lelaki itu sambil tersenyum canggung

"Belum"jawab deril

"Nah kebetulan tuh! Yuk makan diluar. Mau makan apa? Nasgor? Nasduk? Bubur? Apa aja deh serah lu"tawar syahel dengan semangat.

Aura kegugupan mereka seketika pudar saat syahel sudah menampilkan sikap aslinya. Deril jadi tertawa melihat tingkah syahel. Dan syahel menjadi bingung melihat deril yg tertawa.

"Lahh malah tawa. Dah sonoh siap siap. Tapi jangan lama lama"

"Iya iya..."

Saat deril berbalik syahel memberhentikannya.

"Oh iya. Ganti ya, jangan pake rok pake celana aja. Trus rambutnya dikuncir aja jangan digerai kaya gitu. Sama gausah dandan"

"Kenapa?"

"Lu tambah cantik, nanti banyak yg suka lagi sama lu"

"Trus kenapa? Lo cemburu? Hahaha"

"Nggak"

"Trus?"

"Gua cuman gak suka"

Melihat raut wajah syahel yg tiba tiba berubah menjadi serius seperti itu membuat deril jadi senyam senyum menggodanya. Sangat lucu.

"Apa lagi senyam senyum?. Dah sanah buruan siap siap"

"Siap bos"

Sambil menghormat ke syahel, akhirnya deril mulai membalikan badan dan bersiap siap untuk makan malam. Deril lebih memilih memakai celana panjang berwarna caramel dengan atasan sweater gombrong berwarna pink susu. Tak lupa rambut nya yang dikuncir kuda. Serta membawa tas selempang kecil yg ia selempang kan dipundaknya.

Si Sableng!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang