MSB [5]

2.9K 80 0
                                    

"Mau tau seberapa rasa cemburunya saya ke kamu? Kamu menatap pria lain saja, rasa ingin menghajar pria itu."
-

------------------------

^*^*^

Pagi ini adalah hari yg paling syahel benci. Yaitu hari senin!yaps karna dia tidak suka upacara disekolahnya. Dia sangat malas untuk melakukan itu. Gara gara upacara membuat teman syahel celaka alias kena point. Itu yg sangat ia benci, cuman gara² tidak memakai alat sekolah tidak lengkap disaat upacara ia jadi kena point.

"Upacara lagi!ah kampret!"celetuknya sendiri dan sambil menengok kearah jam nya yg bahwa sudah menunjukan pukul 07.00. Dan sedangkan ia masuk sekolah pukul 06.30 pagi. Ia sudah telat setengah jam.

"Baru jam segitu"ucap nya sendiri santay. Padahal ia sudah telat setengah jam!masih saja seperti itu.

"Mandi dulu ah"ucapnya sambil mengambil handuk berwarna biru itu dijembrengan kamarnya.

8 menit,syahel pun sudah selesai mandi dan berpakaian seragam sekolah dan saatnya ia pergi berangkat sekolah. Seperti biasa syahel pergi berangkat sekolah menaiki sepeda gunungnya dengan baju dikeluarkan dan  2 kancing baju dibuka dibagian atas dan memakai headsetnya disepasang telinganya dengan ponselnya yg diletakan disaku celananya.

Ia tidak suka kepada anak anak yg memakai motor ninja. Bagi dia itu hanya anak anak yg (so banget). Walaupun syahel anak yg bandel dan malas tapi ia tidak malas untuk menabung. Dengan menabung ia bisa membeli sepeda gunung yg dipakai ia sekarang.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai disekolahnya. Dan sekarang ini syahel sudah tiba disekolahnya. Saat tiba seperti biasa gerbang yg sudah ditutup dan semua warga sekolah sudah memulai aksi upacara didalam sana. Tapi itu semua tidak dibawa ribet oleh syahel, bahkan ia malah senang upacara dia telat. Karna ia tidak ikut upacara. Dan saatnya syahel pergi dimana dia akan bolos disaat upacara. Yaitu warung yg berada disamping sekolahnya.

Langsung saja syahel pergi kesitu menaiki sepedanya dengan cepat hingga pada akhirnya ia menabrak kursi warung tersebut hingga kaki kursinya patah.

"Waduh mampus gua"celetuknya sambil menggaruk garuk kepalanya yg tidak gatal

"Masya allah... bangku gua baru beli udah dikeja patah bae lu!!kelewatan lu tong!.."omel yg mempunyai warung itu

"Ya maap po. Kan saya kaga sengajaa"balas syahel santay sambil memakirkan sepedanya dan duduk dikursi warung dan melahap basreng kesukaannya.

"Yee nih bocah. Enak banget kalo ngomong langsung duduk lagi mana makan. Untung bocah lu tong!"ucap mpo mpo warungnya

"Kan tadi saya udah minta maap po. Lagian kan saya kaga sengaja. Lagian juga bukan salah saya ko"balas syahel sambil memakan basrengnya

"Lah tong kalo bukan salah lu sapah lagi?!"tanya po warung sambil kedua tangannya ditaru dipinggangnya sendiri.

"Sepeda"jawabnya sangat santay

"La napa jadi tuh sepeda yg disalahin?"tanya lagi po warung

"Lah kan yg nabrak kursi warung mpo sepeda saya bukan sayanya. Jadi salahin aja tuh sepedanya. Sepeda aja yg salah kaga dimarahin lah jadi saya yg kena."jawab syahel bahwa bukan ia yg salah.

"Eghh...awa-"belum selesai mpo warung berbicara tiba tiba syahel pun memotong ucapan mpo warung dan sambil beranjak berdiri dari duduknya.

"Nih po. Udah ah po jangan marah marah mulu nanti cepet tua loh. Kaga malu apa ama tuh rambut?yg udah kebanyakan warna putih"ucap syahel sambil mengasih uang 1000rb ke mpo warung itu dan pergi dari tempat itu untuk beranjak kesekolah karna waktu upacara pun telah selesai.

Si Sableng!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang