Si Sableng!

MSB [13]

Jangan tanyakan kepada ku tentang cinta. Karna cinta buat ku jadi buta dan tuli. Dan karna cinta aku jadi melupakan semuanya.

----------------

'Tunggu disana sebentar ya sayang. Ibu pasti akan jemput kamu lagi. Hanya sebentar ko'

'Owe...owe...owe'

'Jangan nangis nak. Kalo kamu nangis ibu bakalan sedih'

'Mari saya ambil anak ibu'

'Oh iya bu. Tolong jaga baik baik anak ini. Jika saya sudah punya cukup uang. Saya akan mengambil anak saya kembali'

'Iya ibu tenang saja'

*
Sesudah bermimpi. Syahel seketika membuka matanya lebar lebar.

"Mimpi apa ya gua?"tanyanya sendiri

"Lah elu yg mimpi malah nanya dewek"ucapnya

"Ya allah dah jem setengah enem pas. Cepet cepet solat subuh! Ya ampyun syahel syahel!"ucap nya terburu buru.

Segera syahel melaksanakan shalat. Setelah shalat, ponselnya bergetar bertanda ada yg menelfonnya.

'Paan rik?'

"Ntar maen hel"

'Dimana?'

"Dimana mana hati ku senang"

'Asikkk. Disini senang disono senang dimana mana ati ku senang'

"Lah bujuk malah ikut nyanyi ni orang"

'Elu duluan tonya'

"Sakarep mu lah. Dah pokonya maen di beskem biasa"

'Ada saha bae?'

"Ya sapah lagi? Udah pasti kunyuk kunyuk elu"

'Ada pito?'

"Ada. Ngintilin gua mulu"

'Barin napa orang dia mao ama baba nya'

"Ye anjing"

'Hahay'

"Dah bay. Samlekom!"

'Walaikumssalam warohmatullahi wabarakatuh'

Nit nit.

Bertanda suara putus. Setelahnya syahel pergi ke dapurnya untuk masak agar ia bisa sarapan. Tidak membutuhkan waktu lama untuk masak. Segera ia menyantap makanannya sendiri dengan lahap.

"Makanan gua enak juga ya. Lama² gua bikin warung nih"ucapnya sambil melahap makanannya.

Selesai sudah ia sarapan. Melihat jam yg sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Segera ia mandi. Selesai mandi ia bergegas merapihkan kamarnya dan menyapu lantai kostsannya.

Jam sudah menunjukkan pukul 7. Segera ia mengambil switter nya yg berwarna hijau lumut.

Tidak lupa ia memasukkan ponselnya di saku celananya. Dan mulai berangkat menaiki motor vespa kesayangannya.