Obat penyembuh ku hanya satu. Bertemu derila meykarin pun cukup.
~Syahel Bramasta
^*^*^
Sesudahnya menjenguk evan, syahel beserta kawan kawannya memutuskan untuk pulang kerumahnya masing masing. Syahel dan deril masih saling diam. Tak ada yang berani memulai pembicaraan sampai saat ini. Hingga akhirnya..
"Hel aku mau makan!"ucap deril ditelinga syahel. Seketika syahel jadi rem mendadak.
"Apasi ril? Lu nggak liet gua lagi nyetir? Ngomongnya pelan pelan aja napa si"balas syahel dengan wajah kesalnya.
Tapi deril tidak peduli. Dia tetap meminta makan ke syahel.
"AKU MAU MAKAN!"ucap deril penuh penekanan disetiap kata.
"Makan apaan? Udah malem, tahan aja ampe besok"balas syahel
"Kamu pengen aku mati?"tanya deril dengan wajah kesalnya.
"Iya iyaaa"jawab syahel
"Iyaa apaa???"tanya deril makin kesal
"Iyaaa nih kita makann"jawab syahel
Raut wajah deril seketika berubah tersenyum setelah mendengar jawaban syahel. Sebenarnya deril tidak begitu lapar, hanya saja deril khawatir dengan syahel yang belum makan. Makanya dia ngajak makan.
Karna bingung ingin makan dimana. Akhirnya syahel menemukan pedagang pinggir jalan, yaitu pecel lele. Tanpa basa basi lagi syahel memberhentikan motornya didepan tukang pecel lele.
"Kita makan disini aja ya"tawar syahel
Deril pun mengangguk antusias. Syahel gagal, yaps gagal marah sama deril. Baru liat senyumnya aja udah bikin syahel ikut senyum. Bagaimana mau marah lama lama?. Kalau syahel marahnya lama, nanti siapa yang ngejailin deril kalo lagi ngambek jika bukan syahel?? :v.
Dengan segera syahel mengajak deril untuk masuk kedalam. Deril pun mengikuti syahel disamping. Syahel menyuruh deril duduk, sedangkan syahel sibuk memesan makanan. Tak lama syahel kembali dan memilih duduk dihadapan deril.
"Hoy!"ucap syahel sambil menepuk tangan didepan wajah deril yang sedang melamun hingga membuat empunya kaget.
"Jangan mulai mulai deh lo"balas deril
"Lagian dari tadi ngelamun aja. Baru ditinggal mesen makanan aja udah kesepian"ucap syahel
"Kesepian apa?"tanya deril
"Kesepian gak ada gua kan lu"jawab syahel percaya diri
"Dih ngapain ngerasa kesepian ama cowo baper"ucap deril menyindir syahel
Syahel pun segera menoleh ke arah deril dengan senyum miring yg dia tampakan.
"Kali kali cowo lah yang baper biar cewenya peka, jangan cowo mulu yang disuruh peka"balas syahel
"Ya itu emang udah tugas cowo. Harus peka! Dan harus bisa bahagiain perempuannya!"ucap deril tak mau kalah.
"Caranya gimana?"ledek syahel
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Sableng!
JugendliteraturRank 1 klasik#11April2020 ----------------- Dibilang bad, bad buanget. Dibilang sableng, sableng buanget. Dibilang konyol, konyol buanget. Gayanya klasik hobinya ribut. Ga suka cewe tapi suka mancing guru marah. Iyaa bilangnya ga suka cewe. Tapi pas...